Step Brother Pt.3

2.2K 31 1
                                    

Warning!!
Boypussy, mature content, Incest.
Taehyung × Jungkook

Jungkook terbangun dengan jantung berdetak cepat ketika melihat wajah Taehyung berada sangat dekat dengan wajahnya. Refleks, kakinya terangkat dan menendang Taehyung dengan kuat.

Bruk!

"Aduh! Sakit, anj—!" Taehyung berteriak kaget dan kesakitan, tubuhnya jatuh ke lantai dengan suara keras.

Jungkook duduk, menatapnya dengan mata melotot penuh rasa terkejut dan kesal. "Ngapain lo di deket gue kayak gitu, hah?! Bukannya lo tidur di sofa?"

Taehyung mengusap punggungnya yang sakit, wajahnya terlihat kesal bercampur canggung. "Kenapa sih? Gitu doang. Gue gak bisa tidur di sofa harus di kasur jadi pindah.."

Jungkook mendengus, menatap Taehyung dengan tatapan tidak percaya. "Jadi lo enak-enakan pindah ke kasur gue tanpa izin? Apa lo nggak punya sopan santun sama sekali?"

Taehyung mendudukkan diri di lantai sambil memijat punggungnya yang masih terasa nyeri akibat tendangan tadi. "Gue capek, Jungkook. Sofa itu keras banget, gue nggak bisa tidur sama sekali. Gue pikir, lo nggak bakal peduli kalau gue tidur sebentar di sini."

Jungkook menghela napas panjang, berusaha menahan amarahnya. "Gue jelas peduli, Taehyung. Ini kasur gue, ruang pribadi gue. Lo nggak bisa seenaknya."

Taehyung mendengus, masih kesal karena diperlakukan seperti tamu tak diinginkan. "Gue tahu ini rumah lo, tapi gue juga berhak nyaman di sini. Lo kira gue seneng tidur di sofa yang nggak bisa bikin gue tidur nyenyak?"

Jungkook terdiam sesaat, mengeraskan rahangnya. "Gue nggak peduli soal kenyamanan lo. Ini bukan rumah lo."

Taehyung menatapnya tajam, kemudian berdiri sambil membersihkan celana dari debu. "Lo terus bilang ini rumah lo, dan lo nggak mau gue ada di sini. Tapi kenyataannya, kita harus tinggal bareng, suka atau nggak."

Jungkook menatapnya tanpa berkata-kata, antara marah dan bingung. Dia tahu Taehyung benar—mereka memang terjebak dalam situasi ini. Tapi menerima kenyataan itu bukan hal yang mudah baginya.

"Kalau lo mau tetap tidur di sini," ujar Jungkook akhirnya, dengan nada dingin, "setidaknya jaga jarak dan jangan sentuh barang-barang gue. Gue nggak suka lo ngacak-ngacak hidup gue."

Taehyung mengangguk, meski ada sedikit rasa tersinggung yang tersirat di wajahnya. "Deal. Gue nggak akan ganggu lo lagi."

Tanpa berkata apa-apa lagi, Jungkook berbalik dan berjalan keluar dari kamar, membiarkan ketegangan yang menggantung di antara mereka perlahan menguap. Taehyung hanya bisa menatap pintu yang tertutup.

"Jungkook sudah bangun?" Tanya seorang wanita yang menghentikan aktivitas ketika melihat jungkook. Ia mengajak jungkook untuk bergabung memakan sarapan bersama.

Di saat itulah mereka semua makan bersama, saat suasana hening kepala keluarga menginstrupsi sehingga semua menatap pada arjun.

"Ekhm.. taehyung apa kamu tidur dengan nyenyak nak?" Tanya arjun.

"Ya? Saya tidur nyenyak tuan jeon." Ucap taehyung dengan penuh rasa canggung.

Arjun pun mengangguk. "Kamar nya sudah di bersihkan mulai sekarang kamu bisa pindah untuk tidur di ruangan samping jungkook."

Baik taehyung maupun jungkook merasa lega tidak ada yang mengusik maupun yang menyebalkan menganggu nya. Kedua kini setelah selesai makan memilih mandi. Tentunya di kamar masing-masing.

BpkooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang