BAB¹⁸

61 5 0
                                    

Jangan lupa Vote dan komennya teman - teman yaa....
🥰🙏🌟🌟

Kalau ada Typo atau sejenisnya, Kasi tau Aku yaa...
(Jangan lupa Share...)
😘🫰

HAPPY READING 🌈🌈

*

*

*

*

*

Suara dentingan Sendok dengan Piring menjadi suara sehari - hari dipagi hari, menandakan sang Pemilik sedang sarapan.

Hari demi Hari berlalu, Kini sudah sebulan Alex dan satria bekerja dipeternakan Sapi milik Pak Mario. ayah Danu.

Dan juga , Orang Tua Alex belum tau kalau Anaknya kerja disana, semua yang Alex suruh untuk menutup mulut , Mereka mau saja.

Alex hanya mengatakan Akan sibuk membantu Satria udah itu saja, Orang tuanya hanya mengiyakan saja. Sebagaimana Mereka menyayangi anaknya.

Tukk....

"Nyaman nyamm... Kenyang nya.. seperti biasa, masakan Ibu Rasanya Luar biasa, yaa kan , Yah..?!" Ujar Alex.

"Humm, bener banget Nak, Kamu memang terbaik Sayang..." Jawab Ayah Juna.

Dipanggil sayang, Ibu Darmini langsung saja memerah malu wajahnya, Alex dan Ayah Juna Terkekeh geli.

"Ciee cieee... Ibuk digodain bapak nih yee.....kiw kiww.. haha..." Goda Alex lagi.

Sang ayah hanya tertawa saja, sang ibu tambah memerah malu. Ia menutup wajahnya.

"Sudah nih, Kalian ini, Ibu malu tauu... Ya sudah, sini biar ibu yang cuci piringnya, kalian berdua siap - siap beraktivitas ya..." Ujar Sang ibu mengalihkan Topik Pembicaraan nya.

Alex sudah mesem.- mesem sendiri. Ia melihat jam. Sang ayah membantu istrinya itu kedapur membawa Cucian piring.

"Udah hampir waktunya. Harus jemput Satria nih". Gumam Alex.

"Nakk, berangkat saja duluan gpp, Ayah masih agak siangan baru kerja." Ujar Ayah Juna.

"Emmm, Iya deh yah, gpp kan??". Tanya Alex tidak enak.

"Haisss...sudah nak, santai saja, Gpp.. Berangkat aja, kasian sahabat mu itu Loh, udah nungguin kamu.." seru Pak Juna.

Alex mendengus. Benar juga, ia harus bersamaan dengan Satria.

"Iyaa ayah, Bilang sama Ibuk, aku jalan dluan yaa, Yah...."

"Oke nakk, hati - hati dijalan yaa, Selamat Beraktivitas..."

"Iyaa Ayah. Okee. Ayah juga sama Ibuk..."

"Siapp nakk.."

Alex pun keluar dari rumah setelah berpamitan pada Keluarga nya. Ia mengambil motornya. Lalu berangkat ke rumah Satria.

Satu hal yang perlu diketahui, Dulu Alex, bukan Axel.. pernah bisa naik motor, cuman itu Motor pinjeman. Jadi Karena itu, orang tuanya berniat mengumpulkan uang untuk membeli motor.

Dan kesampaian, Akhirnya Pak Juna dan Bu Darmini Memberikan anaknya Motor degan Uang Tabungan mereka. Meskipun anak mereka Bukanlah Alex yang Asli.

. . . .

"Wesss.. sahabat kuu.."

"Selamat Pagi ,Sat... Bapak Ibuk kemana? Udah berangkat kerja?" Tanya Alex baru sampai.

TRANSMIGRASI Alexio Or Axelio  { BxB }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang