"ternyata benar kata orang,lebih baik tidak tau dari pada tau fakta sebenarnya" -njun-
^^
^'^
^'^
🐰Happy reading.....<^^>
Kringg kringg
semua murid lantas besorak senang,bel berbunyi menandakan waktu pulang
"baiklah anak-anak,bereskan buku kalian dan pulang"
guru itu membereskan meja nya dan pergi keluar kelassemua murid segera memasukkan buku mereka ke dalam tas lalu beranjak meninggalkan kelas kecuali murid yang piket
"Piket lagi piket lagi"dumel jay
jake yang mendengar dumelan jay pun hanya menatap sinis
hari ini yang bertugas piket kelas adalah jay,jake
kenapa hanya mereka berdua?
karna ada siswa yang tidak masuk hari ini makanya hanya mereka berdua" Capekk anjg,piket mulu"
"mana cuma berdua,taik lah" lanjutnya"kalo lo ngomel mulu ga bakal selesai piketnya" balas jake.
ia pun melangkahkan kakinya keluar kelas untuk mengambil sapu di gudang,selagi menunggu, jay memilih menghapus papan tulis dan merapikan meja serta kursi
"nih, sapu noh di sana" tunjuk jake
jay mendengus,ia mengambil sapu yang sudah di bawa dan pergi ke tempat yg di tunjuk untuk menyapu.(yakali kayang:) )
10 menit berlalu,mereka lantas cepat-cepat mengambil tas dan beranjak pergi untuk segera pulang.
^-^
🐹
sekolah mulai sepi,sudah banyak yang pulang hanya tinggal beberapa murid,terlihat seorang remaja yang sedang duduk di halte
menunggu bus.tidak lama kemudian bus datang,remaja itu beranjak dari tempat duduknya dan segera masuk ke dalam bus,butuh sekitar 30 menit untuk sampai ke tujuannya karna jalanan yang cukup padat
membuka tasnya,mencari benda yang selalu dia bawa,setelah ketemu ia memasang sebuah benda pipih itu ke telinganya
bus berhenti,remaja itu segera turun.melangkahkan kakinya ke arah mansion yang sangat besar.
menghelas napas berat,tangan nya terangkat untuk membuka pintu mansion.hal pertama yang dia lihat adalah kesepian,lagi.sudah beberapa bulan ini mansion ini terasa sepi seakan-akan penghuninya mati.
tidak seperti biasanya yang selalu ramai saat ia baru saja membuka pintu pasti saja akan ada drama."kau sudah pulang?" tanya remaja yang lebih tua darinya tanpa menoleh ke arahnya
Jaemin,kakak kelima nya yang sangat menyayangi nya dulu.
sekarang juga masih tapi baginya jaemin sudah berubah menjadi sedikit cuek dan dingin,tidak ada jaemin hyung yang selalu perhatian pada nya,yang selalu membangunkannya saat pagi hari atau bahkan memasak seperti dulu."seperti yang kau lihat,hyung."
ia pun segera pergi menaiki tangga untuk ke kamarnyajaemin menatap sendu ke arah adek bungsunya itu,jisung.
sudah beberapa bulan ini juga jisung berubah menjadi pendiam?dan lebih memilih berdiam diri di kamar,dia menghelas nafas.
kenapa semua penghuni di mansion berubah kecuali chenle yang masih sama,tapi sepertinya jisung menjauhi chenle.buktinya mereka tidak pernah lagi pulang barengsetiap berangkat sekolah biasanya jisung akan menunggu chenle,tapi beberapa hari ini dia langsung pergi saja,sarapan saja tidak juga perginya sangat pagi-pagi
tiba-tiba mata nya tidak sengaja tertuju pada sebuah bingkai,bingkai foto mereka ber 7 dengan senyuman yang lebar.
dia jadi teringat kenangan mereka dulu saat masih berusia 13 tahun.^°^
✨"hyungg" teriak chenle kecil yang berlari ke arah jaemin
happ
jaemin menangkap chenle kecil yang tadi hampir saja jatuh,untung dia segera menangkapnya
"ada apa hmm?" tangannya mengelus rambut chenle yang berkeringat
"jisungg dan haechan hyung menjahili ku" adu nya pada jaemin dengan muka yang cemberut
"aisshh,yasudah nanti hyung marahi mereka,nee?"
"janji hyung?"
"iyaa"
"JISUNG,,CHENLE ADA DI SINI" teriak haechan yang melihat chenle berada di gendongan jaemin
jisung segera berlari menghampiri mereka,"wahh,ternyata anak kecil ini sedang mangadu" ucapnya sambil mambuat muka mengejek
lantas mereka berdua kompak tertawachenle yang merasa di ejek langsung saja memeluk jaemin
"huwaaaa,,hyunggg" tangisnya"lihatlah,seperti bayi"lantas mereka tertawa lagi karna berhasiil membuat chenle menangis
tawa mereka terhenti saat hyung tertua datang dengan menatap mereka intens
haechan maupun jisung seketika menunduk,bagi mereka tatapan mark adalah sebuah ancaman
"cup,cup cup,udah ya biarin aja mereka,nanti hyung marahin" pinta mark
chenle mengangguk dengan air mata yang masih membasahi pipinya
"ayo kita samperin hyung kalian yang lain" ajak mark ke pada mereka semua
di sana ada renjun dan jeno yang sedang mempersiapkan masakan yang sangat banyak ,sudah terlihat beberapa menu dan ada kue
"kalo kayak gini nih,harusnya di abadikan" haechan pun mengambil kamera jaemin dan memberikan kepada pemiliknya
jaemin yang mengerti maksud haechan langsung saja menerima
"1...."
"2..."
"3..."Cekrek
setelah itu mereka bersama-sama makan dengan candaan yang di buat oleh haechan yang di luar nalar
KAMU SEDANG MEMBACA
Jisung And Hyung?
Random"gua iri sama lo" "kenapa?" tanya remaja itu "karna lo punya banyak hyung, pasti seru rumah ga sepi" ia terkekeh meratapi nasibnya sang empu terkekeh geli mendengar itu "apa itu hyung? gua ga pernah ngerasain perannya di kehidupan gua, itu bukan hyu...