Sejak kejadian itu, [name] terus membujuk jonggun agar pria itu mengembalikan ponselnya. Gadis itu terus mencoba berbagai trik tetapi jonggun tetap enggan memberikan gadis itu ponselnya.
[name] yang sudah sangat menginginkan ponselnya pun mendekati pria itu, lalu ia duduk di sofa bersebelahan dengan jonggun yang membuat pria itu heran dengan kelakuan gadis disamping nya ini.
Jonggun lalu menatapnya, “aku sudah bilang, aku tidak akan menyerahkan ponselmu.” sang gadis memutar matanya malas dan mencari trik lain sembari menatap jonggun.
Jonggun yang ditatap seperti itu menyeringai dan mengambil sebatang rokok.
[Name] pun lalu memutar matanya malas, “jonggun, sudah ku bilang berapa kali! jangan merokok.” pergerakan jonggun terhenti—jonggun pun kembali menatap sang gadis, “aku tidak akan merokok jika..”lalu, tatapan jonggun turun dan melihat ke arah bibir merah muda milik gadis itu. [Name] yang melihat tatapan pria itu lalu kebingungan, “huh?” jonggun lalu menaruh sebatang rokok dan korek api itu dan menatap kembali gadis disamping nya.
“sebagai gantinya, bibir mu akan menggantikan rokok itu. Jadi, aku tidak akan merokok lagi.” ucap jonggun. [name] tersentak kaget perkataan jonggun. “jangan bercanda.” ucap sang gadis yang membuat jonggun tertawa kecil, “aku tidak bercanda. jadi, kamu mau atau tidak? tinggal jawab dengan ya atau tidak.”
Pipi gadis itu mulai memerah, jonggun yang melihat reaksi sang gadis mulai mendekat kan wajah mereka hingga wajah mereka tersisa beberapa senti.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐂𝐄𝐀𝐍, lookism.
Короткий рассказ𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌 ────⋆˚₊⋆ ๑ 𝗦𝗼𝗺𝗲 𝗺𝗲𝗺𝗼𝗿𝗶𝗲𝘀 𝗻𝗲𝘃𝗲𝗿 𝗹𝗲𝗮𝘃𝗲 𝘆𝗼𝘂𝗿 𝗯𝗼𝗻𝗲𝘀. 𝗟𝗶𝗸𝗲 𝘀𝗮𝗹𝘁 𝗶𝗻 𝘁𝗵𝗲 𝘀𝗲𝗮; 𝘁𝗵𝗲𝘆 𝗯𝗲𝗰𝗼𝗺𝗲 𝗽𝗮𝗿𝘁 𝗼𝗳 𝘆𝗼𝘂. 𝗮𝗻𝗱 𝘆𝗼𝘂 𝗰𝗮𝗿𝗿𝘆 𝘁𝗵𝗲𝗺. 𝗦𝗛𝗘 𝗜𝗦 𝗔 𝗗𝗥𝗘𝗔𝗠 𝗜𝗡 𝗛𝗨𝗠...