mood

131 24 3
                                    

Di markas Xiao Zhan swdang memgamuk beberapa tahanan bawah tanah Xiao Zhan menjadi korban nya.

Sudah 2 orang tahanan menjadi korban mutilasi Xiao Zhan ada yang kedua tangan dan kaki nya hilang setelah itu meninggal.

Ada juga yang tangan nya di cincang cincang terlebih dahulu baru di bunuh dengan kepala di pengal.

Mood Xiao Zhan sejak pagi sudah buruk oleh masalah Wang Yibo dan adik dan anak nya. Sekarang harus di tambah lagi oleh masalah anak buah nya yang mencoba membangkang.

"Sekarang giliran mu!" Ucap Xiao Zhan dingin dengan senyum iblis terpatri di wajah nya.

"Tuan tolong ampun saya, saja janji tidak akan  mengulangi nya lagi saya mohon tuan" Mohon seseorang yang tangan dan kaki nya sudah di ikat di ujung meja tempat orang itu berbaring.

"Penghianat tetap lah penghianat walaupun ada kesempatan kedua untuk berubah!" Teriak Xiao Zhan lalu langsung menarik garis panjang dengan belati kesayangan dari lengan atas pria itu sampai telapak tangan nya.

"ARRRGGGHHH!!!" Semua anak buah Xiao Zhan yang ada di dalam sana hanya bisa menunduk kan wajah mereka saat Xiao Zhan sedang menyiksa korban nya.

Mereka tak sanggup jika harus melihat cara menyiksa Xiao Zhan yang cukup di katakan tak manusiawi.

Xiao Zhan mengulangi hal yang sama di lengan satu nya dan kedua kaki pri itu sampai terlihat lah tulang pria itu dengan berlumuran darah.

"BUNUH AKU XIAO ZHAN!" Teriak orang itu yang tak kuat dengan siksaan Xiao Zhan.

"Tentu! Tentu aku akan membunuh mu tapi setelah ini" Jawab Xiao Zhan di telinga pria itu lalu dia menjentikan jari nya.

Dua orang anak buah nya masuk dengan satu baskom garam dan satu baskom jeruk nipis yang sudah di belah.

"Aku akan memberikan sedikit bumbu ke makanan ares" Ujar Xiao Zhan lalu mulai menaruh sedikit demi sedikit garam ke bekas luka yang baru saja Xiao Zhan.

Ares itu nama macam tutul Milik Xiao Zhan ada di chapter berapa aku lupa yang Dylan Wang kasih makan tuh macam.

Penghianat itu mengeram kesakitan oleh siksaan yang Xiao Zhan berikan kepada nya.

Bagaimana tidak sakit luka yang masih baru harus terkena garam dan perasan air jeruk.

Bayangin guys gimana perih nya

Karena tak kuat dengan siksaan yang Xiao Zhan berikan akhir nya penghianat itu mati.

"Ck! Menjijik kan baru begitu saja sudah mati!" Ucap Xiao Zhan tak suka sedang asik menyiksa malah korban nya sudah meninggal.

Xiao Zhan lalu pergi ke wastafel untuk mencuci tangan nya dari darah yang ada di tangan dan belati tangan nya.

Saat akan keluar dari ruang bawah tanah Xiao Zhan berpapasan dengan Dylan Wang dan Gong jun yang baru saja sampai di markas karena macet.

"Berikan 3 bangkai itu kepada Ares" Perintah Xiao Zhan kepada mereka berdua dan langsung di anggukan.

Gong jun dan Dylan Wang masuk ke dalam ruang bawah tanah. Mereka berdua terkejut dengan tiga mayat yang ada di sana yang sudah tak bernyawa dengan berbagai bentuk.

"Siapa yang melakukan ini?" Tanya Dylan Wang tak percaya kepada sang penyiksaan yang begitu kejam menyiksa korban.

"Siapa lagi kalau bukan Tuan besar Xiao" Ujar haoxuan yang ada di pojok ruangan sejak tadi menyaksikan Xiao Zhan menyiksa tiga mayat itu.

"Apa yang membuat dia marah sampai sampai menyiksa mereka sedemikian sadis" Ucap Gong jun tak percaya.

"Wen Cao berhianat, Dia diam diam berkerja sama dengan Wenhan lalu dia ketahuan oleh mata elang Tuan besar Xiao dan berakhir lah seperti ini " Jelas Haoxuan.

Mata elang Tuan besar Xiao adalah julukan untuk empat orang kepercayaan Xiao Zhan yang tak pernah memuncul kan diri nya di khalayak ramai.

Kalau pun mereka muncul mereka akan keluar dengan identitas lain, karena mereka adalah orang yang paling Xiao Zhan percayain dari yang lain.

"Sudah jangan di pikir kan lagi! Lebih baik kalian berdua bantu aku beres kan 3 bangkai ini! Perut ku sudah mual sejak tadi apa Tuan besar Xiao tak merasa mulai melihat ini semua" Heran Haoxuan sambil melepas kan ikatan di tangan korban.

"Tuan Xiao sudah biasa pasti nya tidak akan mual!

Mereka bertiga memasuk kan bangkai bangkai itu ke dalam ember yang memang sudah di siap kan.

Para anak buah yang lain membersih kan tempat itu dari darah darah yang mulai mengering.

Diluar...

Xiao Zhan dengan kecepatan penuh nya membawa mobil sport nya ke sebuah hutan tua yang di dalam nya ada sebuah bangunan misterius.

Police and The Mafia  Yizhan [END PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang