M I N E [KV]

Part 2. Terpaksa

©️BaeUci_2024

***

"Buna...Gantiin sepeda Eby, katanya mau dibeliin yang baru..." rengek Eby pada sang Bunda.

"Sayang, kan ada motor, kenaoa masih suka pakai Sepeda?"

"Kan biar sehat!"

"Kalau begitu, jalan kaki juga sehat" goda sang Bunda, sebut saja namanya Bunda Taera.

Taera adalah Perempuan berdarah Korea, namun dia memilih tinggal di Indonesia setelah Menikah dengan Ayahnya Taeby.

"Iihhhh Buna mah, awas aja ya, Eby aduin ke Kakek!" Kesal Eby, lalu pergi dari ruang makan, dia bahkan melupakan kotak bekalnya.

Bunda Taera hanya terkekeh, sebenarnya dia sudah membelikan Taeby sepeda baru, hanya saja dia ingin anaknya terbiasa jalan kaki. Agak laen memang Buna satu ini, malah suka melihat anaknya sengsara🤣

Taeby kembali berjalan seorang diri di Trotoar, jangan lupakan bibirnya yang terus mengkerucut karena berkomat kamit.

Tin! Tin!

"Eby!"

"Eby! Eby!" Kesal Taeby saat tahu siapa pemilik mobil itu.

"Ayo naik, kita berangkat bareng"

"Gak! Makasih!"

"Yakin? Kamu bisa telat loh!"

"Bodo amat!"

"Ish Sombong sekali!"

"Barin! Udah sana pergi!"

Jungkook tidak mendengarkan Taeby, dia justru keluar dari mobilnya dan menghadang pemuda cantik itu. Taeby pun mendongkakkan kepalanya, menatap Jungkook yang lebih tinggi darinya.

"Ngapain malah ngalangin jalan Eby, udah sana pergi!"

"Sudah jam 7.50, kalau kamu terus jalan kaki, kamu bisa telat!" Ucap Jungkook, jangan lupakan tangannya yang mencubit gemas hidung Taeby.

"Iihhh! Sakit tahu!"

Jungkook tersenyum saat melihat hidung Taeby yang memerah karena dia cubit, "Udah ayo naik, atau mau aku gendong?"

"Gak!"

Taeby pun mendekat pada mobil Jungkook, "Bukain!"

"Baiklah, silahkan masuk Princess..." ucap Jungkook sambil membuka pintu mobilnya.

Taeby mendelik tajam pada Jungkook, tapi kemudian masuk ke dalam mobil Pemuda tampan itu. Jungkook pun mengigit bibir bawahnya, karena akhirnya dia berangkat bersama pemuda cantik yang membuatnya penasaran itu.

Selama perjalanan, Taeby hanya melihat ke samping, sedangkan Jungkook fokus pada jalanan di depannya. Sesampainya di sekolah, semua mata tertuju pada keduanya.