6. Desa Jiwa Suci.

216 14 8
                                    

Tiga hari kemudian...

Chen Hao duduk di dalam kereta, membuka hadiah yang dia dapatkan ketika Zhu Zhuqing mendapatkan cincin jiwa ketiga.

[Ding! Membuka kotak hadiah level 30! Selamat anda mendapatkan...

- Pil peremajaan 3*.
- Bloodline Bael(silahkan lihat deskripsi).
- Tulang Jiwa eksternal, cakar Musang Neraka 4.000 tahun(dapat dikembangkan).
- Najie tingkat atas(400m kubik dapat menyimpan makhluk hidup).]

Chen Hao melihat hadiah di depannya dan tidak bisa tidak menahan nafas dingin.

Apalagi setelah melihat deskripsi dari hadiah kedua.

[Bael Bloodline.

Deskripsi : Garis keturunan dari salah satu 72 pilar iblis yang diciptakan oleh ibu lilith yang berada di dunia lain. Setelah menggabungkan garis keturunan ini, anda dapat mengontrol kekuatan kehancuran.]

"Ini... Apakah dari dunia si Naga Merah cabul yang selalu meneriakkan 'Oppai!'?"

Saat ini Chen Hao dalam perjalanan ke Heaven Dou Empire yang mungkin akan memakan waktu beberapa hari. Jadi lebih baik menyerap tulang jiwa dan garis keturunan ini dulu.

Chen Hao tidak banyak berfikir dan mulai mengintegrasikan Bloodline.

Proses ini memakan waktu yang cukup lama yang membuat Zhu Zhuqing di dalam lautan spiritual nya bosan.

Harus dikatakan, setelah beberapa hari bersama Chen Hao, dia mulai memahami sifat Chen Hao itu.

Meskipun dia tidak terlalu baik, dia juga bukan orang jahat.

Hal ini dibuktikan ketika Chen Hao bermalam di salah satu desa warga sipil selama satu malam dan memberi mereka koin jiwa emas.

Koin jiwa emas sendiri bagi warga sipil merupakan barang yang diluar jangkauan mereka.

Yah, meskipun dia sangat kesal karena Chen Hao menggunakan tubuhnya untuk menggoda gadis-gadis yang cantik.

Alam Dewa.

"Um? Xiao Lu, aku merasakan kekuatan kehancuran yang tidak kalah dariku."

Seorang pria sedang duduk di ayunan di bawah pohon yang besar dengan seorang wanita berambut coklat.

"Apa kamu bercanda Xiao Zi?"

Wanita itu menatap pria yang sedang memeluknya dengan tidak percaya.

"Yah, ini adalah kekuatan Garis keturunan. Gadis keturunan ini sangat murni, hingga kekuatannya bisa melebihi diriku."

Pria itu berkata dengan wajah serius, lalu melambaikan tangannya ke depan.

Sebuah layar tipis muncul dari kehampaan memperlihatkan seorang gadis berambut hitam yang sedang duduk di kereta.

"Apa gadis yang cantik ini?"

Wanita itu menatap Dewa Kehancuran dengan ragu-ragu.

"Bukan, lebih tepatnya jiwa nya."

"Hah??"

Dewi kehidupan kebingungan dengan apa yang didengarnya, segera dia memfokuskan kekuatan sucinya pada gadis di layar dan siluet laki-laki muncul di belakangnya.

"Ini... Dua jiwa dalam satu tubuh!?"

Dewi kehidupan menutup mulutnya dengan tangan karena tidak percaya.

"Yah, seperti itulah. Bagaimanapun dia seharusnya bisa menjadi pewarisku, lalu aku akan meminta dia mencari wanita dengan kekuatan kehidupan agar kita bisa pergi bersama."

Dewa kehancuran memeluk Dewi kehidupan dengan erat, matanya memancarkan cahaya harapan saat melihat siluet dibelakang Zhu Zhuqing.

Beberapa hari kemudian...

Di jalanan Kota Nuoding, terlihat seorang gadis cantik dengan tubuh yang sangat montok, dua aset berharga yang cukup besar.

Saat ini dia sedang memakan manisan Hao, orang-orang di jalanan juga mengagumi sosok Chen Hao.

Bahkan ada beberapa yang nekat menghentikannya hanya untuk di pukuli oleh Chen Hao.

"Chen Hao, kita mau kemana?"

Mendengar suara di kepalanya, dia hanya menggelengkan kepalanya sedikit dan menjawab.

"Desa Jiwa Suci."

"Hah? Kenapa?"

Chen Hao tidak menjawab, sosoknya berkedip dan muncul di beberapa meter kedepan.

Orang-orang di sekitarnya tampak tidak menyadarinya dan hanya menjalankan rutinitas harian mereka.

'Seharusnya Tang Hao mengikuti Tang San ke kota Soutuo. Yah, aku hanya berharap ada tulang jiwa dan rumput biru Tang Hao.'

Chen Hao bergumam dalam hatinya dan pergi menuju Desa Jiwa Suci setelah menanyakan arah.

Perjalanan ini tidak memakan waktu lama, hanya 20 menit setelah berlari dengan santai menggunakan kekuatan jiwa dan akhirnya Chen Hao sampai di depan desa jiwa suci.

"Permisi, Bibi saya ingin tahu apakah ada air terjun di sekitar sini?"

Chen Hao mendatangi seorang wanita yang sedang memotong sayuran didepan rumah.

Melihat sosok Chen Hao, matanya berkedip dan dia segera sadar.

"Oh! Ada satu air terjun di belakang bukit, apakah kamu master roh?"

"Haha, bukan Bibi. Aku hanya warga sipil yang sedang bepergian, kalau begitu Bibi, aku akan pergi kesana, terimakasih."

Dia membungkuk sedikit dan pergi menuju ke arah yang di tunjuk si Bibi.

"Chen Hao! Kamu tidak melupakan persyaratan yang aku ucapkan sebelumnya kan!?"

Zhu Zhuqing di dalam kepalanya meraung setelah dia mendengar suara air terjun yang menghantam ke tanah.

"Tentu saja tidak, lagipula kamu masih di bawah umur."

"Apa??"

Zhu Zhuqing tercengang mendengar ucapan Chen Hao yang tiba-tiba.

Bagi Zhu Zhuqing, 11 tahun bisa dianggap sudah tumbuh dewasa, bagaimanapun Benua Douluo ini memiliki efek khusus, kamu bisa tumbuh lebih cepat dari dunia lainnya.

Tapi bagi Chen Hao yang mana merupakan warga yang taat pada peraturan, bagaimana dia bisa menjadi seorang pedo yang di kutuk oleh orang-orang?

Segera Chen Hao melihat air terjun dan bisa dibilang tidak terlalu tinggi, dia berjalan melewati air terjun mengabaikan pakaiannya yang basah.

Sosok Chen Hao saat ini bisa dibilang sangat menggairahkan, bahkan Zhu Zhuqing memiliki wajah memerah.

Chen Hao mengabaikan itu semua dan menyentuh dinding dibelakang air terjun sambil mengedarkan kekuatan jiwanya.

"Ketemu."

Tak lama kemudian dia berkata dengan ekspresi penuh kemenangan saat merasakan dinding air terjun yang di selimuti kekuatan jiwa, meskipun sangat tipis.

Zhu Zhuqing yang berada di lautan spiritual hanya melihat kelakuan Chen Hao yang memotong dinding itu dengan belati berkarat dengan bingung.

Segera dia memotong dinding itu dengan ukuran yang bisa dilewatinya.

"Ini... Kenapa ada gua kecil disini? Ada juga rumput biru itu, bagaimana dia masih bisa hidup tanpa matahari!?"

Zhu Zhuqing dikejutkan dengan hal didepannya.

Ada sebuah rumput biru yang tampak kekurangan gizi hingga melengkung ke bawah.

Di sampingnya terdapat jerami yang dibuat alas dan sebuah guci.

'Sepertinya Tang Hao pernah tinggal disini.'

"Semoga Tang Hao tidak membawa Tulang istrinya."
.
.
.
End.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Douluo : Memasuki Tubuh Zhu ZhuqingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang