Keadilan Dan Pemberian

88 7 1
                                    

Di Pagi Hari Yang Cerah Terlihat Karis Sedang Menatap Ke arah Luar Jendela Sambil Memikirkan Sesuatu "Dipikir Pikir Emang Klara Suka Gw Ya? " Dia Sangat Ragu Akan Hal Itu"Gausah Dipikirin lah, Lagian Aku Dengan Klara Deket Kok" Setelah Mengatakan Itu Ia Segera Turun Kebawah Untuk Berangkat

Sesampainya Di Bawah, Saat Ingin Menginjak Tangga Terakhir, Seketika Tamparan Datang Mengenai Pipi Kirinya "LO ITU JADI ANAK BISA GAK SIH GA NYARI MASALAH DISEKOLAH, BISA NYA BERANTEM MULU!! " Karis Langsung Kaget Dengan Perlakuan Tiba Tiba Itu"Maksud Ayah, Karis Aslinya Nolak Tapi Mereka Ngeyel Yah!! " Secara Tidak Sadar Ia Sudah Berbicara Dengan Nada Tinggi, Yang Membuat Ayahnya Semakin Marah"DASAR ANAK GATAU MALU, BICARA SAMBIL PAKAI NADA TINGGI"

//Plak

"LO TUH BISA GA SIH GA JADI BEBAN"

//Plak

"BISA GA PINTER BERBAKAT KAYAK ANAK ORANG!?"

Karis Yang Merasakan Sekaligus Mendengarkan Seketika Terdiam

'Anak Cowo Gaboleh Cengeng'

"Nyusahin Aja Taunya" Setelah Mengatakan Itu Ayahnya Langsung Pergi, Dan Karis Bergegas Pergi Ke Sekolah

"Ayah Masih Baik Kok!"


Disekolah


Saat Ingin Memasuki Benda Ke Dalam Loker Ia Mendengar Suara Pembicaraan Klara Dan Alamat

"Lan Sebenarnya Aku Ga Suka Sama Karis, Aku Sukanya Sama Medi" Ucap Klara Dengan Jujur"Hah Jadi Lo Pura² Suka Sama Karis?" Tanya Alana "Iya... Tapi Kamu Jangan Kasih Tau Siapa Siapa Terutama Karis Sama Jeje.. " Alana Tentu Heran Tapi Dia Acuhkan Saja Hal Itu "Oh Yaudah Kalau Gitu"


Medi Disini Gak Obses


Karis Yang Mendengar Hal Itu Pun Langsung Kaget 'Oh Jadi Gitu Ra' Dengan Perasaan Sedih Karis Menuju Kelas

Saat Sampai Dikelas Karis Langsung Duduk Di Kursinya, Selang Beberapa Menit Bell Pun Berbunyi


Kring Kring Kring~


Semua Sudah Masuk Ke Kelasnya Masing Masing, Guru Juga Sudah Masuk Ke Kelas Untuk Mengahar

Saat Guru Menjelaskan Karis Sibuk Melamun "Karis Jangan Melamun Perhatikan Ke Depan, Kamu Itu Murid Pintar Sama Seperti Alana, Jadi Kalau Mau Ilmunya Nambah Perhatiin!" Karis Seketika Kaget Karena Pak Yoo Tiba Tiba Berbicara "Iya Pak" Ucapnya Dan Berusaha Agar Tidak Melamun

Jam Pelajaran Pertama Telah Selesai, Kini Saatnya Istirahat, Semua Murid Telah Pergi Ke Kantin Kecuali Jeje Dan Karis

//Tenang Karis Udah Sarapan Kok, Cuman Ga Bawa Duit Aja

Jeje Berjalan Menuju Karis Yang Sedang Berdiri Sambil Melamun Menatap Papan Tulis "Woy Ris" Panggil Jeje Sambil Mendorong Nya Sedikit "Apa Lagi?" tanya Karis

"Gw Cuman Mau Ngingetin Lo, Kalau Lo Jangan Deket Deket Klara, Klara Tuh Punya Gw, Lo Siapa Sok Sokan Deketin Klara!" Ucap Jeje Dengan Tatapan Tajam "Loh Itu kan Gak Gw, Napa Lo Yang Ngatur?? " Balasan Itu Membuat Jeje Semakin Kesal "Eh Lo Gausah Sok Berani Gitu Sama Gw" Ucap Jeje Sambil Memukuli Karis Dengan Tingkat Baseball

Karis Melawan?, Tentu Saja, Tapi Tentu Saja Jeje Yang Menang "Aarkh, Shh" Karis Sambil Menahan Perban Dibagian Tubuh Yang Tertutup, Ditubuhnya Terdapat Banyak Luka Memar Dll, Akibat Ayahnya Yang Memarahi Nya Habis Habisan Tadi Malam

"Halahh, Lemah Gini Mau Jadi Punya Klara, Gimana Lo Ngelindungin Dia Wkwk" Ucap Jeje Dan Langsung Pergi Dari Tempat Itu

__________________

"Haah Ngapain Sih Kai, Ngejar Alana, Lagian Dia Sukanya Sama Sahabat Lo Sendiri" Ucap Kai Sambil Duduk Dikantin, Tiba Tiba Jeje Datang "Eh Kai Nih Tongkatnya, Makasih"

"Oh Iya Je" Ucap Kai Sambil Mengambil Tongkat Baseball

Pulang

Jeje Saat Ingin Pulang Ke Asrama Ia Dihalangi Para Preman Dan 1 Anak Nakal, Jeje Sudah Kenal Lama Bahkan Sudah Jadi Musuh Bebuyutan

"Apalagi, Gw Mau Pulang Gausah Ganggu Lo" Ucap Jeje

"Eyyoo Gabisa, Lawan Kita Dong, Tapi Sebenarnya Kita Bukan Mau Berantem Tapi Mau... " Hal Itu Membuat Jeje Kebingungan "Mau Apa Lo? " Ucap Jeje Sambil Waspada

Jeje Kembali Dibuat Bingung Dikarenakan 1 Anak Nakal Itu Menyamar Menjadi Karis Dengan Sempurna "Ngapain Lo Nyamar Jadi Karis!?, Apa Jangan² Lo Mau Fitnah Dia!?, Jangan Aneh Aneh Kocak, Gila Lo! " Ucap Jeje

//Sebencinya Dia Dengan Karis, Kalau Soal Fitnahan Yang Melebihi Batas Dia Gamau, Begitupun Dengan Karis

"Pinter Juga Lo Wkwk"

"Tapi Gw Mau Fitnah Dia~" Ucapnya Sambil Mendorong Jeje Ke Tengah Jalan Hingga Ketabrak Mobil Dan Kepental Jauh Karena Mobil Itu Sedikit Ngebut


//TIN TIIN


'Kau Bukanlah Karis Yang Asli.'




Preman Dan Orang Yang Menyamar Menjadi Karis Tadi Langsung Kabur Sambil Tertawa

Secara Tidak Sadar Ada Yang Melihat Aksi Mereka, Tapi Disaat Orang Itu Sudah Menyamar Menjadi Karis


Fitnah Itu Berhasil


"JEJE" Ucap Kai Dan Alana Sambil Berlari Kearah Jeje, Sedangkan Langit Menelpon Ambulance"PLIS BILANG KALAU INI BOHONGAN"Ucap Alana Sambil Menangis Sesegukan Dan Memeluk Jeje"KARIS BANGSAT"Ucap Kai Sambil Menatap Sedih Kearah Jeje"GW BENER BENER BENCI LO KARISMA!"

Tak Lama Kemudian Ambulance Pun Datang, Jeje Diangkut Masuk Kedalam Mobil, Dan Langsung Menuju Ke RS

"KARIS ANJ LO, LIAT AJA LI NANTI BRENGSEK"-Kai

" STRESS LO KARISMAA"-Alana

"Tenang Gw Ada Barang Bukti Kalau Karis Gini" Ucap Langit"Makasih Ya Ngit"Ucap Alana

Berita Itu Belum Disebar Kata Langit Besok Pagi Aja Pas Disekolah


Disisi Karis


'Kok Feeling Gw Ga Enak Ya, Apalagi Besok'




Bab 2 End
Slow Update?
Mungkin Iya

Emang Musuh Bisa Berteman? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang