1

13.1K 27 1
                                    

Boy berkali kali menghela nafas lelah. Dia memijat pangkal hidungnya.

Dalam hatinya merutuki seorang gadis yang selalu mengganggunya 2 tahun terakhir.

Bagaimana tidak. lihat saja bagaimana tingkah gadis itu sekarang . mengirimkannya foto-foto seksi yang dia terima setiap malam.

Namanya Greta colesia. Gadis yang sangat cantik dengan body perfect kesukaan seluruh kaum Adam termasuk dirinya. Tinggi, putih, mulus ga ada cacat sama sekali.

Greta itu tetangganya sejak 3 tahun lalu saat ayahnya mulai merintis perusahaan yang mengharuskannya pindah ke tempat ini. Namun sialnya dia bertemu Greta yang selalu mengincarnya dari awal pertemuannya. Padahal 1 tahun awal dia di rumah barunya aman aman saja tapi entah kenapa tiba-tiba ada gadis yang mulai merecoki kehidupan damainya.

Tapi boy masih waras dia tidak seperti laki laki di luar sana yang akan langsung tergoda.

Drrrttt...drrrttt

"Halo boy gimana foto yang aku kirim cantikkan?" Boy menghela nafas berat.

"Berhenti bertingkah seperti ini Greta"

"Kenapa? Fotonya kurang seksi? Yaa udah aku kirim yang baru"

"Greta" peringat boy dengan nada penuh tekanan.

"Iya sayang ada apa"

"Ck. Lo kenapa sih. Gw udah berapa kali bilang sama Lo. Jngan bertingkah seperti ini. Gw ga suka" boy mulai frustasi

"Makanya jadi pacar aku. Ya ya yaaa mau yaa"

"Ga"

"Issshh apa susahnya jadi pacar aku sih boy. Padahal aku udah nolak banyak cowok demi kamu.

"Gw ga suka sama Lo"

"Giwi gi siki simi li. Itu terus jawabannya aku sampai bosen dengernya "

Lagi lagi boy hanya menghela nafas beratnya. Dalam benaknya dia berpikir terbuat dari apa gadis ini.

"Sayang kamu masih di situ kan?"

"Berhenti manggil gw seperti itu Greta"

"Suka suka akulah mulut juga mulut aku" sudah, Boy benar benar lelah. Dia angkat tangan menghadapi gadis ini.

Boy mematikan panggilan itu. Kepalanya mulai sakit.

"Mending gw tidur besok ada meeting pagi"

🔺🔺🔺

Pagi hari ini boy terlihat segar. Dia sudah siap dengan setelan kantornya.

Saat keluar dari rumahnya seseorang ternyata sudah menunggunya di Depan pintu. Gadis cantik dengan senyuman yang tidak pernah luntur jika bersamanya. Jangan lupakan pakaiannya yang ketat membentuk tubuhnya yang molek. Kepalanya terasa pusing kembali setelah melihat gadis itu.

"Boy, aku nebeng yaa mobil aku mogok tuh abis di pake ayah kemarin " ucap Greta bohong. Itu cuman akal-akalan nya agar bisa berangkat bersama.

"Nggak. Lo naik taksi aja"

"Kenapa sih? lagian kamu sendirian juga. trus kan kita sekantor" ucap Greta cemberut.

"Gw bilang nggak yaa nggak" boy menatap tajam Greta

"Aku tetap mau. Walaupun kamu larang. aku tetep mau" Greta memegang kedua pinggangnya seolah menantang boy berdebat.

"Ini kenapa kamu belum berangkat? Ehh ada si cantik. Kenapa kesini sayang?" Tanya mama boy yang keluar karna mendengar sedikit keributan di luar rumahnya.

"Mama sinta. Ini boy gaa mau nebengin aku padahal kan kita sekantor. Mobil aku juga ga bisa di pake karna mogok" adunya manja. Ini kesempatan emas buat Greta. Boy pasti tidak bakal menolak kalau nyonya besar itu memberi perintah.

"Boy ga baik kayak gitu. Kasian Greta, masa kamu bisa bantu trus kamu ga bantuin sih. Mama ga pernah yaa ngajarin kamu gitu" boy cuman pasrah dia tidak bisa menolak lagi.

"Gw tunggu di mobil" ucap boy pada Greta yang setelah itu melompat-lompat tidak jelas.

"Yes yes yes akhirnya. Makasih calon mertuaku sayang. Doakan calon menantumu ini bisa meluluhkan hati anakmu itu "

Sinta tertawa "iya sayang itu pasti. Sana nanti kamu di tinggal loh"

"Eh iyaa maa. Aku pamit yaa" Greta mencium punggung tangan serta kedua pipi wanita yang dia sebut calon mertuanya itu.

"Iya sayang hati-hati"

Jangan lupa vote+follow biar semangat update tiap hari❤️












BigBoy [21++] On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang