One

5 2 0
                                    

"KEENAN BANGUN AJG!!" teriak Kania kakak Keenan.

"Ajg ni anak dibangunin gak bangun²!" Gerutu Kania

Kania tiba² punya ide jahil untuk membangunkan adek dan tertawa pelan.

"GEMPA BUMI!! GEMPA BUMI WOI!!" teriak Kania di telinga Keenan dan membuat Keenan langsung bangun.

"MANA GEMPA?? MANA??" Keenan melirik Kania sedang tertawa dan langsung sadar jika dia di jahili.

"Ohh...jadi gak ada gempa, ulah lu kan kak??"

"Pfftt...bodoamat yang penting lu bangun dari yadi gw bangun lu kek orang mati bangs*t" Kania hanya tertawa dan Keenan menatap tajam nya, Keenan melempar bantal ke wajah Kania.

"Ehh kunyuk!!"

"Rasain noh!!"

"Udah sana lu mandi siap² sekolah kalau lu lama gw tinggal yee" Kania langsung pergi dari kamar Keenan. Sementara itu Keenan langsung siap² mandi untuk berangkat sekolah.

Beberapa menit kemudian Keenan sudah rapi dan turun ke bawah untuk sarapan dengan ayah bunda dan kakak nya.

"Pagi bun, yah..." ucap Keenan

"Pagi sayang...Nan kamu hari ini kok cantik sih??" Kata bunda.

"Apa sih bun...gak yaaa!!" Elak Keenan.

"Udah² makan cepet Nan kamu udah kesiangan, kasian tuh kakak kamu juga ikut kesiangan gara² kamu bangun telat terus..." ujar ayah.

"Iya iyaa...tapi kapan ayah ijinin aku naik motor lagi??" Ucap Keenan sambil makan rotinya.

"Ayah gak bakal ijinin kamu naik motor lagi karena pasti kamu bakal pulang larut malam dan ikut balap liar..." ucap ayah dan keenan hanya cemberut.

"Udah cepet telat nihh...gak usah cemberut gituu Nan..." ucap Kania.

"Bawel luu!! Ayoo cepet berangkat!!" Keenan langsung keluar menuju mobil Kania.



















Dalam perjalanan Keenan hanya diam. Tidak lama kemudian mobil Kania sampai di depan sekolah Keenan dengan gerbang yang sudah tutup.

"Udah sono masuk!! Nohh gerbang nya dah di tutup siap² dihukum luu!!" Keenan hanya menatap tajam kakaknya dan keluar dari mobil. Setelah itu mobil Kania pergi.

Keenan berjalan menuju gerbang untuk membujuk pak satpam agar membukakan gerbang nya.

"Den Keenan kenapa baru sampe??" Tanya pak udin.

"Iyaa pak saya kesiangan..." jawab Keenan.

"Perasaan kesiangan terus den..."

"Hehehe iya pak...boleh gak bukain gerbang nya pak??" Ucap Keenan.

"Maaf den gak bisa...harus nyampe kesini sebelum gerbang ditutup jam 07.40"

"Tapi pak...saya mau masuk" bujuk Keenan.

"Tapi-..." ucapan pak udin terjeda karena tiba² Vincent muncul.

"Bukain aja pak" kata vincent.

"Tapi nak vincent..."

"Udah gpp pak..." setelah itu pak udin langsung membuka gerbang nya dan langsung masuk dan pergi tapi tiba² tangan Keenan di tahan Vincent.

"Ikut gw!" Kata vincent dengan tegas dan wajah datarnya. Keenan hanya pasrah karena kali ini dia harus berhadapan dengan ketosnya secara langsung.

"Lu udah sering telat...jadi kali ini gw yang bakal ngasih lu hukuman, naughty boy" Kata vincent.

"Hukuman apa?!"

"Bersihin aula sampe bersih" jawab vincent dan keenan hanya melotot karena biasanya dia dihukum memungut semua sampah.

"Gak ada yang lain??" Tanya Keenan.

"Gak ad!

"Ya udah gw gak mau!" Tolak Keenan.

"Lo gak mau??"

"Iyaa gk mau...biasanya juga gw disuruh mungut sampah yang gk berat² amat lh lu ngasih hukuman bersihin aula...yang bener aja"

"Keras kepala juga lo" kata vincent.

"Bodoamat" Keenan hendak pergi tapi Vincent mencekal nya dan menjepit nya di dinding.

Vincent & KeenanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang