FASA

ngerasa bersalah+

Kita sama-sama telanjang bulat dan gue bisa liat penis dia yang 11 12 mirip punya adam dari ukurannya

"Arghhh!"

Karna kebanyakan ngelamun gue sampe ngga sadar kalo mas ikram udah masukin penisnya

"Ahhh sakithh"

Mas ikram tersenyum setelahnya dia ngehisap puting gue yang makin mencuat

"Ahhhh anhh"

"Panggil nama aku fasa"

"Mash ikramhh ahhh"

Mas ikram mulai ngegerakin penisnya yang ada didalam anus gue.

"Ahhh anhh "

Mungkin karna gue udah jarang di masukin ini kerasa sakit banget,apalagi penis mas ikram panjang tapi gede itu.

"Anghhh ughhh mashh ahhh"

"Anhhhh arhh mashh ah ahh"

Lagi dan lagi mulut gue cuma bisa ngedesah keenakan,genjotan mas ikram itu pelan tapi langsung ngenain daerahnya gue

Tanpa sadar tangan gue udah meluk leher dia,gue juga..kecewa sama diri gue sendiri

"Mashh ahhh nghhhh mhh anhh"

Desahan gue makin nyaring ngerasain enaknya surga dunia

"Fasa..kamu sexy arghh"

Denger desahan sexy mas ikram bikin gue tambah sange sialan..

"Anhh mashh"

Tangan gue nyentuh tangan mas ikram dan nuntun tuh tangan buat mainin puting gue yang makin pink dan sedikit bengkak

"Kamu binal banget sayangh" ucap mas ikram tali masih aktif gerakin tubuhnya

Sekarang gue makin di buat tambah nafsu karna tangan dia udah mainin puting gue, setelah itu dia malah ngehisap puting gue lagi

"Anhhhh enakkhh mashh"

Gue makin berisik dan mas ikram cuma tersenyum geli ngeliat gue ternyata sebinal ini

"Ciumhh"

Mas ikram langsung turutin kemauan gue

"Arghh mashh akuhh mau keluarhh ahh anhh"

"Tunggu aku fasa"

Mas ikram lebih brutal kali ini tapi lubang kencing gue malah di tutup sama dia

"Mashh ahh plisshh anhhh"

*plok

*plok

*plok

*plokk!!

*plokkk!!!

"Ahhhhhhh mashh"

"Arghhh fasahh"

*CROTT

*crottt

*crottt!

*crott!!

Nafas kita memburu

Gue ngerasa bersalah kaya udah selingkuh dari adam,bahkan sama kakaknya sendiri.

Gue mulai nangis..

Gue murahan..

Tapi kenapa badan gue lemes banget dan jadi ngga bisa ngelawan mas ikram?apa karna minuman yang mas ikram kasih itu? bangsatt!

"Fasa..jangan nangis..gue bakal tanggung jawab!"