BEHIND THE LIE'S

09. Akhir Penuh Rahasia.

Lumia D'casier.

Apakah sesuatu yang salah bila dilahirkan dari istri ke-dua?

Aku tidak tahu, apakah adalah dosa jika aku lahir. Dunia yang gelap, tak pernah ada matahari dalam hidupku. Jika bukan karena ibu yang selalu memintaku bersikap baik pada semuanya, apakah aku akan bertahan hingga saat ini?

Lahir di keluarga D'casier bukanlah hal yang menyenangkan. Aku terlahir dari rahim seorang pelacur yang tanpa sengaja hamil dengan ayahku. Begitu kejam nya hidup ibu, harus berulang kali menderita dan kesakitan dengan cara yang sama.

Ibu meninggal ketika aku berumur 4 tahun. Kala itu, semuanya semakin memburuk. Pelayan mulai menjadikan ku budak yang lebih rendah daripada mereka. Tidak ada yang mendukung ku, tidak ada yang membantuku.

Kakak laki-lakiku, Almos. Pria itu berulang kali mencoba melecehkan ku, menodai segala yang kujaga baik-baik. Aku tidak bisa melawan, hanya bisa memohon pada dewa yang seolah tutup mata atas penderitaan ku.

Mengapa? Mengapa dewa dewi itu tidak pernah memberikan keajaiban padaku. Kotor, dan tak suci. Aku kotor, dan terus ternoda oleh kakakku sendiri. Miris, tak pernah ada yang menolong ku bahkan ketika mereka melihatnya.

Apakah dewa dewi itu hanyalah ilusi yang diciptakan oleh manusia-manusia bodoh? Apakah mereka yang berdoa pada dewa mereka hanyalah orang bodoh yang menyembah patung? Ini lucu, lucu sekali.

Apa yang tersisa dari hidupku yang begitu menyedihkan? Aku kehilangan ibuku, aku kehilangan mahkota ku. Kotor dan hina, apakah aku seperti itu? Ya. Aku selalu berpikir seperti itu, kotor dan lebih rendah daripada anjing.

Aku harap semuanya mati.
Aku, mereka, semuanya.
Aku mau semuanya mati.
Mereka yang menyakiti,
Mereka yang menutup mata,
Mereka yang semena-mena,
Aku mau mereka semua mati.

Dengan segala kebencian itu, aku mulai melakukan celah dosa yang semakin membesar. Aku kehilangan akal ku, aku tidak mengenal diriku sendiri. Inikah aku? Yang penuh kebencian dan kemarahan.

Pada hari itu, pada tengah malam. Aku membakar tempat para pelayan tidur, mengunci pintunya agar mereka terbakar hidup-hidup didalam. Aku mendengar jeritan mereka yang meminta tolong, dan aku bahagia.

Apakah menyenangkan ketika meminta tolong namun hanya di diamkan? Menyenangkan bukan?

Ratusan pelayan itu mati, dan aku puas.

Setelah itu, aku merusak kereta kuda kakak ku yang tercinta. Menyebabkan nya mati jatuh ke jurang.

Aku puas, dan ini menyenangkan. Aku jatuh kedalam dosa yang semakin besar dan parah, aku mulai hidup pada dunia seperti itu.

Sampai dimana tanpa sengaja aku bertemu dengan pria itu. Pria dengan rambut blonde yang cantik, dan segala kekonyolannya. Pria itu datang begitu saja, menembus kegelapan dalam hidupku.

Aku, aku mencintai nya. Aku sangat mencintai nya.

Aku menyembunyikan semua sifat burukku didepannya, aku hanya memperlihatkan sifat baik yang dibuat-buat untuknya.

Sampai aku mengandung buah hati kami, aku sangat bahagia. Saat itu kandunganku sudah besar, dan aku tanpa sengaja memergoki suamiku tengah berpelukan dengan seorang wanita.

Aku sakit. Aku merasa dikhianati, aku merasa ditinggalkan. Dan saat itu, aku kehilangan diriku lagi. Aku tanpa sengaja menikam Andreus, dan aku mengubur nya dibawah tempat tidur. Supaya aku dan dia masih tetap bersama.

Dengan segala emosiku yang kacau, aku pergi dan mengurung diri. Waktu berlalu begitu cepat, dan aku melahirkan si kecil. Empat tahun aku hidup bersembunyi, dan semakin kusadari si kecil mirip dengan ayahnya.