Dari konten yang sering lewat diberanda Tik tok maupun Instagram, katanya sesibuk apapun pasangan, kalau kamu sungguhan prioritasnya, maka ia akan meluangkan waktu. Karena sekarang aku yang memiliki banyak waktu luang, sedangkan dia sedang sibuk-sibuknya dengan persiapan comeback, disinilah aku berdiri sekarang.
Mengenakan celana bahan hitam untuk menemani tank top cokelat yang dapat dipastikan memancing omelan dari Seungcheol. Aku yakin sekali perihal itu.
Tapi bagaimana lagi?!
Sekarang musim panas!
Sebenarnya tadi aku memakai jaket, tapi begitu keluar dari mobil, aku benar-benar tidak sanggup dengan hawa panasnya. Membenarkan kecamatan yang sedikit melorot ketika memakai topi yang aku ambil dari lemari cintaku, aku menyapa setiap orang yang temui didalam gedung agensi Pledis-yang khas dengan sudutnya itu.
Aku tidak tau Seungcheol sedang ada diruang mana, tapi ketika suara kencang yang aku yakini milik Deokyeom terdengar, pintu sisi kanan ini langsung aku buka.
"Eomo! Kamjagiya!"
Aku ikut melompat mendengar teriakkan Mingyu yang ternyata berdiri dekat pintu. Wah, semakin besar saja manusia ini.
Ruangan tari yang sudah sepi. Tanpa staff, hanya ada beberapa member. Sepertinya hanya para member '97 kebawah. Termasuk, member termuda menggemaskan yang langsung berlari ke arahku.
"Noona!"
Kami berpelukan.
Lee Chan atau Dino, yang selalu mengingatkanku dengan keponakan Seungcheol yang masih berusia 5 tahun.
"Maknae yaaa."
"Bagaimana kabarmu?" Tanyaku setelah melepaskan pelukan.
"Aku baik-baik saja, sehat dan selalu keren."
Ucapan percaya diri itu buat Seungkwan jadi paling keras menentang.
"Bohong, tadi saja ia mengeluh."
Aku berjalan ke tengah ruangan, bergabung dengan mereka yang berbaring disana. Ada Mingyu, DK, Vernon, Seungkwan dan si gemas Dino. Kata Vernon, Myungho sedang susulan rekaman, karena kemarin baru saja kembali dari China.
Sibuk sekali anak rantau itu.
"Kemana yang lain?" Aku bertanya sembari merebahkan badan, menjadikan tas sebagai bantal.
"Tadi sih ada yang rekaman ulang, kalau kekasihmu mungkin sedang mengobrolkan konsep videoklip."
Jawaban Deokyeom hanya aku hadiahi anggukkan. Sepertinya hampir seminggu Seungcheol tidak pulang ke apartemen yang sebenarnya sih tidak jauh-jauh amat dari kantor.
"Kalian tidak makan siang?"
Jam tanganku sih sudah pukul satu. Tapi mereka tidak ada yang bergerak mencari makan siang. Gedung ini memiliki kantin, yang menurutku masakannya cukup enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home
Fanfiction[Choi Seungcheol / Scoups] a one shot short story with you and seungcheol in it ... Written in bahasa