Step Brother Pt.2

2.2K 25 1
                                    

Warning!!
Boypussy, mature content, Incest.
Taehyung × Jungkook

Setelah malam penuh amarah itu, Jungkook mengunci dirinya di kamar selama beberapa hari, menolak berbicara dengan Daddy-Nya. Dalam pikirannya, bayangan Mommy-Nya yang selalu tersenyum menghantuinya, seolah menegaskan bahwa hidup yang mereka jalani dulu tak akan pernah kembali.

Namun, hidup di rumah yang sama dengan Arjun membuat Jungkook sadar bahwa menghindar tidak akan menyelesaikan apa pun. Dengan berat hati, ia memutuskan untuk kembali menjalani rutinitasnya—kuliah, berkumpul dengan teman-temannya, namun tetap menjaga jarak dari Daddy-Nya. Setiap percakapan mereka terasa canggung dan dingin.

Suatu hari, setelah kuliah, Jimin yang selalu ceria mengajak Jungkook untuk nongkrong di kafe dekat kampus. Jungkook, meski masih murung, setuju. Mereka duduk di sudut ruangan yang sepi, memesan kopi sambil berbicara tentang hal-hal kecil. Namun, pikiran Jungkook terus melayang, tak bisa fokus pada percakapan mereka.

Jimin yang sudah mengenal Jungkook dengan baik akhirnya menghentikan obrolan sejenak. “Jungkook, gue tau lo lagi banyak masalah. Gue juga nggak mau maksa, tapi lo bisa cerita kapan aja ke gue. Gue selalu ada buat lo, oke?”

Jungkook hanya menatap kosong ke arah Jimin, merasa bingung. Setelah beberapa detik, dia menghela napas panjang. "Gue nggak ngerti lagi, Jim. Daddy gue mau nikah lagi, sama perempuan yang dia selingkuhi dulu. Gue nggak bisa terima itu."

Jimin mengangguk pelan, tak langsung menanggapi. “Gue ngerti, Jung. Lo pasti ngerasa kayak nggak dihargain, terutama karena Mommy lo baru aja meninggal. Tapi, lo harus mikirin gimana caranya lo nggak kebawa perasaan terus-terusan.”

Jungkook menatap Jimin dengan ekspresi frustrasi. "Gue nggak bisa, Jim. Lo tau nggak? Tiap kali gue liat Daddy, gue inget gimana dia nyakitin Mommy. Gue nggak bisa lupain itu."

Suasana menjadi hening sejenak sebelum ponsel Jungkook bergetar. Jungkook meraih ponselnya dengan malas dan melihat nama Daddy muncul di layar. Hatinya bergejolak, tapi kali ini, dia mengangkat telepon itu.

“Halo?” jawab Jungkook, suaranya datar.

“Jungkook, daddy mau kamu datang ke rumah malam ini. Kita perlu bicara,” kata Arjun dengan suara tegas, tapi tak terdengar marah.

“Apa lagi? Bukannya kita udah bicara?” Jungkook merasa hatinya kembali terbakar.

“Ada sesuatu yang daddy perlu kita bicarakan lagi. Ini penting, Jungkook.”

Jungkook terdiam sejenak, mempertimbangkan ajakan itu. “Oke, Jungkook akan pulang malam ini,” jawabnya akhirnya, lalu menutup telepon tanpa menunggu respon lebih lanjut.
_______

Malam itu, Jungkook kembali ke rumah seperti yang dijanjikan. Sepanjang perjalanan, pikirannya dipenuhi keraguan dan ketakutan akan apa yang akan terjadi. Ketika ia tiba, suasana rumah terasa tegang, meski hening. Arjun sudah menunggunya di ruang tamu, duduk dengan posisi tegas dan wajah yang serius.

Jungkook masuk ke dalam dengan perasaan berat. Dia menatap Arjun tanpa berkata apa-apa, menunggu penjelasan. Arjun, dengan tatapan dinginnya, memulai pembicaraan.

"Jungkook, Daddy nggak mau bertele-tele. Tiga hari lagi, Daddy akan menikah. Dan Daddy mau kamu hadir di pernikahan itu," suaranya tegas, seolah memberi perintah, bukan permintaan.

Jungkook tersentak mendengar kata-kata itu. "Apa? Tiga hari lagi?" suaranya terdengar penuh amarah yang hampir tidak terkendali. "Daddy nggak bisa serius! beneran mau nikah sama pelacur itu? Setelah semua yang terjadi?"

Arjun menarik napas panjang, tetap tenang namun tegas. "Ini keputusan Daddy. Kamu harus terima itu, Jungkook. Daddy nggak mau debat lagi dan jangan sebut dia pelacur! Daddy tidak pernah mengajarkan kamu untuk kasar sama orang."

BpkooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang