Chapter 6

189 12 2
                                    

Setelah keduanya sama sama bercumbu berbeda dengan dua pasangan yang tidak kalah lucunya dengan TauHali,Ice adalah seorang laki laki yang hampir sama umurnya dengan Taufan sama juga dengan Thorn tiga sahabat ini mendapatkan tiga pasangan yang sama seperti mereka berdua tiga bersahabat entah kenapa seperti nya mereka berjodoh

"Nontonn mashaaaa!!" Ice hanya diam sembari menatap ke arah Blaze bagaimana caranya Kouta nya saja tidak ada "mauu nontonnn mashaaaaaaaa... iceee.. pwissssss.." Blaze mendekati Ice lalu memohon seperti anak kecil dengan mata yang berbinar terang benderang "Kouta ku habis." Singkat padat dan jelas, bukannya berhenti memohon Blaze malah menangis seperti anak kecil "hiks... n-nontonnn mashaaaaa!! aaaa!" Blaze merengek meminta untuk memutar film kartun Masha and the Bear yang ada di handphone Ice "h-hikss.. iceeee mauu nontonn mashaaa!!!" Blaze menarik narik lengan baju milik Ice,Blaze bersikeras agar Ice bisa memutar film kartun kesukaannya "berhentilah menangis,ku gigit pangkal lehermu nanti." Blaze langsung terdiam,air matanya berhenti turun "ini,tonton saja sepuasmu." Ice memberikan handphone nya pada Blaze,membiarkan Blaze menggunakan hp miliknya "yeeyyy!!" Dengan senyuman lebarnya Blaze langsung mengambil hp tadi dan menonton film kartun kesukaannya lalu berjalan menuju sofa ruang tamu dan duduk

'sialan,akan ku patahkan tulang punggung mu nanti.'

Ice mengikuti Blaze dari belakang lalu duduk disampingnya
Layaknya seorang anak kecil Blaze ketika melihat Ice duduk ia beranjak dari tempat duduknya dan berpindah ke pangkuannya "wangi." Entah wangi dari mana tapi Ice menyukai wangi manis yang ada ditubuh Blaze "beruangnyaaa miripp kamuu!" Ucap Blaze sembari menunjuk ke layar hp yang ada beruang Masha nya "apakah aku semirip itu dengan beruang?" Ucap Ice "iyalah! Kamuu ganasss,galakk lagi!" Ucapan Blaze membuat Ice terkekeh kecil "mana ada aku seperti itu." Ucap Ice sembari mengelus lembut rambut nya "adaa kok! Iceee galakk!" Ice hanya tersenyum puas melihat tingkah laku manja Blaze 'lucu sekali,teruslah seperti ini aku menyukainya' Ice tersenyum melihat tingkah lucu Blaze saat duduk di pangkuannya

"mashaaaaa kooo kecilll bangett yaa?" Ucap Blaze sembari melihat ke arah Ice "iya kecil seperti tubuhmu." Blaze langsung memasang wajah cemberut "ish! badann azeee gaaa kecill!! mata kamu tuh yang kekecilan! sok kull idih dasar brondong!" Ice lalu mengambil hp yang dipegang Blaze "hei anak kecil,aku bukan brondong aku masih muda." Blaze yang tak mau kalah pun melawan ucapan Ice "dihh!! Umur udah 26 tuh! JELASLAH KEK BERONDONG!!" mereka berdua pun saling beradu mulut bahkan Ice yang sudah lelah melawan Blaze berusaha untuk tetap melawannya "sudah aku bilang aku bukan brondong!!!"

Plak!!

Tamparan garing dari Blaze ke wajah Ice tak disangka dan tak diduga Blaze berani menampar wajah Ice sampai Ice tertoleh kesamping "....." Ice terdiam sembari memegangi wajahnya Blaze yang melihat pun merasa bersalah atas perbuatannya nya sendiri 'e-ehh?.. a-apa yang udah ku lakuin!? aku nampar dia pliss.. maafinnn' Blaze tak berani mengeluarkan satu kata pun dihadapan Ice "kau berani berbuat seperti itu?"

"A-akuu ga sengaja maafinnn.. maafinn azeeee.." Blaze menarik narik lengan baju milik Ice agar Ice bisa memaafkan perbuatannya "maafinnnnnn!! maafinn azeeeee.. azeee gaaa sengajaaaaa!!" Air mata Blaze keluar membahasi pipinya sembari menarik narik lengan baju milik Ice

"Hiks.. maafinnnn azeee iceee!! Jangaaan dieemm ajaaa maafinnnn!!!!" Ice sama sekali tidak mengeluarkan kata katanya ia hanya melihat Blaze yang menangis terisak "maafinnn!!! Maafinnn!! Aaaaaaa!! hikss.. iceeee!! Maafinnn!!!" Blaze menampar nampar badan Ice yang jelas berbeda dari tubuhnya "iceee!!! Jangann dieemmm! Maafinnnn!!!" Karena sedari tadi Ice tidak mengucapkan apapun akhirnya Blaze pun pergi ke kamarnya dengan tangis Isak perkara Ice tidak memaafkan perbuatannya 'apa aku sudah kelewatan ya?.. astagaa icee!! apa yang sudah kamu lakukan! ayooo katakan!' Ice lalu berjalan menuju ke kamar Blaze, terdengar suara tangis Blaze dari dalam "azee! iyaaa iya! Aku memaafkan mu ayolaahh jangan mengurung diri dikamar!" Bahkan setelah dimaafkan pun tangisnya malah semakin kencang "azeee!! astagaa ayolaahh! kalau kau tidak keluar akan ku dobrak pintu ini!" Blaze ketika mendengar ucapan Ice dari luar langsung mengusap air matanya dan berjalan pergi ke kamar mandi lalu menguncinya "azee!!,kemana dia?!" Ice menggerakkan gagang pintunya tapi pintunya malah dikunci

My Perfect Wife[TauHali,IceLaze,ThornSol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang