adek ku nampek

18K 308 19
                                    


Jlebb

"Enghhh abanghh..."

"memek nya abanghhh.... Anget bangett"

"Jancuk ahhh ahhh... Ahh"

"Ini di sekolah anjingg nghhh ahhh.. Adekh pelan aja ahhh ahh ah"

"Nghhh nampek lu ahh kata lu tadi cuma pengen ngejilatin ahh ah ughh, napa kontolnya juga ikut masuk hmmhh"

Flashback on

"Makanya kalo main bola itu ati ati, jadinya jatoh gini kan"

Victor sang kakak berlari secepat kilat menuju uks, di gendongannya ada valda adiknya Victor, ia habis terjatuh saat bermain bola tadi dan terluka di bagian jidat.

"Hikss... Tapi kan tadi ali yang dorong valda bang hikss... Sakit bang jidat valdaa"

Setalah sampai di uks, Victor membaringkan tubuh valda di kasur, lalu cepat cepat ia mencari betadin dan perban, ia pun mulai mengobati adik tersayangnya walau agak barbar tapi akhirnya selesai.

"Lu di sini dulu, bang Victor mau hajar tuh si ali sialan, jangan kemana mana, tubuh lu masih lemes"

"Hiks... Bang jangan tinggalin valda, disini aja sama valda"

Valda menarik tangan Victor yang membuat Victor mengurungkan niatnya untuk pergi.

"Yaudah lu tunggu disini, abang mau beli nasi goreng buat lu makan"

"Valda gamau makan bang, mulut valda rasanya pait"

"Ga ada penolakan pokoknya lu harus makan, abang gamau nanti kamu sakit lagi"

"Hiksss... Valda gamauu, valda mau makan kalo mulut valda udah ngga pait"

"Terus abang harus apa biar mulut lu ga pait"

Victor sebisa mungkin untuk sabar menghadapi adiknya itu, memang repot kalo udah luka atau sakit.

"beliin valda permen biar mulut valda ngga pait"

"Gak, nanti lu batuk"

"Tapi valda pengen permen bang"

"Gak!, sekarang terserah deh, apa yang bisa buat mulut lu ga pait, gue beliin kecuali permen sama es"

cukup lama valda berpikir sebelum ia mengatakan

"Emmm..... Valda gamau beli apa apa, tapi valda mau jilatin ini aja ya bang"

Tangan valda tergulur menuju selangkangan Victor, dan meremas nya agak keras.

"Akhhh dek.... ya-yaudah abang beliin permen aja"

"NGGAKKK MAUU, VALDA MAU JILATIN MEM-"

"Ssssttt iya iya udah jangan teriak teriak, bentar abang kunci pintunya dulu"

Victor berjalan dengan lesu mulai mengunci pintu dan tak lupa menutup gorden agar tak terlihat oleh siswa siswi yang lewat.

"Sinii bang naik ke dada valda, valda udah ngga sabar mau minum cairannya abang"

Victor mulai menelanjangi dirinya sendiri, dan terlihat badan kekar milik Victor, dada yang bidang, perut kotak kotak, dan lengan yang berotot nan berurat.

Sekarang Victor sudah berada di atas badan valda dalam posisi duduk, ia memajukan pinggulnya guna memudahkan valda menjilati memek mungilnya.

"Hmpphh... Eumm cpkkkh mwemek abang manis, ewnak heumm"

"Enghh iya gitu dek ahh, masukin semua lidahnya... nahh emhhh anghh.. pinter banget emang lu bikin abang keenakan ah ahhh ahh"

Selang beberapa menit tiba tiba valda mendorong pinggul Victor yang membuat Victor juga langsung menuruni badan valda.

"Ahh anjinglah kenapa lu dorong, padahal enak tadi pas lidah lu masuk semua ke memek abang"

"Emhh.. Bang ganti posisi aja ya, dada valda sesak"

"Hm yaudah mau kayak gimana"

"Sini abang tiduran di kasur sambil ngangkang, terus nanti valda jilatin memeknya abang"

Belum selesai Victor membaringkan tubuhnya, tubuhnya sudah lebih dulu di dorong oleh valda, valda membuka lebar lebar kaki Victor dan mulai melahap belahan daging berwarna pink kecoklatan dengan lahap.

Mereka larut dalam nafsu, valda sudah tak bisa di kendalikan, begitupun dengan Victor yang sedari tadi hanya bisa mendesah pasrah seperti jalang.

"Ahh ahhhhh ah ahh ahh dek abang mau keluar anhhh ahh"

Victor mengeluarkan cairannya tepat setelah valda mengigit itil mungil milik Victor, seluruh badan Victor bergetar, ia mengelus rambut valda dengan pelan.

"Hahh hahh hah gimana dek udah ga pait kan abis minum cairannya abang?"

Glek glek

"Ahhhh enak banget valda suka, mulut valda udah ga pait"

Victor bernafas lega saat mendengarnya, ia menutupi mukanya dengan bantal, niatnya ingin beristirahat sebelum ia pergi membeli makanan.

Tetapi ia tidak menyadari bahwa keadaannya sekarang masih berbaring mengangkang dengan memek yang becek, tentu saja hal itu akan di manfaatkan valda untuk bersenang senang kembali.

"Bentar, abang mau beli makanan du-"

Jlebb

Flashback off

"Ahhh ahh ahh nghh cepetan dek, udah mau jam pulang tuh ahh"

"Ahhh bajingan memek gue kebas ughh tapi enak ahh... genjot terus dekh ouhh..ahh"

Jleb jleb jleb

Setelah 20 tusukan terakhir valda merasa ingin mengeluarkan pejuh miliknya.

"Abanghhh~~ valda mau keluar"

"Keluarin aja dek, di dalem"

"Enghh... Okey bang"

CROTT CROTT

Valda mengelus perut sixpack Victor saat ia mengeluarkan pejuhnya di dalam.

"Gimana bang rasanya kalo valda keluarin di dalem?"

"Penuhh, abang langsung ngerasa kenyang, lagian pejuh lu banyak amat"

"Hehe iya dong, itu anak anak valda semua di rahimnya abang, jangan di keluarin ya!"

"Kalo gue hamil lu tanggung jawab ya!"

Victor menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang adik

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_




Tbc

Ada yang mau aku bikinin kisah mereka setelah menikah dan punya anak ga?

Muscle BoypussyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang