UKS II

0 0 0
                                    

Dafa menatap reyna yang berjalan pergi meninggalkan UKS tersebut. Setelah reyna sudah tak terlihat lagi wajah dafa kembali menatap zeliyn yang sedang berada di kasur tersebut dengan wajah yang sedih.

"Zeliyn...gw mohon lo bangun..." ucap dafa sambil duduk di kursi sebelah kasur yang telah di siapkan.

"Bangun...zel..."

"Gw janji zel...gw bakal jagain lo sampai lo sembuh"

"Gw bener bener kecewa sama agfan" ucap dafa dengan wajah yang penuh dengan emosi

"Sialan anj, bisa bisanya dia ngehina lo"

Setelah beberapa jam dafa merasa sedih, zeliyn pum mulai tersadar dari pingsan nya

"D-dimana gw..." ucap zeliyn dengan nada bicara yang lemas

Dafa yang tak percaya akan hal tersebut mulai bercampur aduk antara senang dan kaget

"Z-zeliyn...lo udah sadar..." ucap dafa yang langsung bangkit dari kursi nya

"Dimana gw..." ucap zeliyn sambil melihat isi ruangan tersebut

"Lo di UKS tadi sempat pingsan..." jawab dafa

"K-kok kepala gw...aww" zeliyn yang belum selesai berbicara, merasa kesakitan

"Zeliyn..." ucap daqa dengan wajah yang sedikit panik.

Zeliyn pun memegang kepalanya dengan kedua tangan sambil merasa kesakitan

"Awww...sakit" ucap zeliyn yang berbicara sambil menangis

"Sabar zel...di kepala lo ada luka karena kena benturan" jawab dafa

"APA..!" jawab zeliyn dengan kaget

"Sabar ya zel...gw bakal jagain lo kok, gw janji" ucap dafa

Zeliyn pun tak bisa menahan kesakitan nya dan terus menangis. ketika bel pulang berbunyi teman teman zeliyn pun mulai datang ke UKS.

"Zel...lo kenapa nangis" Tanya reyna

"Rey...kepala gw sakit..." jawab zeliyn sambil memegang tangan reyna

Wajah reyna pun seketika langsung sedih sambil menatap wajah dafa, begitupun dengan dafa yang sedang menatap nya dengan sedih

"Zeliyn...gw yakin lo kuat...dan gw juga yakin kok kalau luka lo itu akan cepat sembuh, jangan sedih ya..." ucap reyna sambil mengelus tangan nya

"Iya zel...lo harus yakin bahwa lo itu kuat" ucap ica temen ke dua zeliyn

"Jangan sedih sedih lagi ya..." ucap reyna sambil senyum

"Makasih ya..." jawab zeliyn sambil senyum tipis.

Ketika mereka sedang asik ngobrol panjang tiba tiba hp reyna bunyi, reyna pun segera mengecek hp nya dan mulai memnnjawab telfon.

"Orang Tua lo zel.."

"Hallo tante..."

"Iya tan...zeliyn lagi sama aku"

"Maaf tan tapi zeliyn lagi di UKS"

"Iya tante...kepala zeliyn kebentur keras"

"O-Oke tante..."

Reyna pun segera mematikan telfon nya.

"Zel...orang tua lo bakal kesini" ucap reyna

"Seriusan lo..." ucap dafa

"Iya seriusan" jawab reyna

Kedua tangan dafa pun segera memegang kepalanya sambil berjalan mondar mandir.

"Emang kenapa sih kalau orang tua zeliyn kesini, kan bagus..." ucap Ica dengan bertanya tanya

"Iya sih bagus cuma...orang tua zeliyn tuh berbeda pokonya" jawab reyna dengan sedikit panik

"Pliss...ini gimana...nanti kita kena marah lagi anjir..." ucap dafa

"Gini aja...gw bilang kalau gw ga sengaja nubruk tembok aja..." jawab zeliyn

"Lo seriusan..?" Ucap dafa sambil berhenti berjalan

"Emang bakal percaya?" Ucap reyna

"Percaya ga percaya pokonya kita lakuin aja, gw minta bantuan nya ya guys" ucap zeliyn

"Aman pokonya" ucap dafa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita Kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang