"gua iri sama lo"
"kenapa?" tanya remaja itu
"karna lo punya banyak hyung, pasti seru rumah ga sepi" ia terkekeh meratapi nasibnya
sang empu terkekeh geli mendengar itu
"apa itu hyung? gua ga pernah ngerasain perannya di kehidupan gua, itu bukan hyu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"jika orang yang kau tunggu tidak datang kembali,yasudah jangan di tunggu". - Jie-
° ° ° °
" PAGIII HYUNG" jaemin yang melihat pemilik suara keras itu pun tersenyum paksa, sudah biasa mah dia
"pagi chenle" sapa jaemin balik tanpa melihat ke arah chenle, tentu saja yang berteriak pagi2 seperti ini hanya chenle seorang dengan suara lumba2 nya
"sarapan dulu aja lee,terus berangkat"
"kamu ga liat apa ini udah jam berapa?"
"kalo telat gimana?"
"dari tadi udah di bangunin,masih aja kebo,kalo telat jangan salahkan hyung" dan bla bla bla bla
jaemin terus saja mengomeli chenle,sang empunya pun sampai meringis mendengar omelan hyungnya ini
memang pada dasarnya jika jaemin sudah mengomel akan melebihi emak-emak
"iyaaa hyungg,gimana mau sarapan kalo hyung aja dari tadi ngedumel" jawab chenle santuy sambil mengoles selai coklat ke rotinya
"ini udah jam berapa chenle!" jujur saat ini jaemin sudah lelah menghadapii kebiasaan chenle saat pagi yaitu bangun kesiangan
chenle mengambil tasnya,memakai sepatunya dan tentu saja mengambil bekalnya
"jisung udah berangkat hyung?"
"udah"
chenle tampak berpikir,tumben sekali jisung tidak menunggu,biasanya walaupun chenle bangun siang,jisung akan menunggu,dan berangkat bersama
"awas kesambet" lamunan chenle seketika buyar karna hyung durjana ini
"udah?,nunggu apa lagi?"
"berangkat sana,yang lain aja dari jam 06.00 udah berangkat"
"sekarang udah jam 07.10"
"mau telat lagi"?
chenle yang mendengar hyungnya mulai mengomel lagi,langsung saja pamit dan bergegas pergi
Neo Glory
Sekolah termahal dan terbesar pertama di seoul. bisa masuk sekolah ini tentu saja sangat sulit,sebenarnya sekolah ini hanya menerima siswa siswi yang berprestasi saja,karna mereka memandang nilai,tapi jika ada uang maka apapun bisa kita dapatkan.
banyak dari kalangan orang ternama di kota seoul yang menyekolahkan anaknya di sini, apalagi hanya sekedar masuk ke sekolah ini,menggunakan uang juga pasti bisa (alias nyogok)
seorang pria remaja menghentikan langkahnya tepat di depan gerbang,nafasnya memburu,keringat mulai membanjiri seluruh tubuhnya
pria itu tidak peduli dengan keringat nya,lantas ia pun masuk ke dalam dengan berlari secepat mungkin
syukurlah gerbang belum di tutup,jadi tidak perlu repot-repot manjat lagi pikirnya
pria itu menjadi pemandangan banyak orang,gimana ga di liatin,bajunya yang acak-acakan,keringat di mana-mana.
tapi walaupun penampilan nya begitu bukannya pada infil malah banyak yang nyukain,kan aneh.....
"chenlee" teriak temannya
yaps,pria yang hampir terlambat itu tiada bukan tiada mungkin pasti chenle
chenle menoleh dan tersenyum
"mana jisung? tumben lo ga telat bareng dia" tanya temannya
chenle hanya menggeleng tanda tidak tau,pria yang berstatus temen chenle itu hanya mengangkat satu alisnya,tentu dia bingung.
chenle yang tau manusia di sebelahnya bingung pun menghela nafas "nanti gua jelasin hoon" finalnya mereka pun berjalan beriringan menuju kelas dengan sedikit berlari,karna bel sudah mau berbunyi
• • • • • • • •
thank you yang udah baca sampai jumpa di next chapter dadah✨👁️🗨️💫
