6

173 23 2
                                    

Setelah berperang dengan pikiran nya, Pamela akhirnya pergi ke rumah sakit untuk menemui haraka.

Karena ini sdh malam, Pamela pergi nya tidak sendiri tapi di temani sama Haikal dan ellisa.

Sesampainya mereka di sana, mereka bertiga bisa melihat haraka yang terbaring di kasur rumah sakit itu dengan alat alat yang terpasang di tubuhnya.

Dan di sofa ada Marvel dan juga revin yang tertidur, seperti nya mereka ke capean.

" Revin " panggil Ellisa

Revin menggeliat merasa terusik, dia pun terbangun, dan melihat Ellisa, Haikal dan Pamela.

" Hmmmm Pamela " kata Marvel yang juga ikutan kebangun

" Akhirnya Lo Dateng gw, please Mel, haraka sekarang butuh Lo, bantu dia buat sadar dan sembuh lagi Mel, gw mohon banget sama Lo tolong " mohon Marvel

" Yaudah, vin, kal, sa kita keluar sekarang biar Pamela di sini, kita tunggu di luar " kata Marvel

Mereka pun pergi ke luar dan memberikan ruang buat haraka dan juga Pamela.

" Lo blm makan kan " tanya Ellisa

" Hmmm "

" Yaudah ayo ke kantin, Lo harus makan dulu, Marvel juga Lo harus makan juga biar ada tenaga " kata Ellisa

" Gw sama Haikal aja, cari makan di luar, gk mau jadi nyamuk " kata Marvel dan berlalu pergi di ikuti Haikal.

" Ayo " kata revin

Mereka berdua pun pergi ke kantin rumah sakit dan makan di sana, sedang Pamela dia sdh menangis karena merasa sesak di dada nya saat melihat ke adaan haraka.

" Maaf in aku ka, maaf " kata Pamela

" Aku mohon kamu cepet sadar ya, banyak yang kangen sama kamu, dan kamu tau mommy kamu sering ngedrop ka, karena khawatir sama ke adaan kamu, revin sama Marvel juga jarang sekolah dan jarang tidur karena jaga in kamu di sini, aku mohon kamu sekarang bangun, aku udh di sini "

" Aku udh denger semuanya dari revin sama Amara, aku tau aku salah, jadi mohon sekarang bangun, aku butuh kamu, haraka bangun, aku udh di sini, ayo kita mulai semuanya dari awal, aku mohon, kamu bangun " kata pamela yang terus terusan memohon untuk haraka bangun.

Pamela merasakan jari haraka yang dia genggam bisa mengelus rambutnya, setelah itu dia bisa mendengar suara haraka.

" Aku----udh bangun ----jangan nangis -----lagi " ucapnya terbata bata

" Hiks kamu beneran udh bangun, ada yang sakit gk, bentar ya aku panggil in dokter dulu " kata Pamela dan berlalu pergi memanggil dokter

Dokter Alex pun memeriksa haraka yang baru sadar, dan Pamela sedang menunggu di luar.

" Kak knp " tanya revin yang baru datang dari kantin sama Ellisa

" Haraka udh bangun vin, sekarang lagi di periksa sama dokter Alex " jawab Pamela

" Syukur lah, gw telpon mommy dulu " kata revin












Sekarang di ruangan haraka banyak orang nya, ada mommy Tiffany, Daddy Dean, papah Mario, mamah adellia, kedua orang tua Pamela, kedua orang tua Amara, revin, Marvel, Ellisa, Pamela, Haikal, dan amara.

" Sayang masih ada yang sakit gk " tanya Tiffany

" Aku udh gk apa apa mom, jangan khawatir dan nangis lagi, aku udh gk apa apa, jangan sakit lagi mom " jawab haraka

" Mommy yang harusnya bilang ke gitu sama kamu, jangan sakit lagi, dan jangan pernah berantem lagi apalagi ikut balapan liar ke gitu " jelas Tiffany

" Haraka gk berani janji sama mommy kalau haraka berhenti buat ikut balapan ke gitu ataupun berantem ke gitu, haraka lakuin ikut karena ada sesuatu nya, haraka akan berusaha buat gk gitu lagi, mommy jangan sedih dan ngedrop lagi, mommy juga harus pikirin kesehatan mommy, aku udh besar mom, aku bisa jaga diri aku, dan tugas aku itu jaga in adek adek aku sama mommy, karena aku yang paling tua, kalau semisal Daddy lagi ada tugas di luar negeri atau di mana pun, makasih udh jadi mommy yang paling hebat buat aku, Marvel dan revin, dan makasih dad udh jadi sosok yang sangat sangat menjaga dan melindungi keluarga nya " jelas haraka

only for love/first love meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang