abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
gatau ges, nurutin kemauan hati..oke gas oke gass
sekarang Ahyeon, Rami, dan Canny tengah berganti pakaian dirumah, sedangkan Ruka, Rora, dan Pharita sudah menyiapkan tikar dan makanan-makanan ringan
mereka berenam memutuskan untuk melihat indahnya malam ini bersama-sama
"Mii!! buruan dongg, gue sama Canny udah siap nihh" ujar Ahyeon sedikit kesal
"iya-iya" jawab Rami dan langsung keluar dari kamar Ahyeon
"udah kan?" tanya Canny
"udah, ayo!" jawab Ramyeon secara bersamaan
setelah mereka sampai ke taman belakang rumah, mereka menyusul Ruka dan yang lainnya
"ini serius cuma berenam? janggal banget" ujar Ahyeon
"kaya ada yang kurang" sambung Rora
"Asa" timpal Rami
"eh iya ya, pantes gue liat kalian bertiga kaya ada yang aneh, ternyata kurang satu, padahal kemaren kalo nginep pasti bertiga" ujar Ruka
"eh, maksud gue waktu lo belum pindah Chiqq, waktu lo belum kenal mereka juga" sambungnya tak enak hati kepada Canny
"iya kak, gapapa kok, aku juga baru pindah disini" jawab Canny diiringi kekehan kecil
"coba diajak aja Asa nya" kini Pharita yang berujar
"bisa ga yaa" Rami berucap ragu
"coba aja Mi" timpal Ahyeon dan diangguki oleh Rora
tut
tut
tuttak lama kemudian Asa pun menerima panggilan video dari Rami tersebut
"haloo, lagi pada ngumpul ya?" sapa Asa
"iya nihh, lo bisa ikut ga?" ujar Rami
"ga mungkin di bolehin sih sama ayah gue" jawab Asa murung
"yahhh, masa lo ga ikut sihhh?! ga seru" timpal Rora
"gue aja dikurung nih di kamar" ujar Asa
"sekali-kali nakal boleh kali Sa" ujar Ahyeon
"gila lo! bisa mati gue!" ketus Asa, sedangkan mereka yang ada disana malah terkekeh
"eh, kalo ga salah perusahaan ayah gue sama perusahaan ayah lo mau adain proyek kerjasama deh Yeon" sambung Asa lagi
"serius? kapan?" tanya Ruka
"gatau, minggu depan kalo ga salah" jawab Asa
"pantes pulang" ketus Ahyeon
"bokap lo pulang Yeon?" tanya Rami
"ho'oh" jawab Ahyeon santai
"gue udah bilang kok sama ayah tentang kalian, ga usah khawatir" timpal Ruka ketika melihat wajah Rora, Canny, Pharita yang menegang
"beneran? om Jay ga marah?" tanya Rora
"nggak" jawab Ruka singkat
"bjirr! om jay kesambet apaan" timpal Rami
"eh bambang, gitu-gitu ayah gue baik ya" ujar Ahyeon yang mendapati kekehan dari yang lainnya
"kali aja ga setuju Yeon" ujar Rora dan mendapatkan tatapan sinis dari Ahyeon
"oh iya, back to topic" sambung Rora
"jadi lo beneran ga bisa ikut Saa??" timpal Rami
"ngga, gue ikut lewat handphone aja deh" jawab Asa
"yaudah deh" ujar Rami
"ga seruuu" ujar Canny sambil mengacungkan jempol terbalik
"maaf yaa, kapan-kapan gue ikut deh" Asa berucap penuh yakin
"yaudah dehh, mau gimana lagi" ujar Ruka
"muka Asa kecil banget elah di hp lo!" ujar Ahyeon
"najong" ketus Rami yang membuat mereka semua tertawa lepas
#Asa POV
kini Asa tengah berada dikamarnya saat telponan dengan Rami dan yang lainnya, sampai akhirnya pintu kamar Asa terbuka dan menampakkan ayahnya
"Sa, kamu di rumah tante kamu aja ya? ayah ada urusan diluar kota seminggu, perginya harus sekarang" ujar Kai
"sekarang banget yah?" tanya Asa yang diangguki oleh Kai
"iya, kamu siap-siap gih, ayah anter ke rumah tante" ujar Kai
"boleh nginep dirumah temen ga yah? mereka lagi bikin acara" ujar Asa
"ga usah!" ketus Kai
"janji ga pulang telat lagi kok yah, dirumah Ahyeon anaknya om Jay" pujuk Asa
"yaudah, tapi jangan bandel" pasrah Kai
"iya yah, makasih" ujar Asa sambil tersenyum
Rami dan yang lainnya sedari tadi tidak mendengar obrolan Asa dan ayahnya, karna mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing
"ayah anter! gaada penolakan" Kai berucap tegas
"iya..." pasrah Asa
"ayah tunggu diluar, jangan lama-lama" ujar Kai
"iya yah" jawab Asa
tak lama Asa pun keluar dari kamarnya, menuju ayahnya yang berada di sofa ruang tamu
"udah?" tanya Kai
"udahh" jawab Asa sambil tersenyum
setelah hampir setengah jam perjalanan, akhirnya Asa tiba di pekarangan rumah Ruka, ia berlari kecil menuju taman belakang rumah Ruka
"tega banget bakar-bakar ga ngajak gue" ujar Asa tiba-tiba yang membuat semua orang kaget
"lo bilang ga dateng!! gimana ceritanya lo bisa ke sini deh?" ujar Ahyeon
"ya bisa lahh" jawab Asa santai
"kabur ya lo?" tanya Rami histeris
"enak aja!" jawab Asa sambil duduk di samping Ahyeon yang kosong
"terus? gimana lo bisa kesini?" timpal Rora
"nanti deh gue ceritain" jawab Asa dan mendapati anggukan polos dari Pharita dan Ahyeon
"nih" ujar Ruka sambil mengulurkan jagung yang sudah Ruka bakar
"buat gue?" tanya Asa
"bukan, buat setan di belakang lo!" jawab Ruka yang membuat Rora dan Rami terkekeh geli
"jangan gitu ih, serem tau kak" ujar Asa
"lagian pake nanya!" ketus Ruka
"kirain" jawab Asa
Asa menerima uluran jagung dari Ruka dan memakannya dengan perlahan
"panas anjir" ujar Asa sambil mengipas mulutnya
#lanjut di chapter berikutnya yaaaa
plis maaf banget baru up😔🙏
akhir-akhir ini otak lagi buntu bangetttttt, jadi males buat buka wp😅
KAMU SEDANG MEMBACA
happy?
Randomtentang mereka yang dipertemukan takdir dan berakhir menjadi rumah yang saling melengkapi -tujuh luka- # Annyeong yeorobun Ini adalah first story aku, jadi tolong dimaklumi ya manteman jika ada kata' yang kurang pas, at...