uks

0 0 0
                                    

Tak lama kemudian Seorang perawat UKS pun datang dan segera mengecek kondisi zeliyn.

"Gimana bu kondisinya..." ucap dafa dengan ekspresi wajah yang panik

"Zeliyn mengalami luka di kepala nya sebab terkena benturan keras" ucap guru UKS tersebut

"B-benturan keras bagaimana bu? Sudah jelas jelas saya melihat zeliyn hanya berlari dan tidak sengaja menubruk afgan yang baru keluar kelas" ucap dafa sambil menunjuk afgan yang duduk di sofa

Guru UKS pun melihat ke arah afgan yang sedang memegang pundaknya yang sakit

"Kalau boleh tau afgan kenapa memegang pundak nya?" Tanya guru UKS tersebut

"Seperti nya terkena tubrukan tadi bu" jawab dafa

"Nah... seperti nya hal itu lah yang mengakibatkan zeliyn terjatuh pingsan hingga tidak tersadarkan diri" ucap guru UKS

"G-ga sadarkan diri bu.." ucap dafa sambil memandang wajah zeliyn

"Iya.. karena benturan yang sangat keras itu, jika zeliyn belum sadarkan diri hari ini maka mau tidak mau zeliyn harus di bawa ke rumah sakit untuk di tindak lanjuti" ucap guru UKS

"Bu.. apa tidak bisa menginap saja" Tanya dafa

"Tidak bisa dafa, UKS ini tidak luas tidak bisa untuk di inapi" jawab guru UKS

"Udah lah daf ikutin aja... lagi pula gw yakin kok zeliyn bakal sadar dalam waktu beberapa menit" ucap afgan sambil bangkit dari sofa dan berjalan mendekati dafa

"Yaudah kalau gitu ibu tinggal ya" ucap guru UKS tersebut.

Tidak lama dari itu reyna yang panik lari lari dan masuk kedalam UKS.

"Gimana keadaan zeliyn?" Ucap reyna sambil menangis

"GIMANA!!!!" Teriak reyna di dalam UKS

"Zeliyn tidak sadarkan diri" ucap afgan

"Iya.. karena benturan keras yang di alami oleh zeliyn hingga mengakibatkan  luka di kepala nya, sehingga zeliyn tidak sadarkan diri" ucap dafa sambil memegang besi ranjang zeliyn

"ZELIYN...ZELIYN..." ucap reyna dengan tangisan yang keras

"ZELIYN MAAFIN GWW!!!!" Ucap reyna

"Reyna.. ini bukan salah lo ini semua udah terjadi, ga ada yang bisa mengira kapan kejadian sial itu terjadi" ucap dafa yang sedang menenangkan reyna

"Lagian lemah banget sih baru juga gitu udah pingsan" ucap afgan yang sedang berdiri di sebelah dafa sambil melipat tangan nya

"Apa maksud lo lemah!! ZELIYN ITU GA LEMAH!!!" ucap reyna dengan sangat marah

Keadaan di dalam UKS pun semakin panas begitupun dengan kesabaran reyna yang di uji habis habisan oleh afgan.

"Lah bener kan baru di tubruk gitu udah pingsan apa lagi di pukul K.O yang ada" ucap afgan

Dafa yang melihat tingkah afgan pun mulai merasa kesal

"Afgan!! Kita udah beberapa tahun berteman dan gw baru pertama kali melihat lo seperti ini!! Lo dengan seenaknya bilang ke perempuan lemah!! Mulut lo yang setajam silet itu tidak berhak ada di mulut lo!! Jika mengucapkan saja lo tidak bisa jaga lalu bagaimana lo akan menjaga pasangan lo nanti!!! Lebih baik lo keluar sekarang sebelum kesabaran gw habis di lo!!" Ucap dafa dengan nada tegas dan memerintah.

Afgan pun segera keluar dan meninggalkan UKS tersebut dengan rasa kesal. Dafa yang melihat afgan telah pergi langsung mengatur nafas nya dan menatap kembali ke reyna.

"Reyna.. lo tenang aja gw bakal jagain zeliyn sampai dia sembuh gw janji" ucap dafa dengan nada yang kembali tenang

"Makasih ya daf lo udah mau jaga zeliyn" jawab reyna sambil menyeka air mata.

"Iya sama sama, oh iya lo harus kembali ke dalam kelas kan" ucap dafa

"Iya.. tapi.. gapapa lo disini jagain zeliyn" ucap reyna

"Iya gapapa santai aja Lagian tadi gw udah ambil surat dispen kok" jawab dafa dengan tersenyum tipis

"Kalau gitu gw mau balik ke dalam kelas dulu" ucap reyna

"Yaudah hati hati" ucap dafa

Reyna pun segera berjalan pergi meninggalkan ruangan UKS

Cerita Kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang