BAB 3

32 17 18
                                    

~~~

Siang ini Ayasya sudah berada di rumah majikan barunya, tadi pagi Ayasya sudah sampai disini sambil membawa baju-baju nyaa. Hari pertama kerja gimana rasanya yaa.

Ayasya akan mengantarkan makan siang untuk Gale. Kata bi jia Gale tidak enak badan dan Ayasya disuruh mengantarkan makanan nya ke kamar.

Ayasya menaiki tangga yang lumayan banyak dan panjang di rumah ini, dengan perlahan kakinya menaiki satu persatu tangga yang menuju ke lantai 2 di rumah ini.

Setelah sampai di depan pintu yang berwarna hitam milik Gale. Ayasya mengetuk pintu kamar dengan sedikit keras.

Tok tok

Tok tok

Karena tidak ada jawaban akhirnya Ayasya membuka pintu dan ternyata pintu nya tidak dikunci. Setelah pintu terbuka, pandangan Ayasya jatuh pada seseorang yang tidak memakai atasan hanya menggunakan handuk yang dililitkan di pinggang nya.

"Aaa." pekik Ayasya kaget refleks menutup matanya dengan satu tangan yang tidak memegang nampan.

"Makanya kalo masuk kamar orang ketuk dulu," sinis Gale dari dalam kamar.

"Buka matanya," titah Gale setelah dirinya selesai memakai kaos.

Ayasya membuka mata dengan pelan, dan melihat Gale yang sudah memakai kaos tapi masih menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya, rambutnya pun basah.

"Em maaf den, tadi mba udah ketuk tapi ga ada jawaban," jawab Ayasya dengan pandangan ke lantai, katanya Gale kaya anak kecil kok ini engga yaa malah serem keliatannya batin Ayasya.

"Masuk." Ayasya pun masuk dan meletakkan nampan di meja yang ada di kamar.

"Ini den makan nya, tadi kata bibi den Gale sakit ya?" tanya Ayasya setelah meletakkan nampan.

"Iya makasih, cuma sakit biasa sih," jawab Gale.

"Makan, terus nanti minum obat, biar cepet sembuh," titah Ayasya kepada Gale.

"Hm." Gale menjawab dengan malas.

"Yaudah sana keluar."

"Iya keluar tapi den Gale makan beneran yaa jangan di buang, terus jangan lupa juga obat nya diminum." Gale hanya mengangguk.

Ayasya pun keluar setelah melihat Gale yang menyuapkan satu sendok makanannya.

Menuruni satu persatu tangga dan berjalan menuju dapur. Sudah 2 hari dirinya disini tapi belum pernah melihat majikannya atau orang tua Gale itu. Kemana mereka ya apa ke luar negeri, biasanya kan gitu ya kalo orang kaya bolak balik ke luar negeri. Pikir Ayasya.

Saat sudah di bawah Ayasya melihat bi jia sedang menyapu. Ayasya pun berniat membantu. Melihat bi jia itu seperti melihat ibunya, mungkin bi jia seumuran dengan Mariana-ibunya.

"Bi sini Ara bantuin, bibi istirahat dulu ajaa biar Ara yang selesain."

"Eh ga usah neng, bibi udah biasa kok kaya gini ini juga tinggal nyapu. Semua nya udah kok," Tolak bibi sambil terkekeh pelan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Big Baby Boy {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang