Bab 2🔞

4K 199 38
                                    

Happy Reading

-----------------------------------------------------------

Mata Roddie berkelana, ini pertama kalinya dia memasuki tempat semegah ini, tangannya gemetar karena gugup, bahkan jantungnya berdegup kencang.

Dia berkeringat dingin.

Roddie takut dia melakukan tindakan yang salah.

Jadi Roddie tetap memasang wajah tanpa ekspresinya, agar tidak ada yang terlihat mencurigakan darinya.

Meskipun dia adalah orang yang selalu bersikap tenang, namun menghadapi orang besar seperti mereka, dia masih sedikit gugup.

Dika menariknya untuk duduk, dia menyentuh dahi Roddie.

Membuat Roddie membeku, jantungnya berdegup lebih kencang.

Pikirannya hampir kacau, semakin dia mencoba tenang, semakin gugup dirinya.

Jantungnya berdetak kencang semakin menjadi-jadi, dia hampir lemas.

Dika mengerutkan keningnya, dia segera mengeluarkan sapu tangan miliknya, dia terlihat sangat khawatir, "Kenapa kamu sangat berkeringat ...? Apakah ada yang sakit? Domi bilang kamu sakit ... Apa yang terjadi ..?"

Roddie mengutuk Domi, bocah sialan itu ... Dasar pengadu murahan!

Roddie kemudian menggeleng, Dika mengenyit.

Melihat ekspresinya, Roddie semakin takut, apakah dia menyadari ada yang salah dengannya?

Dika mengusap keringat putranya dengan cara yang sangat berhati-hati dan penuh perhatian, kemudian dia mencium dahi Roddie.

Tidak hanya itu, pipi, dan matanya juga dicium oleh Dika bertubi-tubi.

Roddie tercengang untuk sesaat, tetapi hatinya menghangat, setelah Dika menciumnya, entah bagaimana dia merasa tenang, jantungnya mulai berdetak secara normal, "Um ... Mama ..."

Dika tersenyum, "Muach ... Lihatlah, putraku yang paling tampan, mama sangat menyayangimu ... "

Dia memeluk Roddie lagi dengan erat, lalu mengeluh, "Hua .... mama sangat rindu! Sudah tiga bulan mama berpisah denganmu! Kenapa kamu tidak tinggal dirumah! Mengapa kamu harus memilih tinggal diasrama?!"

Roddie merasa tidak berdaya, dia menjadi bingung dengan apa yang harus dilakukan.

Roddie yang sekarang adalah anak yang pendiam, tetapi dia juga cukup memikirkan tentang perasaan orang lain.

Mungkin Roddie tidak menyadarinya, bahwa sebenarnya dia adalah orang yang terlihat dingin diluar, sering menyembunyikan apa yang sebenarnya dia pikirkan didalam, dan orang yang sulit dibaca.

Tetapi dia sebenarnya cukup peduli dan perhatian terhadap orang-orang disekitarnya.

Jadi dia menenangkannya, dia tahu Dika kesepian karena ketiga putranya harus tinggal ditempat pelatihan, di akademi.

Bagaimanapun dia telah mencapai tingkat clas-S dan itu adalah peringkat yang begitu tinggi saat ini.

Jadi, dia sudah lulus secara harfiah.

TRANSMIGRASI || RODDIE🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang