3. nginep

946 75 2
                                    

"wajah mu jangan seperti itu dong, aku ga akan melakukan hal seperti itu ke kamu cil"

"ywdh kalau gitu jangan di atas gw pukiiii"

Rinz yang nurut kepada Arthur langsung berbaring di sebelah nya dan memeluk Arthur dengan erat di pinggang Arthur, Arthur yg malas untuk memberontak hanya diem sambil meringis kesakitan karna ulah Rinz yang memeluk pinggangnya dengan kuat

"sakit ajg" ucap nya dengan muka yang datar

"sorry"

Rinz sudah melepaskan pelukannya tetapi tangan nya tetap tidak bisa di atur,
tangan Rinz berada di dagu Arthur

"ih ajg jangan pegang pegang jijik gw"
Arthur menepis tangan Rinz yang sedari tadi berada di dagu Arthur.
Rinz pun mulai cemberut, Arthur yang menyadari hal itu hanya cuek/tidak peduli

"tidur berdua mau ga cil?"
Arthur pun melihat ke arah Rinz sambil mengernyit

"ayolah" ucap ny dengan ekspresi yang melas sambil menggoyang goyangkan tangan Arthur,
Arthur yang jijik kepada tingkah laku Rinz pun menepis tangan Rinz dan langsung beranjak dari kasur untuk pergi dari kamar milik Rinz.

Rinz dari tadi mengikuti Arthur dari belakang tetapi Arthur tak sadar karena dia sangat fokus pada hp ny, Rinz yang merasa tak di anggap oleh Arthur pun memengang bahu Arthur

Arthur mendecak kesal "apasih Rinz?"
" kmu mah ga nganggap aku disini" Rinz lagi lagi menggunakan ekspresi melas yang membuat Arthur sangat ingin menampar mukanya karna kesal dengan muka aneh nya itu

"ih jijik bgt cok muka lu, pen gua gampar" Arthur lalu pergi dengan cepat dari hadapan Rinz tapi Rinz tetap mengejarnya

"cil hadap sini dulu"
Arthur menghiraukan Rinz karna malas,
Rinz mendecih dan langsung memeluk Arthur dengan paksa

Arthur terlihat panik "bgsd"
Rinz yang mendengar itu pun tertawa kecil
"lepas peler"
"cium dulu"
Arthur menampar muka Rinz dengan cukup kuat sehingga Rinz melepaskan tangan nya dari tubuh Arthur,
Arthur melangkah dengan cepat untuk ke kamar mandi.

di kamar mandi Arthur mengeluarkan semua isi perut nya namun tak ada yang keluar padahal Arthur terasa mual karna sangad jijik dengan tingkah laku Rinz dan Arthur ini tuh homophobic dia benci dengan homo apalgi lesbi.
setelah itu Arthur pergi ke balkon untuk ngerokok
"jangan ngerokok" larang Rinz
"dih sapa lu ngelarang larang gua"
"pacar Lo "
Arthur merinding sebadan karna ucapan Rinz
"lah ngapa lo" tanya Rinz
Arthur tidak menjawab pertanyaan Rinz dan malah pergi dari balkon sambil menghembuskan asap rokoknya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

sekarang Arthur dan Rinz sudah berada di tempat yang berbeda, Arthur di ruang tv sedang tidur di sofa sambil mendengarkan lagu kesukaan nya HEAVEN AND BACK dengan headset miliknya itu, kalau Rinz dia tidak tidur karena dia dari tadi memikirkan Arthur kayak manusia yang terobsesi tapi kayanya emng terobsesi ini njir

paginya saat Rinz ke ruang tv dia tak melihat Arthur "masa dia pulang sie" batin Rinz,
Rinz pun mulai mengecek rumah nya tetapi memang tak ada Arthur dan saat dia melihat ke jam dinding itu sudah mengarah pukul 1 siang, sial Rinz ketinggalan kelas tapi Rinz tetap tidak terlihat panik.
Rinz yang tak perduli dengan sekolah ny pun melihat ke arah headphone nya

Rinz yang tak perduli dengan sekolah ny pun melihat ke arah headphone nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Amazing [rinjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang