(◍•ᴗ•◍)❤Presenter sedang melaporkan berita kematian duta Korea yang baru saja kembali bertugas dari Mongolia. Duta tersebut ditemukan tidak bernyawa di kediaman pribadinya usai kembali dari kantor kedutaan luar negeri.
Tiga botol air mineral dibawanya dari dalam kulkas berpintu dua miliknya. Satu bagian dari kulkas tersebut penuh dengan puluhan botol air mineral yang tertata rapi memenuhi setiap rak.
Luka yang bersarang di tubuhnya sangat dalam. Salah satu peluru menembus perut dan melukai lambungnya.
Ia duduk di sofa langsung meneguk air mineral tersebut. Dahaga nya sangat hebat, ia kehausan luar biasa.
Daging yang sudah matang itu dia pindahkan ke piring. Pikirannya hanya tertuju pada daging dan air. Tubuhnya sangat lapar, yang ada di benaknya adalah daging.
Seakan tidak makan berhari-hari, ia begitu rakus memakan daging yang bahkan belum dia pisahkan dari tulang. Untuk kondisi kali ini masih tergolong tidak terlalu parah.
Hanya karena organ dalamnya terluka maka nafsu dan dahaga nya besar. Namun untuk kondisi lainnya masih stabil.
Ia hanya punya stok daging kaki sapi. Karena nafsu nya yang tidak bisa terkontrol lagi usai melihat daging itu, ia langsung memakan daging kaki sapi yang sudah matang tersebut langsung dari tulangnya.
Setelah itu ia menghabiskan sebotol besar air mineral. Botol berisi dua liter air itu bahkan tidak cukup untuk memuaskan dahaganya.
Ia mengambil sebotol kecil lagi dan meminumnya habis. Setelah menghabiskan porsi makan dan minum yang bahkan bisa untuk tiga atau empat orang itu, barulah dia lega.
Kini dia duduk di sofa menyandarkan bahunya dan menatap langit-langit living room.
Ting...
Dengan malas ia melihat notifikasi pesan masuk di android Samsung tipe lama yang tergeletak di samping iPhone nya.
'Terima'
Pesan terkirim. Lalu dia mematikan layar nya dan menonton berita. Makanan yang masuk ke tubuhnya masih dicerna di dalam lambung yang tadi sempat terluka.
Setengah jam ia menonton dan rasa bosan membuatnya juga mengantuk. TV itu ia matikan, barulah dia memutuskan untuk mandi dan membersihkan tubuhnya setelah misi.
Bahkan dirinya masih memakai pakaian yang sama dengan pakaian dia membunuh. Bercak darah di celananya bahkan belum dibersihkan.
Tubuh tinggi, putih, dengan bahu yang lebar dan otot nya yang terbentuk sempurna tidak kecil maupun tidak terlalu besar itu dipandangi dari cermin di wastafel.
Setelah shirtless ia mengamati tubuhnya yang bersih tanpa luka apapun.
Kini sepasang mata itu memandangi tanda kecil di bagian perut bagian kanan bawah. Itu bukan tato maupun luka.
Tanda lahir yang dirinya miliki tersebut masih begitu jelas tidak memudar sedikitpun. Biasanya tanda lahir berbentuk bulat atau abstrak berwarna hitam atau coklat gelap.
Namun berbeda dengan miliknya. Tanda lahirnya berbentuk seperti lingkaran dan ada simbol di tengahnya.
Dia tidak bodoh, ia hanya diminta percaya yang neneknya katakan. Dirinya paham itu adalah simbol yang tentunya dibuat oleh manusia.
Namun anehnya simbol itu juga ikut melebar saat tubuhnya bertumbuh dewasa. Dia mencari tahu tentang simbol itu namun tidak ada apapun informasi yang dia peroleh.
"C1" sebutnya.
Setelah memandangi tubuh indahnya, barulah dia membersihkan diri. Ia ingin segera tidur dan bersantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARE YOU HUMAN?
Fantasyla sendirian terpaku melihat semua kekacauan. Akal sehatnya membeku menyaksikan hal yang ada di luar pikiran manusia. Younjung ketakutan melihat manusia yang memiliki tempat spesial di hatinya kini mematahkan leher manusia lain hanya dengan sekali r...