Onri 008

199 18 39
                                    

Matahari sudah menampakkan dirinya. Sinar hangatnya menembus jendela kamar. Membuat Riku terbangun.

Riku mengucek matanya dan bangun duduk. Riku meringis kesakitan karna sakit di bagian bawah. Riku melihat sekeliling. Tiba tiba dia panik.

"Kak, kak bangun!!" Riku membangun Sion panik.

"Hmm, kenapa?" Sion masih setia menutup matanya dan dengan santai menjawab.

"Kak bangun ih, Ryo gak ada di kasur" Riku makin panik. Riku ingin turun dari kasur tapi lagi lagi meringis kesakitan.

"Aww Ish" Riku meringis kesakitan. Sion langsung bangun saat Riku meringis kesakitan.

"Kenapa, kamu kenapa" Sion panik karna khawatir sama Riku.

"Sakit" ujar Riku.

"Sakit banget?" tanya Sion. Riku mengangguk.

"Eh kok malah bahas Sakit, itu Ryo tolong cariin" Riku mencoba berdiri walaupun kesakitan.

Sion menahan Riku. Riku pun kembali duduk. Sion mencium bibir Riku sekilas lalu pergi mencari Ryo. Riku mematung di tempat.

Sion keluar dari kamar dan mencari Ryo. Ia turun ke bawah. Ternyata di bawah ada Renjun dan Yushi. Sion pun turun ke bawah.

"Loh kak Renjun, Yushi, udah dateng" ujar Sion ke Renjun dan Yushi.

"Iya lah udah, tadi kakak mau ke kamar kalian eh malah liat Ryo yang keluar dari kamar kalian" ujar Renjun. Sion hanya tertawa.

"Oh kakak udah dateng" ujar Riku yang keluar dari lift.

"Kamu kenapa keluar" ujar Sion membuat Riku bingung.

"Lah aku gak boleh keluar kamar" ujar Riku.

"Bukan gitu, katanya itu mu lagi sak- eumh" Omongan Sion terpotong gara gara Riku membekap mulut Sion. Ya gimana. Sion mau ngomong kejadian tadi malam. Mana santai banget lagi.

"Oh udah malam pertama ya" goda Yushi.

"Lah kalian malam pertama, terus Ryo?" tanya Renjun.

"Ryo udah tidur kak" ujar Sion saat Riku melepas bekapannya. Riku malu setengah mati.

"Yaudah kakak pulang dulu ya, Ryo ayo pulang" ujar Renjun. Ryo pun di gendong Yushi.

"Dadah kakak Iku, kakak Cion" Ryo melambaikan tangan. Yushi juga melambaikan tangan ke Riku. Hanya ke Riku. Riku juga membalas lambaian tangan Yushi dan Ryo.

Renjun, Yushi, dan Ryo sudah pulang. Sekarang hanya ada Sion dan Riku di rumah.

Riku dan Sion kembali ke kamar. Riku mengambil handuk dan pakaiannya. Ia berniat untuk mandi. Tapi tangannya di tarik oleh Sion dan mereka berdua masuk ke kamar mandi.

Sion menutup pintu kamar mandi dan menghadap Riku. Riku sudah merinding di tempat.

"Kakak mau ngapain lagi" tanya Riku.

"Nggak ngapa ngapain kok, cuma mau mandi bareng aja" ujar Sion.

Sion berjalan mendekati Riku. Tapi Riku malah mundur. Sekarang punggung Riku sudah menempel di dinding. Dan Sion makin mendekat membuat Riku takut.

Sekarang Riku berada dalam kukungan Sion. Sion mengelus lembut pipi Riku. Dan tanpa aba aba Sion mencium bibir mungil Riku. Tangan Sion yang satunya mengelus elus pinggang Riku.

"Eumh.... " lenguhan indah berhasil Riku keluarkan.

Sion semakin melumat bibir Riku untuk memperdalam ciumannya. Riku merasa kehabisan napas. Ia menepuk pundak Sion pelan. Sion paham tapi ia tetap setia mencium bibir Riku. Lalu ciumannya turun ke leher. Menciptakan beberapa tato alami.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐏𝐄𝐑𝐉𝐎𝐃𝐎𝐇𝐀𝐍 || 𝐎𝐍𝐑𝐈𝐊𝐔 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang