Arthur dan Rinz sudah berada di depan pintu kamar Rinz, Rinz masuk kekamar lalu menarik lengan tangan Arthur agar Arthur juga masuk ke dalam kamar.
di kamar mereka hanya fokus pada hp nya masing masing
tidak ada suara dan sangat sunyi
tapi selang beberapa menit akhirnya Rinz mengeluarkan suara nya"sini cil, jangan di bawah donk" ucap Rinz lalu Arthur naik ke atas kasur dengan muka yang kayak terpaksa
"aku ga maksa kmu loh kok muka kmu gitu?" tanya Rinz
"muka w kenaoa emng ny" balas Arthur
"kayak terpaksa gitu"
"engga loh"
"alah bilang aj kalau ga suka di kamar aku"
"sukaaaaaaaaaaa kok aku gadaaa bilang ga sukaaa" ucap Arthur dengan nada yang panjang
"iya iya deh"
Arthur yang mendengar itu langsung kembali fokus ke hp ny.1 jam berlalu dua pria ini masi diem dieman kaya musuhan padahal engga emng aneh lah dua wong ki
"cil" panggil Rinz lalu Arthur langsung menengok
"aoa"
"gapapa manggil aja" balas Rinz yang membuat Arthur kesel dan jadi malas berbicara dengan Rinz
"ututututu sini" ucap Rinz
dan entah kenapa Arthur nurut, Arthur mendekati tubuh Rinz dengan tubuh nya lalu Rinz tidak mungkin menyia nyiakan hal ini, Rinz langsung memeluk Arthur"lepas ga"
"gamau"
"lepas Rinz"
"ririnz gamau" ucap Rinz dengan nada yang lembut ke Arthur,
Arthur yang sudah cape dengan tingkah laku nya Rinz dia hanya bisa menarik nafas nya agar tidak emosi"lepasin dulu Arthur mw ngambil headset Arthur"
"gmw"
"harus mw"
Arthur tidak lelah untuk menyuruh Rinz melepaskan pelukan nya tapi di rasa lama lama pelukan Rinz menjadi nyaman dan Arthur menyukai ny (SUKA PELUKANNYA YA BUKAN RINZ)"gmw syg"
Arthur yang mendengar itu langsung ngefreeze/terdiam dan menutupi mukanya dengan tangan nya agar Rinz tidak menyadari bahwa Arthur ngeblush,
tapi tetap saja Rinz menyadari hal itu"haha, gausah di tutup gw udh liat cil"
Arthur yang masi malu hanya bisa menutupi mukanya dengan selimut dan juga tangan nya"diem" balas Arthur dengan nada yang cukup tinggi,
Rinz yang melihat tingkah laku Arthur yang menurutnya lucu pun hanya bisa tertawa kecilmalamnya sekitar jam 1 mereka berdua masih belum tidur
"cil ga ngantuk kah?" tanya Rinz
"ngantuk tapi ga bisa tidur" balas Arthur yang dari tadi hanya melamun
"udah jam 1 cil tidur nanti sakit" ucap Rinz sambil menatap tajam mata Arthur
"gmw"
"tidur atau gw ewe lu"
Arthur yang mendengar itu malah menantang Rinz mungkin yang dipikirkan Arthur Rinz ga akan melakukan hal itu"ewe aj"
rinz yang mendengar itu langsung memutarkan tubuh Arthur yang tadi nya ngadap ke kanan jadi ke depan lalu Rinz langsung naik ke atas tubuh Arthur dengan muka yang terlihat sange
"ih kok ngeri ajg" batin Arthur
muka Arthur terlihat panik karna Rinz malah beneran mau ewe diapanik kau dek dek
btw segini dulu nanti lanjut lagi maap kalau pendek
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing [rinjin]
Randomyang homophobia jangan baca ini menceritakan seorang cowo yang sangat tidak bisa di deketin/ di luluhin bahkan cowo ini tidak pernah berpacaran. "Arthur jrng bicara tapi sekalinya bicara yg keluar desahan" - Rinz top: Rinz bottom: Sutsujin/Arthur u...