Emm

2K 36 0
                                    

"Kak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kak.."

"Emm.."

"Kaakk...!!!!" ia Menaikkan nadanya

"Apaa... Gausah teriak diliatin orang" marahku padanya

"Lagian ga jawab jawab" jawab christy

"Ya kan lagi ngunyah adikku sayangg" sambil telunjukku menunjuk kearah mulutku

"Punyaku dah abis mau comot punya kakak" katanya mengarahkan garpunya kearah piringku

"Gak... Gaboleh.. pesen lagi sana" jawabku menepis garpunya menggunakan sendok yang kupegang

"Ishhh gamau nunggu lama lagi kak.. ini tadi aja nunggu setengah jam"

Kulihat jam di hp ku dan menunjukkannya ke christy

"Nih sekarang jam 18.20.. kamu pesen sekarang ntar jadinya 18.50"

"Gamau.. lama mawu comot punya kakak aja boleh yaaa pwease🥺" jawabnya sambil menunjukkan mata memelasnya

"Gak.. kakak juga masih lapar"

"Hissshhh pelit.." jawabnya

"Kan filmnya jam 19.00 sayang.. pas itu kan kmu makannya cepet"

"Tapi aku males nunggunya.. hemphh" christy memasang wajah kesalnya

"Iyadeh.. kakak yang pesen lagi aja ini buat kamu.." kataku sambil memberikan piringku kepadanya

"Hah.. enak di kakak dong dapet yang baru nanti" gerutunya namun sambil menusuk makanan yg ada didepannya kemudian langsung melahapnya

"Bawel bgt sih untung gemesin" kataku sambil tertawa

"Emang boleh selaper itu?" Godaku melihat christy melahap makananku dengan cepat

"Sstttt... Nyam nyam nyam" balas christy menempelkan telunjuknya kearah mulutnya menyuruhku diam namun sambil tetap mengunyah makanannya

"Hiiiishhhhh... Gemess amayyyy kakak boweh cium gakk" ucapku kelepasan sambil tanganku mengarah kepipinya ingin menyerang mencubit pipi gemasnya

Christy langsung menatapku melotot.. kedua pipinya memerah badannya tak bergerak ketika jemariku bermaim mencubiti pipinya yg kenyal

"Kak.." ucap mulut christy pelan

"Kenapa adikku sayang" jawabku melepas tanganku dari pipinya

"...Pulang yuk" katanya tiba tiba

"Hah.. kenapa"

"Aku udah gedeee kaakkk... 17 tahun habis ini jadi maba lagi" cerocosnya

"Ya terus?" Tanyaku

Christy terlihat sangat marah namun tetap terlihat lucu dimataku

"Gaada gemay gemay lagi.. gabole cubit cubit pipi aku lagi.."
Perintahnya sambil menunjuk nunjuk ke arahku

"Gamau.. issshhh gemesssss banget ciii kalo lagi mayahhh" jawabku mendekatkan tubuhku kearahnya kemudian mencubit pipi kiri dan kanannya secara bersamaaan

"KaaAkaaKk..." Teriak christy pipinya terlihat sangat merah menahan malu diperlakukan kakaknya seperti itu didepan banyak orang

"Uuu cayang cayang.. lucunya adek akuuuu ututututuuu" saking gemasnya aku jadi berganti duduk disampingnya sambik tanganku menyerang tubuhnya menggeletiki tubuh christy

"Aakhhhh hahahha.. kakkk stopp geli.... Kakk... Hahahaa" tawa christy tak mampu menahan perlakuanku hingga menaruh alat makan yang ia pegang sedari tadi

"Ini yang mau jadi maba?? Dedek ku yang ucu imut gemesin ini yang besok mau jadi maba?? Masih kecil imut gini disuruh pulang kamu sama satpamnya dek😚" kataku menggodanya sambil tetap memeluk tubuhnya

"Hahahaha ishhh... Udh udh.." kata christy melepas dekapanku lalu berdiri disampingku

"Aku udah nggak kecil.. nih.. tinggi aku udah 150 sentimeter lebih"
Katanya menatap mataku memarahiku

Melihat itu aku langsung mengambil garpu dan menusukkan ke makanan yg ada dimeja lalu mengarahkannya ke mulut christy

"Iya iya adek aku udah gede.. mam dulu nih abisin.. akkk" kataku menyuapinya

"Ihhh kakkk... Haemm" meski menggerutu mulut christy tetap melahapnya

"Nah pinter adek kakak.. yuk mam ndiri katanya maba hahaha" godaku tertawa puas berhasil mengerjainya

"Iya iyaa minggir" katanya menyuruhku menyingkir ingin duduk lagi

"Apaan? Mau pangku kakak? Dedek kiti mau pangku kakak?" Lanjutku menggodanya

"Isshh kakak... Aku pulang bye" ngambeknya mengambil tas dimeja kemudian pergi menjauh

"Mau pulang?" Kataku menoleh kebelakang ke arahnya

Christy tak menjawab

"Gajadi lihat filmnya? Katanya pengennya banget banget liat film ini"

Christy tetap tak menggubris

"Katanya terakhir diputer hari ini loh" lanjutku

Mendengar itu christy menghetikan langkahnya kemudian menghadapkan tubuhnya kearahku

"yaudah ayok" ucapnya pelan sambil menundukkan kepalanya

"Ayok kemana?"

Christy mendekat lagi kearahku kemudian memegang menarik tanganku

"Liat film" ucapnya sambil matanya berkaca kaca seperti mau menangis

"Christy nangis?" Tanyaku memasang wajah serius memegang pipinya

"Hmm.." jawabnya mengangguk

"Kakak jahat" lanjutnya

"Iya iya maaf ngga godain dedek lagi deh janji.." kataku menenangkannya

"Beneran?" Tanyanya menatapku terlihat hidungnya memerah menahan ingus karena ingin menangis

"Iyaa.. bawa tisu nggak? Di lap dulu itu ingusnya"
Ujarku mengambil tas yang ia bawa lalu mencari tisu ditasnya

"Kakak sayang banget sama aku?" Tanya christy tiba tiba

"Kenapa nanya gitu?" Balikku bertanya sambil mengusap membersihkan hidungnya

"engg.. s-soalnya dede sayang sama kakak" ucapnya pelan menatap mataku yg sedang sibuk mengelap hidungnya

"Hah apasi dek.. iya iya kakak yang traktir semua.. gausah gitu napa" balasku tersenyum mendengar ucapannya

"Emm" christy seperti ingin mengatakan sesuatu lagi namun ragu

"Napa sayang?" Tanyaku mengunyudahi mengelap hidung christy yang sudah bersih

"Mau es krim"

"Iya nanti abis nonton aja.."

"Mau sekarang" pintanya sambil memasang muka serius

"10 menit lagi nih liat.." kataku menunjukkan layar hp

"5 menit aku abisin.. pliss"

"Yauda ayo cari es krim dulu" kataku menerima permintaanya

"Di depan ada tadi aku liat"

"Ohh udah ngincer dari tadi nih ceritanya?" Godaku

"Hehe"

Kemudian kamipun membeli es krim didepan toko membiarkan christy memilih es krim rasa apa yang ia mau

"Kakak nggak mau?"

--

OverCuteWhere stories live. Discover now