0 | Prolog

7 1 0
                                    

0 | P r o l o g  //  A g h i  &  K i a r a

Ting!! Tong!!

Bel rumah Kiara berbunyi membuat gadis yang sedang menyibukkan diri dengan bermalas-malas di depan televisi itu mengernyitkan dahi heran, pasalnya ia hanya sendirian di Rumah dan tak memiliki janji temu dengan siapapun.

Tanpa curiga, ia bergegas untuk membuka pintu dan melihat siapa sosok dibaliknya. Sesaat kemudian ia menyesali tindakannya saat menyadari siapa orang yang membunyikan bel rumahnya barusan.

Dengan cepat Aghi menahan pintu rumah Kiara yang hendak gadis itu tutup kembali, ia menerobos masuk dengan paksa dan membuat sang pemilik rumah mendengus kesal.

Kiara berjalan cepat hendak berlalu meninggalkan tamu tak diundang itu, namun ia kalah cepat dengan Aghi yang langsung menahan pergelangan tangannya.

"Lepas!" Seru Kiara sambil menghentakkan tangannya agar dapat terlepas dari cekalan Aghi. Namun memang pada dasarnya tenaga yang ia miliki tak sebanding dengan miliki lelaki itu, "Mau ngapain lagi sih?"

Aghi menangkap tangan Kiara yang masih terbebas, dibawanya gadis itu untuk berhadapan dengannya. Sambil berusaha menahan emosi ia berkata, "Bisa diem dulu gak?"

Kiara hanya membalas dengan dehaman, menunduk untuk menghindari tatapan tajam Aghi. Nyalinya menciut mendengar nada tegas dari lelaki itu. Aura dominan sangat terasa dan membuatnya takut.

Tak suka diabaikan, tangan kanan Aghi menyentuh dagu Kiara dengan lembut dan mengarahkan tatapan keduanya agar terkunci. Sementara tangan yang lain ia pindahkan ke pinggang ramping gadis dihadapannya, menariknya untuk mendekat ke arahnya serta mengikis jarak keduanya.

"Berhenti ngehindarin gue, Ra. Gue bisa gila kalo lo bertingkah kayak gini."

"Lo juga berhenti deketin gue, Kak. Udah berapa kali gue bilang kalo gue gamau berurusan sama lo lagi," Kiara memberanikan diri untuk menjawab.

"Karena fans gue? Tenang aja, gue bakal ngelindungin lo dari mereka. Gue lebih milih kehilangan mereka dibanding gue kehilangan lo," Aghi menangkup pipi Kiara dan mengusapnya lembut dengan ibu jarinya. Ia mengecup bibir Kiara singkat, "I love you, Ra. I love you so much, jangan pergi dari gue lagi."

04 Oktober 2024

Bels.

Shoot in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang