CHAP 4

291 40 5
                                    

Typo Bertebaran.

Jeno kini tengah duduk di sisi ranjang Jisung, karena remaja manis itu tadi menangis ketakutan karena suara petir, di luar hujan sudah reda matahari kembali menampak kan dirinya.

Tangan lentik itu terus mengenggam jemari Jeno, enggan melepaskan. Takut si pria tampan itu akan pergi meninggalkan nya sendirian.

Lenguhan terdengar, Jeno menoleh kepalanya ke arah sumber suara. Mata cantik itu mengerjap pelan menyesuai kan cahaya yang masuk, tatapan polos nya menatap ke Jeno

"Nono", sapaan khas seorang Jisung menyapa lembut di telinga Jeno.

"Iya, ada apa?", tanya Jeno lembut.

"Mandi", satu kata itu keluar dari mulut Jisung.

Alis Jeno mengkerut, sedetik kemudian dia tersadar seminggu Jisung disini anak ini belum sama sekali mandi. Heran nya anak di depan nya itu tidak bau malah bau bayi tercium di hidung Jeno.

"Baiklah, Ji mandi ya", Jeno berdiri dan ingin keluar, tapi tangan Jisung menahan tangan nya.

"Ji nya mandi buna, nono mandi ya", ucapan Jisung sedikit membuat Jeno kebingungan, namun sepersekian detik kemudian ia tersadar.

Jisung tidak biasa mandi sendiri, pasti buna nya yang memandikan. Dan kini?, anak itu meminta Jeno untuk memandikan nya.

Hey, ayolah Jeno lelaki normal. Bukan maksud nya ingin macam macam ya, tapi takut khilaf kalau ia harus memandikan Jisung. Sedangkan 2 hari yang lalu saat Jisung mengenakan celana pendek di atas lutut saja nafas nya sudah naik turun melihat paha mulus itu apalagi akan melihat anak itu full naked?? Tidak tidak Jeno tidak bisa membayangkan nya.

"Tapi Jeno hyung tidak bisa memandikan Ji", alibi Jeno.

"Mandi, mandi", Jisung menepuk nepuk tangan Jeno yang di pegang nya.

Jeno kebingungan, lalu teringat dengan sepupunya yang juga seorang submissive. Okey, Jeno akan meminta bantuan sepupu nya itu dan akan menjelaskan kondisi Jisung pada sepupunya.

"Okey sebentar ya, Ji tunggu Jeno hyung dulu. Nanti Jeno hyung kembali kita mandi ya"

Ucapan Jeno di angguki Jisung, Jeno pergi menuju arah balkon dan menelpon sepupunya sedikit menjelaskan kondisi Jisung tentunya. Setelah menelpon Jeno kembali kepada Jisung.

"Nanti Ji mandinya sama sepupu hyung ya?", ucap Jeno mengelus surai hitam Jisung.

Jisung membulatkan matanya, orang lain lagi?? Dia ketakutan saat ini. Jeno yang memahami gerakan takut dari Jisung berusaha menenangkan.

"Tenang, dia sangat baik kok. Dia nanti bisa menjadi teman Ji juga", ucap Jeno meyakinkan.

"Teman?"

"Iya, teman Ji akan banyak nanti"

Jisung mengangguk semangat, wahh dapat teman baru. Mungkin itulah yang ada di pemikiran nya.




1 jam menunggu, akhirnya sepupu Jeno datang. Suara melengking itulah menggema hingga ke lantai 2 kamar Jeno berada.

Jeno menghela nafas mendengar suara dari sepupu nya itu, tak lama pintu kamar Jisung terbuka. Sudah di pastikan sepupu nya itu tau kamar Jisung dari YangYang.

"HALLO, LEE HAECHAN COMMING!!", teriakan membahana itu memenuhi kamar Jisung.

Jisung mengerjap menatap pemuda tan itu, sedangkan Jeno sudah menatap nya sinis.

"Astaga, bayi siapa yang kau culik Lee Jeno!", ujar Haechan lalu menarik kerah baju Jeno kebelakang hingga pemuda eye smile itu terhuyung ke lantai dan Haechan duduk di tepi ranjang posisi Jeno duduk tadi.

THE LOVE ACCIDENT (NoSung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang