LOVE DEATH (2)

14 3 0
                                    

.
.
.
.
.

Satu Minggu berlalu sekarang Gilang sudah di bolehkan pulang dan iya juga akan memperkenalkan anaknya kepada anak sahabat nya.

Pria yang sedang berbaring di ranjang merasa senang karna ke inginananya terwujud karna anaknya mau menikah dengan putri sahabatnya.

Tiba-tiba saja ada seorang yang mengetuk pintu kamar nya dan betapa terkejutnya Gilang sat melihat sahabatnya yang datang dan iya pun langsung membangunkan tubuhnya namun gerakan itu dihentikan oleh Thomas.

"Sudah berbaring saja"kata Thomas sahabatnya itu sambil membantu nya untuk berbaring lagi.

"Aku merindukan mu thom"

"Aku juga Lang, sudah jangan cengeng aku sudah ada disini dan aku membawa putriku calon menantu mu"

"Wah mana aku tida melihat nya"

"Nak" kata Thomasdengan nada lembutnya kepada anak nya

"Iya ayah"jawab nya itu dengan suara lembutnya

Suara sepatu semakin mendekat dan perlahan dia muncul kehadapan dua pria paruh baya

"Itu anak mu thom"katanya sambil melihat ke arah Thomas dan Thomas mengangguk kan kepala nya"canti sekali"

"Terimakasih om"jawab gadis itu dengan sopan .

"Nama kamu siapa nak"katanya sambil tersenyum

"Namasaya Tamara Anindia biasa di panggil Ara om salam kenal."

"Cantik dan sopan yah"kata gilang lembut

"Terimakasih om"jawab Ara sambil tersenyum manis

Jadi kapan kita laksanakan pernikahan nya kata gilang sambil menengok ke arah Thomas namu bukannya menjawab Thomas Hannya diam saja dan malah melihat ke arah anaknya.

"Apa kamu tidak mau berbesan sama saya."

"Bu-bukan begitu aku Hannya ingin meminta pendapat dari anaku,bagaimana nak"

"Iya saya mau om demi kebahagiaan om dan ayah saya akan melakukan apapun demi kalin jawab nya dengan tersenyum manis namu hatinya terasa hancur"

"Terimakasih ya nak "jawab mereka kompak

Setelah berbincang lama dan mengetahui lebih dalam Amara mereka pamit untuk kembali ke kediaman mereka

"Aku pulang dulu ya Lang cepet sehat baru kita urus semuanya"

"Ya hati-hati ya kalin dijalan,biar supir saya yang mengantar"

"Mereka Hannya mengagukan kepalannya"

.......

Gaza sedang ada di ruang ketenangan yang iya miliki yaitu ruang bawah tanah yang sangat luas pria itu sedang menikmati minuman selama semalam di ruangan itu dan tidak pulang ke manasion Gaza adalah tuan muda dari keluarga maheswara yang sangat tampan dan sangat kejam,dia juga memiliki sifat yang sangat dingin karna sifatnya itu dari kakek nya yang turun menurun.

Waktu jam 08.30 pria itu belum juga pulang ke manasion karna dia akan lebih pusing karna ayah nya yang selalu menyuruh nya menikah-menikah saja hingga dia merasa frustasi.

........

Di tempat lain seorang gadis yang dari kemaren ngalamun terus tida pagi, siang ,sore, malam, selalu ngalamu karna akibat memikirkan perjodohan
Sat ia memikirkan bahwa siapa lelaki yang akan jadi suaminya nanti,tiba-tiba ada seorang yang mengejutkannya dari belakang

"Dor.."Sorang mengejutkan Ara,yang membuat Ara langsung berdiri akibat kaget,ternyata orang yang telah membuatnya kaget adalah jay,Jay pria yang sudah Ara anggap kakak nya sendiri karna Jay adalah sahabat kecil nya dan hingga sampai sekarang walaupun Jay agak sedikit boti

"Ngalamun Mulu dari tadi mikirin apa si"kata Jay

"Ngga cuma pengin ngosongin pikiran aja"jawab Tamara dengan santai nya.

"Ih gua merinding anjir jangn- jangan ada arwah seseorang masuk kedalam tubuh Lo"katannya sambil menengok kekantor kekiri

"Emang"jawab nya dengan santai

Udah ah jangan bikin gua tambah merinding kata Jay sambil memegangi tangan nya karna terasa bulu tangan nya berdiri semua.

"Udah yuk kekelas"kata Tamara sambil berjalan ke arah kelasnya Jay Hannya mengikuti dari belakang

Mereka berdua berjalan ke lorong kampus dengan saling diam.

........
Makasih ya udah mau baca cerita aku maf kalo ada typo maklumin aja ya✓✓✓

LOVE DEATH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang