gemuruh

447 23 2
                                    

                          
                          𝑇𝑒𝑟𝑘𝑎𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑢𝑘𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
                       𝐵𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑖
                
                                                                   Garin martini

Di tengah gemuruh hujan terlihat seseorang yang berdiri di pesisir pantai sembari memandangi langit yang tak henti henti menangis sepanjang sore 

"Mama tidak kangen sama Garin kah? " ucap seorang pria sembari menampung air hujan di tangannya

"Garin udah buat kesalahan loh ma, mama ga mau marahin Garin? Garin udah main hujan ma mama tetap ga mau dateng lagi ya? Mama udah bahagia sama keluarga kecil mama itu sampe sampe mama lupa sama Garin mama lupa Garin juga masih butuh kasih sayang mama, mama egois?! " saat pria itu menangis tiba-tiba saja ia di panggil oleh sang adik

"Kak Garin!!," panggil seorang anak berambut putih yang sedang berdiri membawakan payung untuk sang kakak "Garin"

"Aduh dedek ngapain kesini? Disini dingin nanti dedek sakit, udah ayok sekarang kita masuk" saat mendengar perkataan tersebut sang adik hanya memberikan payung kecil yang ia bawa

"Tapi kakak pake payung juga ya! " ucapan tersebut membangkitkan memori pria itu

"I-iya kakak pake kok" setelah mengucapkan hal tersebut keduanya pun berjalan menuju rumah



"Diem diem bae lu rin" canda seorang pria berambut abu tua "krow"

"Kemasukan kali" pria yang di jadi kan candaan itu tetap saja terdiam tidak seperti yang mereka kenal

"Oh...lu ga di kasih jatah ya sama si Marcell" setelah mendengar candaan tersebut pria yang awalnya hanya diam saja langsung meneteskan air matanya hingga membuat yang lain panik

"Eeh becanda gw berlebihan kah? " panik seorang wanita berambut ungu "echi"

"Gak... Bercanda lu ga berlebihan kok" balasannya balik

"Terus kenapa lu nangis? " pertanyaan tersebut hanya di abaikan saja dan ia pun langsung berlari ke atas mengunci kamarnya

"Garin!! " teriak semuanya panik

Saat sampai di kamar pria yang di sebut sebut sebagai "Garin" itu langsung meminum sesuatu kapsul layaknya orang kerasukan

(Jan mikir aneh aneh dulu lu pada)

"Hah... "
"Nafas ku.. " ucapan tersebut terdengar seperti melemah

"Marcell! Iya aku harus telpon Marcell" setelahnya pria itupun bergegas berusaha meraih ponsel miliknya namun terlambat nafas nya semangkin melemah hingga pandang nya menjadi gelap



"Mako.. Mami cuman mau bilang jika mami kalah dengan penyakit ini mami titip souta sama mia" orang yang di titipkan pesan pun hanya bisa terdiam saja saat mendengar perkataan sang mami

"Mami...sebelum mami pergi ninggalin kita semua mami mau temenin Mako pergi ke ujung bukit di sana gak?"Tanya seorang pria berambut putih

Setelahnga keduanya pun beranjak dari tempat semula menjadi ke atas bukit yang menampilkan indahnya malam dan bintang bintang yang bersatu juga di padukan dengan suara ombak yang sungguh menenangkan pikiran

Di malam itu keduanya saling menikmati keindahan alam di mana bulan yang bersinar terang bintang yang bersatu seperti menunjukkan jalan cerah untuk mereka laut yang saling berdamai seperti kehidupan mereka kicauan burung yang membawa mereka melangkah lebih depan rumput yang segar seperti di lahan yang indah pohon pohon yang berseri menunjukkan kesenangan antara kehidupan....
.
.
.
.
.
.
.
.
Alowww author back, doa in aku lulus UAS ya

POSESSIF!!? (ginsou)୨୧tamat୨୧☘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang