Masuk Sekolah

63 6 0
                                    

Note : Disini Karis Bukan Murid Baru

________________

Cahaya Matahari Masuk Melalui Sela-Sela Jendela, Cahaya ItuMembuat Anak Bermata Emerald Itu Membuka Matanya

"Ugh-ngh, Udah Pagi Aja, Males Banget Ke Sekolah" Ucapnya Sambil Beranjak Pergi Dari Kasur Dan Menuju kamar Mandi

Sebelum Pergi Untuk Mandi Ia Sempat Melihat Dirinya Di Cermin"Haahh, Luka Luka Semua, Pedih Ga Ya?, Ugh Jangan Lebay Ris Ayo Mandi" Ucapnya Dan Langsung Ke Kamar Mandi

Setelah Mandi

"Perih Cok, Ah Udahlah Daripada Lama-Lama Mending Gw Sarapan Dibawah" Karis Pun Langsung Siap Siap Dan Langsung Menuju Ke Dapur Untuk Sarapan

Di Dapur

"Selamat Pagi Dunia~" Ucapnya Sambil Membuka Penutup Makanan"Eh, Makanannya Gaada?, Terus Aku Makan Apa? " Badannya Kembali Lesu Karena Tidak Terlihat Sedikit Makanan Diatas Meja "Pasti Udah Diambil Ayah Buat Si Anya Anya Itu, Udahlah Padahal Aku Anak Kandungnya" Ucapnya Sambil Menenteng Tas Dan Segera Pergi Ke Sekolah, Dan Tidak Lupa Mengunci Pintu

Setelah Berjalan Jauh Dari Rumah, Tidak Lupa Ia Menghampiri Rumah Yang Di dalamnya Hanya Ada 3 Orang Bersaudara

Tok Tok Tok

Perlahan Pintu Terbuka Memperlihatkan Anak 3 Bersaudara "Hai Kak Karis!, Selamat Pagi^^" Ucap Anak Bungsu Diantara 3 Bersaudara Tersebut "Pagi Juga Dek Viel" Ucap Karis Sambil Mengelus Kepala Viel

"Btw Dek, Kamu Udah Sarapan?, Keliatannya Lesu Gitu" Tanya Valen Sangat Sulung Yang Lebih Tua Dari Karis "Iya Nih Kak, Niel Liat² Kakak Kayak Belum Sarapan" Ucap Niel Anak Tengah Kepada Karis "A-ah Kalau Sarapan Karis Udah Kok, Gausah Khawatir"Ucap Karis, Karis Berbohong Kepada Mereka, Katanya Agar Tidak Merepotkan

"Kalau Soal Lesu,Gatau Juga Kenapa Lesu" Kata Karis Dengan Penuh Kebohongan "Ah Baiklah Kalau Begitu, Tidak Ingin Mampir Dulu? " Tanya Valen Kepada Karis "Engga Dulu Deh Kak Keburu Telat" Ujarnya Sambil Tersenyum "Ah Oke, Eh Bentar Lagi Pasti Mau Bel, Pergi Cepet Keburu Telat" Ingat Valen Kepada Karis "Oke Kak Karis Pergi Dulu!" Pamit Karis Kepada Mereka "Iya Dadah!" Jawab Mereka


Disekolah-Dikelas



"Bel Sudah Berbunyi Dan Karis Belum Datang, Mari Kita Tunggu Sebentar"Tepat Setelah Pak Yoo Mengatakan Itu Karis Masuk Ke Dalam Kelas " P-permisi Maaf Pak Saya Telat"Kata Karis Kepada Pak Yoo "Oh Karis Gapapa Kok, Silahkan Duduk Di Kursinya Ya" Ucap Pak Yoo Sambil Mempersilahkan Karis Untuk Duduk

Saat Ingin Mendudukkan Dirinya Di Kursi, Tiba Tiba Anak Yang Bernama Jeje Menarik Kursinya Dan Membuat Karis Terjatuh Gara² Itu "HEH, Maksud Lo Apa Kaya Gitu Ya Anj!? " Tanya Karis Kepada Jeje "Gaada Sih, Cuman Gasuka Aja Liat Lo" Ucapnya Kepada Karis "Ckh

"Sudah² Pagi Pagi Udah Ribut, Ayo Jeje Karis Duduk Di kursinya" Suruh Pak Yoo Kepada Karis Dan Jeje

Istirahat


"Bel Istirahat Ya? Huh Duit Aja Lupa Ambil" Ucapnya Sambil Menelungkupkan Wajahnya "Laper Banget, Tapi Ya Mau Gimana Lagi" Tiba Tiba Klara Dan Alana Datang Menuju Karis"Eh Karis Kamu Kenapa?, Kok Gak Ke Kantin? "Tanya Klara Kepada Karis" Eh Na, Ra Engga Kok Lagi Gak Laper Aja"Alana Tidak Percaya Akan Hal Itu"Serius Lo, Keliatannya Kayak Bohong Gitu"Tanya Alana Dengan Serius"Serius Gw Na, Ra"Karis Berusaha Meyakinkan Mereka Berdua

"Oh Yaudah Kalau Gitu Kita Ke Kantin Duluan Ya Ris" Pamit Klara Kepada Karis"Iya Ra"

________________

"Gilak Gw Bosen Banget" Ucap Kai"Lu Kira Lu Doang, Gw Juga Kali, Cari Orang Yang Bisa Diajak Berantem Lah Kai"Suruh Jeje Kepada Kai"Niko Tuh Atau Karis Bisa Lah"Saran Kai Kepada Jeje"Iya Juga Ya, Terus Karisnya Dimana?, Lo Tau?"Tanya Nya Kepada Kai "Kalau Ga Salah Dikelas"

Merek Berdua Pun Segera Berjalan Menuju Kelas Sambil Membawa Beberapa Benda, Jeje Membawa Mistar Panjang, Sedangkan Kai Membawa Tongkat Baseball

Sesampainya Dikelas Mereka Tidak Melihat Siapa Siapa Kecuali Karis Yang Sedang Menelungkupkan Wajahnya Di Atas Meja"Gila Perut Gw Sakit Banget, Laper Sumpah"Gumam Karis Sambil Memegang Perutnya "Woy Lemah Berdiri Lo, Lwan Kita Sini, Kata Nya Kuat Tapi Lesu Wkwk" Ucap Kai Sambil Menarik Karis Sampai Terjatuh Dari Kursi"Apaan Anj Ga Jelas Lo"Ucap Karis Sambil Menatap Tajam Jeje Dan Kai

"Lawan Kita Sekarang, Nolak?, Lemah" Ucap Kai Sambil Menodongkan Tongkat Baseball Ke Hadapan Muka Karis"Gw Nolak Bukan Berarti Gw Lemah!, Gw Lagi Gak Mau Berurusan Sama Kalian Sekarang!" Ucap Karis Sambil Berdiri

"Yaelah Kalau Takut Kalah Bilang Aja!" Kai Mengatakan Itu Sambil Memukuli Karis Sampai Terjatuh Hingga Terluka Seperti Biasa"Aelah Ini Gak Gw Bantu Juga Dah Kelar"Ucap Jeje Sambil Menatap Karis"Yaudah Kai Pukulin Aja Sepuas Lo"Suruh Jeje Kepada Kai"Gas Aja Sih Kalau Gini"Karis Dipukulin Sampai Babak Belur Seperti Biasa

Kenapa Dia Tidak Melawan?, Oh Ayolah Dia Sudah Tidak Makan 2 Hari, Ditambah Kalau Telat Makan Penyakit Maag Nya Kambuh

Disaat Kai Ingin Memukul Untuk Beberapa Kalinya Jeje Seketika Menyuruh Kai Untuk Berhenti"Udah Udah Kai" Kai Seketika Bingung, Ini Tidak Separah Kemarin Kemarin"Lah Kenapa Tiba Tiba Gini? " Tanya Kai Dengan Heran "Gtw Udah Ayo Pergi"

Saat Ingin Keluar Kelas, Jeje Manatap Sebentar Karis Lalu Menatap Kai, Setelah Itu Dia Lanjut Berjalan

"Ini Perasaan Gw Aja Atau Kai Bakalan Bener Benci Gw? "

_____________________

Pulang Sekolah

Karis Berjalan Di Lorong Sekolah Lantai 1 Dengan Keadaan Sakit OerutvDan Luka Luka Yang Ada Di Tubuh Nya


Skip-Dirumah (Author Kehabisan Ide)



"Karis Pulang" Keadaan Rumah Tidak Terlalu Buruk, Lampu Sudah Nyala, Tidak Terlalu Berantakan "Eh Ayah Udah Ada Dirumah?" Ia Berjalan Menuju Dapur Dan Terlihat Seorang Lelaki Ialah Ayahnya Karis

"Ayah Udah Pulang?, Ayah Ada Makanan Gak, Karis Laper Belum Makan Soalnya" Kalian Tau?, Dia Menanyakan Seperti Ini Harus Ada Yang Namanya Keberanian "Ckh, Ngerepotin Doang Bisanya, Gak Kayak Anya, Dia Pinter, Berbakat, Bisa Banggain Bundanya, Lah Kamu?, Bisa Banggain Saya Aja Ga Pernah" Ucapnya Dengan Nada Kasar Kepada Karis

"Karis Sama Kayak Anya Dan Allen, Tapi Ayah Aja Yang Gatau... "

"Tuh Ada Roti Sisa, Itu Karena Anya Udah Kenyang Aja!, Dan Juga Masih Untung Kamu Saya Kasih Uang, Dah Pergi Sana! " Karis Yang Mendengar Hal Itu Langsung Memasuki Kamarnya Dan Melakukan Rutinitas Nya

Tidak Lupa Semua Uang Yang Diberi Ditabungkan Dan Segera Beristirahat, Menanti Hari Esok



Bab 1 End

Slow Update?
Mungkin Iya

Emang Musuh Bisa Berteman? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang