03. GALAKSA

21.1K 1.2K 2.3K
                                    

KOMEN SAMA VOTE BRAY!! CAPE BANGET GUE NGETIKNYA!!

SELAMAT MEMBACA PARA PARA TOPING KEHIDUPAN!!🤍🤍

______________________

"Kalian langsung ke markas aja, gue nanti nyusul," ucap Galaksa pada anggotanya. Sedangkan Alana sudah terlebih dahulu masuk kekelasnya.

Mereka semua mengangguk dan langsung pergi meninggalkan perkarangan sekolah, mereka tidak akan masuk sekolah hari ini, karena ada sesuatu yang harus dibahas tentang tauran mendatang.

"Sa, perlakuin Aluna layaknya istri lo, gue tau lo gak cinta sama dia. Tapi, bisa kan lo gak nyakitin perasaan nya?" Sultan menepuk bahu Galaksa sebelum akhirnya meleset dari hadapan cowok itu mengejar anggota yang lainnya.

Galaksa menatap punggung sultan yang lama kelamaan semakin menghilang, perkataan Sultan itu sempat Galaksa pikirkan hingga tidak lama cowok itu kembali menatap lorong koridor.

Langkahnya mulai memasuki koridor, mencari seseorang yang kini sudah menjadi istrinya. Galaksa menatap kearah kanan dan kiri mencari Aluna yang sudah terlebih dahulu masuk.

Teriakan histeris siswi lain yang ada dikoridor tidak Galaksa pedulikan, karena dipikirannya hanya Aluna sekarang. Dia harus menemukan cewek itu.

Langkah Galaksa mulai meneju kelas, namun jika cewek itu ada dikelas akan sulit untuk berbicara karena Alana juga ada disana.

Galaksa terus berjalan hingga tidak lama
Pandangannya melihat Aluna yang lagi duduk di kursi taman, tanpa berpikir panjang ia langsung menghampiri perempuan itu.

"Aluna?" panggil Galaksa namun Aluna sama sekali tidak menatap cowok itu.

"Lun, gue minta maaf." Aluna tidak memerdulikan ucapan maaf itu, ia masih menatap kosong kearah depan.

"Lo tau, gue tadi kayak gitu karena gue harus nikah sama Alana, Lun. Gue harap lo ngerti," ucap Galaksa membuat Aluna sedikit terkekeh dan membalikkan badannya menatap Galaksa.

"Seharusnya yang nikah sama gue adik lo Alana bukan lo Aluna," lanjut Galaksa membuat hati Aluna seperti dicabik berkali-kali.

"Nyatanya sampai kapan pun hati lo cuma buat Alana ya, Sa?" Aluna menahan air mata agar tidak keluar, ia tidak boleh menangis didepan cowok itu.

"Lo tau kan dari awal gue cuma cinta sama Alana." Aluna mengangguk mengiyakan, karena memang Galaksa tidak pernah mencintainya.

"Lo mau apa sekarang?" tanya Aluna.

"Cerai."

"Oke," jawab Aluna singkat kemudian melangkah pergi dari sana. Sebelum benar benar pergi, tangannya sudah terlebih dahulu di cekal oleh Galaksa membuat cewek itu terpaksa menghentikan langkahnya.

"Apa lagi?"

"Lo serius bakal cerai sama gue kan?" tanya Galaksa memastikan.

"Itu yang lo mau kan? Tenang aja gue bakal ngomong sama bunda untuk cepat ngurus surat cerainya."

____________________


Jam sudah menunjukan pukul 11 dini hari, semua anggota DARGAZY sudah berkumpul di markasnya menunggu Galaksa yang tidak kunjung menampakkan batang hidungnya.

Katanya Galaksa akan menyusul nanti, namun satu jam lamanya cowok itu juga belum sampai dimarkas.

"Si bos mana dah? Apa gak jadi rapat nih?" tanya Farel mendapat gelengan dari yang lainnya.

"Katanya ada urusan, bentar lagi juga sampai kita tungguin aja," ucap Sultan mendapat anggukan dari mereka.

Setelah beberapa menit menunggu, suara motor dari arah luar terdengar menandakan jika Galaksa sudah sampai. Pintu utama markas terbuka menampakkan Galaksa yang masuk dengan aura seorang ketua geng motor ternama di Bandung.

GALAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang