II (M+)

905 102 15
                                    

|Attention|

🎬2475 word🎬


"Shhh ahhh Mas"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shhh ahhh Mas"

"Ughhh Rit~"





Tok! Tok!

"Riri Rora nya kebangun nih mau nyusu"

Ruka menghentikan gerakan pinggulnya saat mendengar ketukan pintu dan suara Mami dari luar. Ia menghela nafas kasar lalu melepaskan penyatuan dengan istrinya.

"Maaf ya Mas, nanti di lanjut lagi" Ucap Pharita merasa bersalah dengan Ruka, padahal mereka baru selesai 1 ronde tapi karena Rora terbangun terpaksa mereka harus menghentikan aktivitas ranjang nya.

Ruka tersenyum tipis sambil memakai celana dan kaos singlet nya,"Nggak papa bukan salah kamu kok, bentar ya aku ambil dulu Roro nya"

Sambil meregangkan badannya Ruka berjalan ke arah pintu dan membuka nya, di lihatnya mertuanya yang menggendong Rora yang sudah merengek sambil mengucek-ucek matanya.

Mami diam-diam tersenyum saat melihat rambut menantunya itu yang acak-acakan dan juga ada kissmark di tulang selangka nya.

"Maaf ya udah ganggu, Rora nya nggak mau minum pake dot" Ucap Mami memberikan si bayi itu pada Ruka.

"Nggak papa Mi, maaf ya udah ngerepotin Mami malem-malem kebangun gara-gara Rora"

"Kamu ini kayak sama siapa aja, udah gih bawa ke Riri anaknya keburu nangis ntar" Mami mencium pipi gembul cucunya itu dengan gemas,"Mami ke kamar dulu ya, ntar kalau mau lanjut bawa Rora ke kamar Mami lagi"

"Haha iya Mi" Sepergi nya Mami Ruka kembali masuk ke kamar dan meletakkan Rora di tengah ranjang, dimana istrinya itu tengah berbaring dengan selimut yang menutupi tubuh telanjang nya.

"Hei Rora mau nenen Bunda ya nggak mau pake dot?" Ucap Pharita sambil membersihkan puting nya dengan tisu sebelum Rora melahap nya karena itu bekas Ruka.

"Tau banget dia kalau kita lagi bikin adeknya" Sahut Ruka memiringkan tubuhnya menghadap Rora dan Pharita dengan tangan kanan yang menyangga kepalanya.

"Itu artinya dia belum mau punya adek, iya kan Ra? Nanti aja ya punya adeknya kalau Rora udah bisa jalan ya" Sahut Pharita sambil mencium tangan mungil Rora yang memukul-mukul dada nya.

"Nanti kalau kita punya anak lagi kamu lahiran nya caesar aja ya?" Ucap Ruka membuat Pharita mengerutkan alisnya.

"Emangnya kenapa?"

Rupha FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang