Jam menunjuk ke arah jam 4 sore namun mama tak kunjung mengabari kalau acaranya sudah selesai..
"Haduh rank ungu nih sulit banget digapai kalo pakai character ini" gerutuku sambil memegang stik
"Dekkk..!!!" Teriakku ke arah kamar memanggilnya
"Hmmmm...." Suaranya menyaut
"Kamu nggak laper??!!" Tanyaku masih berteriak
"Eeemmmm" lenguh panjang christy seperti baru bangun dari tidur
Ia mendatangiku yg masih sibuk di sofa depan tv
"Dek.. ilermu ituloh.. hahaha" tunjukku ke muka belernya
"Cuci muka dulu sana" lanjut perintahku
"Hmmm.."
Akupun sudah memakai kaos karena hari mulai gelap takut masuk angin
"Pules banget tidurnya mimpi apasi?" Godaku saat ia keluar dari kamar mandi
"Hemmm" masih tak mau menggerakkan bibirnya christy menghampiriku duduk disofa dan langsung merobohkan tubuhnya disampingku
"emm...Masih maen game aja kak" ucapnya lirih dilenganku
"Heem.. kmu juga masih aja nempel kakak.. nggak bosen apa"
"Nggak" jawabnya lugas
"Tadi aku juga enak boboknya kasurnya bau kakak hehehehe" ucapnya sambil masuk ke lengan dalamku atau bawah ketiakku tiba tiba
"Eh eh apa dek... Geli woy" kataku kaget sambil masih memegangi stik bermain
"Hehehehehe... Kakak sih gamau pulang" ucapnya senang menggerak gerakkan kepalanya
"Dek geli ah"
"Mumpung aku disini aku puas puasin" lanjuf christy
Akhirnya kubiarkan saja ia berbuat apa dengan tubuhku
"Itu mcd mu belom kamu makan tuh" ujarku kepadanya
"Ehh iya aku belom maem.. pantesan laper"
"Loh tinggal satu? Punya kakak dah dimakan?" Lanjut tanyanya
"Udah tadi pas kamu tidur"
"Ihhhh kok ninggal.. kan dedek mau makan bareng"
"Yaudah sini maem sama aku.."
"Maem apa kakak?" Tanya nya memasang muka penasaran
"Maem kamu" godaku
"Halah.. dicium bibirnya aja marah kok sok sok an mau makan aku" balasnya
"Dih apaan sih dek.. maem kamu tuh kamu aku goreng pake kecap.. mau kamu?"
"Hiiihh kanibal ga nyangka aku hahaha"
"Lah ketawa.. seriusan.. dikira aku udh maafin kamu curi curi cium dari aku tadi gitu?"
"Ishh Kenapa sih gamau dicium aku" gerutunya
"Ya ga di bibir juga sayang.. kan kakak kaget"
"Terus aku harus apa biar kakak nggak kaget"
"Ya jangan cium bibir kakak.. dah dah dimakan itu ayam kamu.. keburu kabur dia nanti kamu buka doang bungkusnya"
"Tinggal ditangkep"
"Hah"
"Kalo ayamnya kabur tinggal ditangkep"
"Hah" godaku
"Ishh hahe hahe" kesal christy
"Emang kamu pernah nangkep ayam?" Tanyaku saat ia mulai melahap makanannya
"Pernah"
"Berani?"
"Berani.. kutangkep hap gitu"
"Gimana hapnya"
Ia menaruh ayam yg ia pegang dengan jarinya kemudian memperagakan kedua tangannya seperti menangkap sesuatu
"Yaa gini.. hap.. gitu"
"Nggak kejar kejaran dulu?"
"Sama ayamnya?"
"Nggak.. sama pak polisi.. ya sama ayamnya lah kan kabur itu kalo tau mau kamu hap"
"Yaudah kalo kabur berarti gamau aku tangkep kubiarin deh dia bebas.. kek kakak.. bebas.. nggak mau pulang" ujarnya menatapku mengejek
"Dih kok jadi aku.. emang kamu berani nangkep kakak?" Godaku sambil tetap fokus menatap layar tv
"Berani... Tadi aja kucium kan.. apalagi kutangkep"
"Nih tinggal tangkep.. hap" sembari kedua tangannya melingkar ketubuhku memelukku erat
"Terus?" Tanyaku
"Terus apa?"
"Kalo udah ditangkep diapain"
"Emm... Kakak maunya dedek apain?"
"Loh kok gitu.. emang kamu kalo nangkep ayam kamu tanyain gitu ayamnya?"
"Hahahahahaha... Ya nggak lah.."
"Lah ketawa mulu dah kamu"
"Ya kakak sih... Lucu"
"Lucu an dedek" kataku menaruh stik selesai pertandingan gameku langsung ku dorong christy kearah berlawanan tiduran disofa
Christy yang sedang memegang ayam pun kaget dan menggenggam ayamnya erat agar tak jatuh
"AH KAAKKKK.."
Kemudian tanganku menggelitiki pahanya yang hanya tertutup kain tipis celana pendek yang ia pakai
"Ihhh kakakk.. nanti jatuh ayam akuuu hahahaha kak.. stoppp hahahaha"
"Gemes banget aku.. hishhhh adek sapa sih ini" tanganku mulai dari gerakan jari menjadi elusan telapak tangan
Kulit halus paha adikku dapat kurasakan
Aku yang melihat ia kewalahan memegangi ayamnya langsung kuambil dan kutaruh kedalam kotaknya kembali
"Aku mau bales dendam yang tadi kamu cium bibir aku... Hishhh gemessss" ucapku sambil wajahku mendekat ke ketiaknya yang masih tertutup kaos
Hidungku bergerak menggesek bawah lipatan tangan christy membuat christy menggeliat hebat
"Ihhh kaaakkk.... Ahahahahahaha ampunn kakk... Ahhhh.. kakak"
"Dih baru gini doang ampun ampun kamu"
Kataku mengangkat wajahku bentar kemudian kuangkat tangannya kemudian labgsung kugelitiki lagi dengan hidungku"Kaaakkkkkk... Aahhkkkk ampun hahahaha.. mau pipis mau pipis"
"Lah udh kuliah masa ngompol" ujarku menggodanya
Kemudian menggelitiki lagi hingga tubuh christy bergerak kesamping membuat wajahku yg dari menggelitik ketiaknya menjadi menekan buah dadanya yg terbalut bh
"Ahahahaha... Hmmmmppp kaaakkkk" tawa christy menjadi lenguh seketika ketika hidungku menekan dadanya
Aku yang masih terpejam tak mengetahui itu namun hidungku merasakan tekstur berbeda dari awal aku menggelitik ketiaknya tadi..
Lebih lembut kenyal dan dalam namun tak peduli tetap kutekan kuat kugelitiki
"Emhhh kak.. jangan... jangan nenen aku... Emmfff" desah christy menjadi jadi
"Ehh... EHHHHHH....." Teriakku kaget dengab perkataan christy yang membuat wajahku kuangkat dan menyadari bahwa wajahku sedari tadi kutenggelamkan disalah satu buah dadanya
~tbc