5. Arena Semangat Juang.

300 19 4
                                    

Zhu Zhuqing berjalan menuju gedung yang cukup besar di kota Soutuo.

"Zhuqing, untuk sementara jangan memasang cincin jiwa pada martial soul mu, fondasimu masih rapuh. Tidak apa-apa memiliki level yang rendah, yang terpenting adalah fondasi."

Bagaimana Chen Hao bisa yakin tentang ini? Itu karena dia mempelajarinya dari animasi sebelah, Battle Through The Heavens.

Protagonis dari animasi ini pada awalnya adalah seorang jenius, kekuatannya bisa melonjak beberapa kali lipat dalam beberapa tahun.

Akan tetapi dalam 3 tahun Dou Qi nya perlahan menghilang, dan itu di sebabkan karena Yao Lao.

Meskipun begitu sang protagonis tidaklah berhenti berlatih, dia selalu berlatih meskipun saat akan menerobos kekuatannya selalu hilang lagi.

Siklus ini berlalu selama 3 tahun, fondasinya tentu saja sangat kokoh.

Apalagi dia juga menggunakan pil pembangunan fondasi dari gurunya.

Zhu Zhuqing yang mendengar ucapan Chen Hao hanya mengangguk, dia tidak berfikir jauh.

Dia berfikir Chen Hao mengingatkannya hanya untuk membiasakan diri dengan kekuatan barunya.

Setelah memasuki arena, dia melihat lautan manusia yang duduk di tribun sambil menonton pertarungan dari para master jiwa.

"Zhuqing, kamu benar-benar tidak berniat mencuri?"

Ucap Chen Hao yang sedikit cemas, lagipula siapa yang tidak ingin uang dengan mudah? Tapi gadis ini benar-benar tidak ingin sesuatu yang sangat mudah seperti...

Jika ada yang sulit kenapa memilih yang mudah?

Inilah kesan yang diberikan Zhu Zhuqing dimata Chen Hao.

Zhu Zhuqing berjalan menuju konter.

"Daftar."

Petugas itu sedikit terkejut, akan tetapi saat dia melihat ke arah Zhu Zhuqing dia malah sedikit terpesona.

Bagaimana tidak, sejak evolusi Martial Soul nya, tubuh Zhu Zhuqing juga menjadi lebih dewasa, asetnya menjadi lebih besar, sekitar C cup.

"Hei."

Melihat petugas itu yang masih bengong, Zhu Zhuqing melambaikan tangannya di depan wajah wanita itu yang membuatnya tersadar.

"Ah?! Maaf-maaf! Tolong masukkan data anda disini."

Petugas itu tidak bisa tidak tersipu, dia menyerahkan selembar kertas dan pena.

Zhu Zhuqing mengangguk dan mengisinya.

"Nama : Zhu Zhuqing.
Alias :
Level : 30 tanpa cincin jiwa.
Usia : 15."

Melihat isianya dia segera bertanya pada Chen Hao apakah dia punya nama yang bagus.

"Sebut saja Nyx, meskipun martial soul mu juga berhubungan dengan kematian, tapi juga masih memiliki keuntungan saat malam hari."

Nyx...

Zhu Zhuqing tidak tahu siapa nama ini, akan tetapi dari penjelasan dari Chen Hao, dia mengira nama ini ada hubungannya dengan penguasa malam.

Setelah menulis nama Nyx dia segera menyerahkan lembaran kertas itu ke petugas.

"Ini lencana awal anda, biaya pendaftaran adalah 10 koin jiwa emas."

Zhu Zhuqing mengangguk dan memeriksa Najie nya, alisnya tidak bisa tidak mengkerut.

Lagipula di dalam Najie nya hanya ada 10 koin jiwa emas pas!

'Bajingan Chen Hao!'

Chen Hao sendiri tidak peduli, besok dia pasti akan mengembalikan uang Zhu Zhuqing berkali-kali lipat.

Setelah selesai mendaftar dia duduk di tempat duduk penonton, mengamati pertarungan di arena.

Keduanya adalah seorang master roh level 26 dan 28, yang satu memiliki martial soul ayam yang menyala-nyala.

(Ma Hongjun : "Hei! Ini Phoenix! Bukan ayam!")

Dan yang satunya adalah sebuah tombak.

Meskipun burung ayam itu memiliki kerugian dalam level, tapi dia memiliki keuntungan yaitu dia bisa terbang selama beberapa saat.

Chen Hao yang melihat itu memiliki kilatan pemikiran yang berbahaya, adapun apa itu? Hanya Chen Hao yang tahu.

Beberapa saat kemudian Zhu Zhuqing di panggil dan dia segera naik ke arena.

Di seberangnya adalah seorang pria gendut akan tetapi dia memiliki aura yang lebih tinggi dari Zhu Zhuqing.

Saat pria itu melihat tubuh Zhu Zhuqing yang montok, dia tidak bisa menahan air liurnya yang sempat merembes.

"Hei, gadis yang sangat cantik sekali. Kenapa kamu tidak mengaku kalah? Saudara ini tidak keberatan bisa bersamamu selamanya hehehe."

Zhu Zhuqing melirik sekilas dan berbicara dengan dingin.

"Sampah."

"Apa!?"

Pria dia sebrang itu tampak tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

Lagipula dia adalah seorang master roh tingkat 33 yang hebat, sementara itu Zhu Zhuqing hanya memiliki kekuatan jiwa tingkat 30, darimana keberanian itu berasal.

Orang-orang yang menonton juga menghela nafas, merasa kasihan dengan Zhu Zhuqing.

"Hais, kasihan sekali gadis yang sangat cantik ini memprovokasi Luo Ding."

"Ya, siapa yang bisa membayangkan tubuhnya yang besar itu juga memiliki kekuatan yang hebat?"

"Ck, ck, sayang sekali gadis yang sangat cantik ini..."

"Hah~"

Tak terhitung jumlahnya penonton yang menghela nafas, merasa sangat di sayangkan wanita yang sangat cantik seperti Zhu Zhuqing akan di pukuli.

Wasit yang melihat ini juga tidak peduli, dia hanya menatap Zhu Zhuqing sebentar dan berbicara.

"Kedua belah pihak bersiap! Mulai!"

*Crackk
.
.
.
Setelah kata-kata wasit itu jatuh, adegan tiba-tiba menjadi sangat sunyi, bahkan orang-orang yang bertarung di arena lainnya juga berhenti untuk melihat asal suara sesuatu yang pecah itu.

Laki-laki lain yang melihat ini tanpa sadar melindungi selangkangan mereka.

Zhu Zhuqing yang sangat kesal karena di tatap dengan matanya yang jorok itu tentu saja tidak tahan.

Dia mengulangi hal yang dilakukan Chen Hao pada Dai Mubai.

Melihat laki-laki ini yang tertunduk sambil memegangi selangkangannya, Zhu Zhuqing berkata dengan dingin.

"Bangunlah, masih banyak wanita yang menunggumu."

Setelah mengatakan itu Zhu Zhuqing mengangkat kakinya yang panjang dan dia menendang kepala orang itu hingga berputar beberapa kali.

Orang itu tentu saja tidak tahan hingga dia pingsan, lagipula laki-laki mana yang tahan ketika masa depannya terluka?

"Luo Ding pingsan, Nyx menenangkan pertandingan!"

Setelah suara wasit terdengar di gedung, semua orang akhirnya sadar dan berteriak.

"Hisss, gadis ini kejam sekali."

"Ck ck ck, jika aku jadi Luo Ding mungkin aku sudah mati."

Mereka juga kasihan pada Luo Ding, bagaimanapun mereka sama-sama laki-laki, masih bisa membayangkan betapa sakitnya yang Luo Ding rasakan.

"Hahahahahahaha."

Chen Hao yang ada di lautan spiritual Zhu Zhuqing tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya.

Dia sangat tidak suka ketika melihat seorang pria memandang Zhu Zhuqing dengan tatapan yang cabul, lagipula dia sudah menganggap Zhu Zhuqing sebagai wanitanya sendiri.

Tentu saja dia sangat senang saat pihak lain benar-benar mengalami rasa sakit dari Zhu Zhuqing sendiri.

Mungkin pihak lain akan mengalami trauma seumur hidupnya.
.
.
.
.
End.

Douluo : Memasuki Tubuh Zhu ZhuqingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang