BAB 11

586 97 11
                                    

Mobil marsha telah sampai di area parkiran dan ia menoleh ke samping

Ia berniat untuk membangunkan freya tetapi karna ia melihat keadaan freya yang sepertinya sangat lelah akhirnya ia memutuskan untuk mengendongnya

Glukk...

Marsha menutup pintu lalu berjalan ke arah kantor

Setelah masuk ia di tatap oleh beberapa karyawan ia tetap melanjutkan jalan hingga di tengah tengah jalan ia berhenti

"Fokus kerja atau saya potong gaji kalian" ucap marsha dengan intonasi datar dan tanpa menoleh

Semua karyawan dengan cepat terfokus lagi ke pekerjaan masing masing

Marsha melirik sekilas lalu melanjutkan jalan

Ia menaiki lift dan masuk ke dalam ruang kerjanya

Marsha membuka pintu kaca ruangnya lalu berjalan ke arah rak buku yang sangat besar

Kemudian ia menariknya ke samping

Grekk...

Ternyata itu adalah kamar yang memang di desain dari luar menggunakan rak buku

Ruang kamarnya cukup luas serta kedap suara untuk mengurangi suara dari luar yang masuk ke kamar itu

Marsha juga sering menginap di kamar itu karena ia jarang pulang ke apart apalagi rumah, tak ada yang mengetahui ruang itu selain ia dan papanya

Kamar ini memang di buat atas kehendak marsha jadi papanya menuruti apa kemauan anak bungsunya itu.

Ia menyetel AC agar ruangan itu menjadi lebih sejuk tak lupa ia mengantung kunci mobilnya di nakas agar lebih mudah saat mencari dan ingin memakainya

Perlahan ia menidurkan freya di kasur kingsize itu dan membenarkan posisi tidurnya

Setelah itu ia melepas jas nya lalu berjalan ke arah lemari kaca

Di sana ia mengambil kemeja berwarna hitam dan berniat untuk menganti bajunya

Ia melepas satu persatu kanci baju dan sebelum itu ia memperhatikan otot tubuhnya terutama pada tangan

"Makin lebar aja bahuku" gumam marsha memperhatikan bentuk tubuhnya

"Padahal aku cewek kenapa ototnya cepet kebentuk...apa ini fase keturunan tapi kenapa nggak dari mama kenapa fisik dan bodynya jadi mirip kaya papa" batinnya sambil mengaruk tengukunya yang tak gatal

"Tapi masih keliatan kok" gumamnya melihat dada walau sedikit lebih rata

Ia melepas kemaja putihnya lalu memakai kemeja hitam

"Aku nggak program pengecilan paha, astagaa..kenapa kok makin berubah gini" gumam marsha sambil mengusap dari pingang sampai pahanya yang terbilang seperti lebih rata

"Ya udah lah....lagian juga udah ngelewatin masa puber mungkin jadi lebih beda" gumamnya

Ia memasukkan baju kemejanya ke keranjang untuk di cucinya nanti

Sekarang ia mendekat ke freya dan melihatnya dari atas sampai bawah

"Cantik" ucapnya sambil tersenyum kemudian membenarkan poni freya yang sedikit berantakan

"Aku akan usahakan yang terbaik" ucap marsha sambil mengusap pipi freya dengan lembut

"Aku tinggal dulu ya" ucapnya sambil mengusap atas kepala freya

Sekarang ia keluar dari kamar dan ingin berjalan ke ruang papanya

Tak lupa ia menutup pintu kamarnya agar tidak ketauan

Gadis manis (Fresha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang