two

4 2 0
                                    

"Bodoamat" Keenan hendak pergi tapi Vincent mencekal nya dan menjepit nya di dinding.

"Bangs*t! Lepasin ajg!" Keenan berusaha memberontak tapi cekalan Vincent terlalu kuat.

"Pilih hukuman atau gw kasarin lo?" Kata Vincent dengan muka datar nya.

"Gak dua-duanya" jawab Keenan, Vincent yang mendengar nya perlahan wajahnya mendekat ke wajah Keenan dengan jarak yang sangat dekat.

"M-mau apa Lo?!" Keenan panik dan wajahnya memerah, sedangkan Vincent yang melihat nya hanya terkekeh kecil.

"Ck! Gitu aja salting" sindir Vincent.

"Bangs*t! Mana ada taik!!" Elak Keenan.

"Terserah... sekarang Lo harus bersihin aula" kata Vincent.

"G-..." ucapan keenan belum selasai karena  Vincent langsung menyela nya.

"Protes gw tambahin sekalian bersihin semua toilet" kata Vincent.

"Kunyuk ni orang! Iya iya gw bersihin aula" Keenan langsung pergi meninggalkan Vincent untuk membersihkan aula dan Vincent yang melihat nya hanya terkekeh.

"Lucu" gumam Vincent dan dia langsung pergi menyusul Keenan.

Keenan kini sedang membersihkan aula dengan wajah yang cemberut, Vincent hanya terkekeh.

"Yang ikhlas biar dapet dapet suami kek gw" goda Vincent.

"Ajg najis banget kalo gw punya suami kek lo! Mending sama Hisenk enhipen aja"

"Liat aja nanti" kata Vincent.








Lima menit kemudian Keenan akhirnya selesai membersihkan aula dan dia langsung merebahkan dirinya di lantai.

"Akhirnya selesai juga"

"Lo boleh pergi ke kelas" kata Vincent.

"Ni orang benar-benar kek setan yaa gw lagi cape bukan nya ngasih minum kek malah langsung nyuruh pergi" ucap Keenan dalam hati.

"Hmm..." Keenan langsung keluar dari aula dan pergi ke kelasnya.











Saat Keenan sudah didepan kelas dia tidak melihat ada guru jadi dia langsung masuk dan duduk di bangku nya, Keenan melihat Zian punya minuman dia langsung merebut nya dan meminum sampai habis.

"Babi!! Minuman gw ajg!" Kesal Zian.

"Nih makasih"

"Bangs*t! Ganti minuman gw nan! Masuk-masuk maen ngambil minuman orang aj lu puqi" kata Zian.

"Iya iya ntar gw ganti" kata Keenan.

"Sekarang sat!" Kata Zian.

"Yaudah nih uangnya!" Keenan langsung memberikan uang untuk Zian.

"Gitu dong hehe... Eh Lo habis dihukum yaa?" Tanya Zian.

"Udah tau pake nanya"

"Si ajg namanya juga basi-basi" kata Zian.

"Basa-basi goblok!"

"Ya itulah" kata Zian.

"Eh gak ada guru yang masuk?" Tanya keenan.

"Gak ada katanya rapat" ucap Zian dan Keenan hanya mengangguk.

"Zian lo tau gak?" Tanya Keenan.

"Gak lah kan Lo gak ngomong" kata Zian.

"As* makanya dengerin dulu"

"Iya iya gw dengerin" kaya Zian.

"Yang ngehukum gw itu bukan yang kek biasa" kata Keenan dan Zian kebingungan.

"Hah? Maksud Lo ap?" Tanya Zian.

"Ya bukan OSIS yang biasa tapi ini malah beda lagi"

"Apasih nan?! Yang jelas woi jangan setengah-setengah kalo ngasih tau" kesal Zian.

"Yang ngehukum gw tuh ketua OSIS sekaligus kapten basket" kata Keenan dan Zian langsung kaget.

"WHAT?!!" Keenan langsung menutup mulut Zian.

"Gak usah teriak-teriak kutil badak!"

"Ya maap gw kan kaget...tapi kok bisa?" Tanya Zian lagi.

"Gw juga gak tau" Keenan mengangkat bahunya.

"Jangan-jangan..." Zian menggantungkan perkataan nya dan membuat Keenan bingung.

"Jangan-jangan apa sat?" Tanya keenan.

"Jangan-jangan dia suka sama Lo" kata Zian.

"Gak usah ngada-ngada Lo babik!" Keenan langsung mencubit lengan Zian.

"Ajg sakit nan!" Kata Zian.

"Makanya kalo ngomong tuh yang bener!" Kesel Keenan.

"Iya maap" kata Zian.

"Zian..."

"Apa?" Kata Zian

"Gimana hubungan lo sama mahen?" Tanya Keenan tiba-tiba.

"Baek-baek aja kok, kenapa?" Jawab Zian.

"Gapapa"

"Lo nanya kek gitu karna udah bosen kan jomblo? Makanya deketin tuh Vincent" kata Zian.

"Gak gw masih normal gw masih suka yang montok" jawab Keenan dan Zian hanya tertawa.

"Gak ada yang mau sama Lo nan...Lo tuh cantik mana ada yang mau cewe punya pacar tapi cantik" sindir Zian.

"Sialan lo!" Kata Keenan.

Vincent & KeenanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang