Seharian kemarin zean benar benar full di rumah sakit untuk menemani princess ya itu, sementara Keenan ntah lah kemana pergi nya dia disaat fiony sedang terbaring di rumah sakit.
"Fio kamu ga mau buka mata kamu?."tanya zean sedih
"Aku sedih banget ngeliat kamu disini."ucap nya
"Maafin aku ya gara gara aku kamu jadi di marahin papah kamu."
Beginilah zean,sehari di tinggal fiony tidur dia sudah seperti itu apalagi di tinggal lama sama fiony.
Ia pun Masih setia menunggu sampai fiony membuka matanya.
Jam sudah menunjukkan pukul 13:20,disaat zean sedang memandangi wajah indah fiony,ia merasakan pergerakan dari tangan fiony.
"Eh,DOKTERR DOKTERR."teriak zean memanggil dokter
Dokter pun datang dengan suster nya"mas mohon di tunggu diluar dulu."ucap dokter itu zean hanya mengangguk
Setelah hampir 10 menit zean menunggu, akhirnya dokter itu pun keluar.
"Gimana keadaan fiony dok?."tanya zean ke dokter itu
"Alhamdulillah pasien sudah sadar."ucap dokter itu
"Alhamdulillah,apakah saya sudah boleh masuk dok?."tanya zean ke dokter
"Boleh silahkan."ucap dokter itu dan dengan cepat zean langsung masuk kedalam kamar rawat milik fiony
Zean melihat fiony dengan mata yang sudah berkaca kaca.
"Hai prince nya aku."ucap fiony sambil tersenyum lemah zean langsung berlari memeluk fiony yang sedang terbaring lemah
"HIKSS MAAFIN AKU FIO."UCAP ZEAN SAMBIL MENANGIS HARU
"HIKSS MAAFIN GARA GARA AKU KAMU JADI DI MARAHIN OM PAPA FIO HIKS."UCAP NYA MASIH MENANGIS
"Zean,udah ya semua udah terjadi lagian sekarang aku gapapa ko."ucap fiony tersenyum ke arah zean
"Gapapa gimana,kamu aja dirumh sakit ni."ucap zean sambil menghapus air matanya
"Iya udah ya jangan nangis lagi."ucap fiony sambil merapihkan rambut zean
"Jangan tinggalin aku zean."ucap nya lagi
"Aku gaakan ninggalin kamu fio,inget kita akan sama sama sampe kita sama sama ber umur."ucap zean sambil mengecup punggung tangan fiony
"Makasih ya zean."ucap fiony tersenyum
"Anything for you."ucap zean
Setelah tak lama dari itu Keenan datang ke ruangan rawat fiony.
"Fio."ucap Keenan dengan rasa bersalah fiony tidak menjawab panggilan dari papa nya jujur ia masih sangat takut dengan papah nya sendiri
"Fio maafin papah fio,papah tau papah salah kamu bisa marahin papah fio sekarang papah sadar dan papa tidak akan mengulangi kesalahan papa lagi fio."ucap nya memohon agar di maafkan fiony
"Iya pah gapapa aku udah maafin papah, bagaimanapun juga papah tetep papah aku."ucap fiony tersenyum sebenernya ia masih agak takut dengan papah nya karena di dalam ruangan itu ada zean
Zean sedari tadi hanya melihat interaksi kedua ayah dan putrinya itu,dia tidak mengeluarkan suara dia menghormati dan mengerti.
"Zean."ucap Keenan memanggil zean
"I-iya om papah."ucap zean sedikit takut
"Ada yang mau saya bicarakan sama kamu."ucap Keenan melewati zean dan zean mengikuti Keenan di belakang
Disinilah zean dan Keenan di taman belakang rumah sakit.
"Zean,om papa minta maaf."ucap Keenan zean sungguh sangat kaget karena kejadian ini
"Om papa bemer bener di butakan kebencian,maafin om papa zean."ucap nya sangat merasa bersalah dengan zean
"Iya om papa gapapa aku udah maafin om papa,aku juga sudah tau kenapa om papa sebegitu benci nya sama aku."ucap zean Keenan hanya menunduk bersalah
Zean sudah di beritahu tentang masa lalu antara Cindy Keenan gracio dan Shani,ia begitu kaget mendengar cerita ini dan sebab itu juga ia tau kenapa Keenan sangat tidak menyukai nya.
"Kamu mau kan nemenin putri om papah sampai sembuh?."ucap Keenan
"Dan mulai sekarang om papah akan mendukung hubungan kalian."ucap nya lagi zean mengangguk dan tentu ia sangat senang karena sekarang Keenan sudah mengakui kesalahannya
Sesungguhnya masa lalu tidak harus di bawa sampai ke masa sekarang dan tidak harus juga karena masalalu kita harus membenci orang yang berkesangkutan dengan masa lalu, biarkan lah masa lalu mu fokus lah dengan dirimu dan capai lah apapun itu yang bisa membuat mu bahagia.
-author ky2024Setelah itu zean dan Keenan kembali menuju ke kamar rawat fiony,dan setelah sudah sampai di dalam ruangan ternyata sudah ada Cindy yang sedang duduk di dekat brankas milik fiony.
"Mas kamu apakan zean?."tanya Cindy penuh intimidasi terhadap Keenan
"Gaada Tante mamah,aku ga di apa apain ko sama om papah."ucap zean tersenyum
"Eh karena udah ada Tante mamah sama om papah aku pulang dulu ya udah di cariin bunda."ucap zean pamit ke Cindy sambil menyalami tangan kedua nya
Cindy dan fiony sangat terkejut melihat Keenan yang menerima tangan dari zean dan mengelus pucuk rambut zean sambil tersenyum.
"Fio aku pamit ya nanti aku sama bunda ayah kesini lagi,kamu cepet sehat ya love you princess."ucap zean sambil mengecup punggung tangan fiony
Fiony tersenyum"iya zean kamu hati hati ya jangan ngebut ngebut bawa motornya."ucap fiony dan zean melambaikan tangannya ke arah fiony
"Mas ini beneran kamu kan?."tanya Cindy karena ia sangat sangat terkejut melihat interaksi antara Keenan dan zean
"Iya Cindy semenjak kemaren aku merenungkan diriku,aku sudah mengakui kesalahan ku aku jga sudah meminta maaf sama zean dan fiony,dan aku sadar bahwa fiony butuh zean aku di butakan dengan rasa benci ku sehingga sampai kebawa ke hubungan antara zean dan fiony,maafin papah ya putri kecil papah."ucap Keenan mengakui kesalahannya dan menoel hidung kecil fiony dan tentu saja fiony sangat senang melihat sikap lembut dari Keenan
"Syukurlah mas kalo kamu sudah mengakui kesalahan mu,aku ikut senang."ucap Cindy tersenyum
"Terus sekarang kamu merestui hubungan zean dan fiony?."tanya Cindy dan keenan hanya menganggukan kepalanya saja
Cindy dan fiony begitu senang dengan berita ini mereka bertiga pun berpelukan untuk kasih sayang yang lebih dalam lagi.
"Terimakasih yaallah kau sudah membuka pintu hati ku dan kau sudah memberikan ku keluarga seperti ini."ucap Keenan dalam hati batinnya pun ikut tersenyum
GIMANA NI SEGINI DULU KALI YA
BTW HARI INI KENAPA IDE NYA SELALU MUNCUL TERUS YA DI OTAK AKU,TAPI GAPAPA DEH BAGUS BIAR CEPET BUAT TAMAT JUGA
MAKASIH YANG UDAH MAU BACA SEE YOU NEXT CHAPTER👋
KAMU SEDANG MEMBACA
MELUKIS SENJA
Teen Fiction"JANGAN PERNAH TINGGALIN AKU YA ZEAN." "AKU BAKAL TERUS DI SAMPING KAMU FIO, APAPUN YANG TERJADI."