POV: Zhou Shi Yu
Aku bangun pagi ini dan seprainya terasa sangat hangat. Aku meringkuk ke arah bantal guling dan menghela nafas karena baunya juga enak. Ini nyaman dan aku tidak ingin bergerak. Aku menghirup wangi bantal itu, "sialan, wangimu harum sekali," ucapku dengan suara mengantuk.
Aku tidak menyangka bantal itu benar-benar membalas ketika aku terlonjak ketakutan. "Terima kasih sayang, kamu juga wangi," kata sebuah suara serak. Aku mengangkat kepalaku dan menatap lurus ke mata hitamnya yang indah, bareface nya yang tampan benar-benar menghipnotis.
"Selamat pagi, Sayang," sapanya. Aku terus menatapnya, "Kamu suka dengan apa yang kamu lihat? Ayo ambil fotonya sayang, ini akan bertahan lebih lama," dia mengedipkan mata ke arahku. Aku menunduk dan aku yakin wajahku memerah.
"Pagi!" Akhirnya aku menjawabnya. Aku ingin keluar dari pelukannya, jadi aku mulai menggeliat.
"Berhentilah bergerak-gerak kecuali kamu ingin aku menunjukkan kepadamu seberapa banyak yang bisa kulakukan di pagi hari." Aku tersentak saat merasakan sentuhan tangannya di kulit punggungku.
"Biarkan aku pergi," kataku. "Tidak," jawabnya.
"Aku ingin ke kamar mandi," aku berbohong aku hanya ingin dia melepaskanku.
Dia mengerang, "baiklah, tapi beri aku ciuman dulu."
Sejujurnya aku tidak ingin mengatakannya, jadi aku memikirkan alasan bahwa itu buruk, tapi patut dicoba. "Aku belum gosok gigi jadi aku harus membuang nafas pagi," kataku. Dia terkekeh padaku, "Aku tidak peduli." Ucapnya.
Dia mengangkat daguku dan menciumku. Aku tidak membalas ciumannya. Aku tidak mau, dia menggeram ketika tidak mendapat jawaban. Dia memukul pantatku dengan keras, "balas ciumanku," tuntutnya. Air mata mulai mengalir di mataku, tapi aku berusaha tidak membiarkannya jatuh. Aku terus menahannya.
Dia menciumku lagi dan kali ini aku membalasnya, dia mencengkeram pantatku dan mengerang dalam ciuman itu, lidahnya masuk jauh ke mulutku, dia menyerbu dan menjelajahi setiap bagian mulutku. Air mataku mulai jatuh meski aku berusaha untuk tidak membiarkannya.
Aku merasa dilanggar, aku ingin lari jauh darinya. Dia melepaskanku dan menatap wajahku. Dia menjilat air mataku dan berkata. "Aku suka kalau kamu menangis sayang," hatiku hancur dia bukan manusia sama sekali. Dia menatap bibirku yang bengkak dan mengecupnya sekilas. Aku merasakan cengkeramannya di pinggangnya mengendur dan aku langsung beranjak dari tempat tidur.
Aku berlari ke kamar mandi. Aku tidak ingin melihat diriku di cermin. Aku tahu aku akan hancur. Aku menyalakan pancuran air dan menyalakan pemanas, hingga airnya sangat panas, aku harap ini akan mengulitiku.
Aku berharap demikian, jadi aku tidak perlu menikah dengannya. Memikirkan hal itu membuatku putus asa, mengingat kata-katanya itu membuatku terisak-isak di kamar mandi. Aku diam di sana sampai jari-jariku terlihat keriput. Aku tidak ingin keluar, tapi aku takut dia akan masuk ke sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beneath The Mafia Veil (Season 1) Wang Yi dan Zhou Shi Yu [SQHY Couple] SNH48
FanfictionNovel darkromance. Wang Yi dengan kuasanya sebagai bos mafia membuat dia melakukan segala cara untuk mendapatkan zhou shi yu.