Pagi menjelang, Sakura menggeliat dalam tidurnya. Kelopak matanya terbuka, ia mengedarkan pandangan menyapu seisi ruangan.
Setelah tau berada di kamar, dia bangkit namun pusing langsung menerjang kepalanya.
"Akh, semalam aku terlalu banyak minum?"
Sakura menyandar di kepala ranjang sejenak, menghilangkan pusing yang masih mendera kepalanya.
Ketukan pintu terdengar beberapa kali, hingga tak lama kemudian masuklah Sasuke membawa nampan berisi segelas teh jahe.
Sasuke menyodorkan minuman itu pada Sakura yang menatapnya dengan pandangan bertanya.
"Teh jahe bisa meredakan pusing akibat mabuk." Ujar Sasuke.
Sakura menerima gelas yang disodorkan Sasuke lalu meneguk minuman tersebut.
"Rasanya aneh." Ujar Sakura setelah menenggak habis teh jahe tersebut.
Sakura meraih gelas yang telah kosong itu. Sasuke duduk disisi ranjang lalu membelai wajah Sakura.
"Apa kau sering ke tempat seperti tadi malam?" Tanya Sasuke dengan intonasi lembut.
Ia memberi kecupan disudut bibir Sakura membuat gadis itu menegang.
"Aku dan teman-teman sering mengunjungi klub malam saat di Belgia." Jawab Sakura.
Selama di Belgia, Sakura dan teman-temannya hampir setiap malam mengunjungi klub sekedar untuk hiburan, mereka menari bersama dilantai dansa, hanya itu tidak lebih.
Sasuke terperanjat mendengar ungkapan Sakura. Ia tak menyangka gadis itu sering mendatangi tempat hiburan malam.
Apakah perempuan yang ia cintai termasuk jenis gadis nakal?
"Aku memang sering mengunjungi klub malam, bukan berarti aku cewek tidak baik. Kami hanya melepaskan penat dengan menari dilantai dansa tidak lebih." Ujar Sakura seolah tau apa yang ada dalam pikiran pemuda itu.
Ia meringsek mendekati Sasuke dipinggir ranjang.
Tangan Sakura mengelus rahang Sasuke, lalu memberi kecupan ringan disepanjang garis rahang pria itu.
Sasuke mengepalkan tangan menahan diri mengeluarkan desahan, karena kecupan bibir Sakura pada rahangnya menimbulkan rasa geli namun terasa menyenangkan disekujur tubuh lelaki tersebut.
Cup.
Kecupan Sakura berpindah ke bibir sensual Sasuke.
Ia menempelkan dan menyapukan lidahnya pada bibir lelaki itu yang tertutup rapat.
Pertahanan Sasuke goyah, ia meraih pinggang perempuan menggoda itu hingga terduduk di pangkuannya.
Sasuke melumat bibir Sakura, ia mengecap dan mengemut bibir manis itu.
Tangannya menggerayangi punggung Sakura, hingga keluarlah lenguhan dari celah bibirnya.
"Eumhh." Lenguh Sakura menjambak rambut belakang Sasuke.
Ia tak kalah liar balas menghisap bibir bawah Sasuke, lidah mereka membelit satu sama lain.
Manis.
Sasuke menyukai rasa bibir dan mulut Sakura.
Ia menjadi candu dan ketagihan ingin mencoba lagi dan lagi.
Sasuke menekan tengkuk perempuan itu guna memperdalam ciuman mereka.
"Haah...haah." Nafas mereka berdua terputus-putus setelah ciuman panas tersebut terlepas.
Sasuke tersenyum tipis melihat wajah bersemu gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belle
Fanfiction{PDF READY} {Publish ulang} Salahkah jika Sasuke, pemuda miskin dan berpenampilan cupu menyukai gadis cantik yang berasal dari keluarga terpandang? Bermula ketika Sasuke bekerja sebagai tukang bersih-bersih galery foto sebuah keluarga kaya, dari san...