Happy Reading
-----------------------------------------------------------
Siregar menggeleng, "C-cukup ..."
Kemudian dia merasakan sebuah tumbukan yang menghantamnya lebih keras, "Ah! Haa .. hah ..."
Jaegar menarik pinggang Siregar, Siregar tersentak, "Haa!"
Jaegar mencium bibir Siregar, "Umm ... Ahh ..."
Flop.
Flop.
Flop.
Siregar merasakan gerakan dibelakangnya bertambah cepat, dia menggeleng, "T-tidak ... Pelan ... Um ..."
Jaegar membalikkan posisi Siregar, Siregar tersentak, "Um ... Ahhh!"
Siregar menggeleng, air matanya menetes, pria didepannya sangat bernafsu, "Agh ..."
Dia seolah menggila, dan menolak melepaskannya, Siregar terengah-engah, lubangnya terus dihujam tanpa henti.
"Nghh ... Ahh! B-berhenti ..."
Begitu Siregar mengatakan itu, Jaegar tersenyum, dia menumbuk lebih keras.
Mengenai tepat di titik sensitif Siregar, membuatnya mendesah hebat dan mengerang.
Siregar berpegang pada sandaran sofa, dia memejamkan matanya, lalu air matanya menetes lebih keras.
Feromon Jaegar menyebar, hampir membuatnya kehilangan kewarasannya.
Jaegar kemudian mengigit puting Siregar, membuatnya tersentak, "Ahh ... Um ..."
Dia memeluk kepala Jaegar.
Setelah ratusan tumbukan Jaegar akhirnya merasa dia akan keluar, dia menyipitkan matanya, ini pertama kalinya dia melihatnya kehilangan kewarasannya sendiri.
Lalu Jaegar menyeringai, benar ... Dia lupa, ini periode Ruthnya.
Yang dia ingat, Siregar selalu melarangnya menyentuhnya ketika dia Ruth ...
Lalu, ketika mereka berhubungan, ada tempat rahasia yang lebih dalam, Siregar selalu melarangnya knot ditempat itu ...
Ada apa sebenarnya?
Tetapi kali ini pertama kalinya Siregar kehilangan kesadarannya.
Dia ingin memastikan sesuatu.
Siregar terengah-engah, "Haa ... Ah! Ahh! Um ..."
Mata Jaegar berkelebat, dan bersinar, "Tatap mataku."
Siregar yang linglung, kemudian menatap mata Jaegar.
Setelah beberapa saat matanya berubah menjadi kosong.
Jaegar menarik pinggang Siregar lebih dekat, dia memeluknya dan berbisik.
"Katakan padaku, kenapa kamu selalu melarangku menyentuhmu ketika kamu Ruth ...?"
Siregar menjawab dengan ekspresi kosong, "Aku takut ..."
Jaegar mengangkat alisnya, "Mengapa kamu takut ...?"
Siregar, "Enam belas tahun lalu, tubuhmu dan kekuatanmu tidak bisa beradaptasi, kamu hampir tidak bisa bertahan dalam proses mengendalikan kekuatan tersebut, gendermu terlalu rendah, aku tidak bisa membiarkanmu mati Tess ... Lalu aku menyuntikkan mu obat terlarang, itu adalah salah satu hasil eksperimen yang dibuang dari lab milik ayahmu waktu itu, aku berpikir itu adalah obat terlarang yang bisa merubah gender seseorang, jadi aku menyuntikkanmu obat terlarang itu ... Aku putus asa, aku baik-baik saja ketika berpikir kamu akan menjadi seorang Enigma, bagiku selama kamu hidup ... Itu sudah cukup. Tetapi, setelah itu aku baru mengerti, obat kuat yang dilarang itu, ternyata adalah hasil penelitian selama lebih 98 tahun lamanya ... Yang akhirnya berhasil, dan dapat menjadikan seseorang sebagai seorang Figema ... "
