Part 3. Sakit Perut

463 105 10
                                    

©️BaeUci_2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©️BaeUci_2024

¤¤¤

Eby mengancingkan seragam sekolahnya sambil berlari di tangga, dia bahkan lupa membawa Dasi. Hari senin, dimana itu adalah hari yang paling di benci oleh seluruh siswa/i karena harus melakukan Upacara.

"Sayang, kenapa berlari?"

"Ayah, Eby telat. Eby berangkat!" Teriaknya sambil berlari.

"Dia mandi tidak yah..." gumam Ayah Juna.

"Kenapa Yah?"

"Eby mandi gak yah Bun, katanya dia telat!"

"Buna juga tidak tahu!" Buna Taera pun mengambilkan nasi dan lauk untuk Ayah Juna, dan mereka sarapan berdua.

Sementara Eby, dia terus berlari karena sudah benar-benar telat. Rambutnya bahkan lupa dia sisir, jadinya berantakan seperti habis bercinta, oke bye.

"Yaaahhh..." desah Eby saat gerbang sekolahnya sudah tertutup rapat.

"Telat lagi Den? Ini baru hari senin!"

"Iya Mang, tolong bukain dong, Eby mau masuk. Pliiiiissssss!"

"Maaf den, Amang tidak bisa bantu..."

"Yaaahhh...nanti Eby beliin Rokok sama Kopi deh, yah Mang yah..."

"Maaf den, Amang bener-bener gak bisa bantu"

Eby pun menghentakkan kakinya kesal, dia melihat di lapangan seluruh siswa/i berbaris menghadap ke tiang bendera.

Karena tidak ingin berdiri di luar sendirian, Eby pun lebih memilih pergi untuk mencari warung. Dia berhenti di Tukang Batagor, dan langsung memesan.

"Tumen Eby bolos?"

"Bukan Bolos, tapi Eby telat!"

Pedagang Batagor itu terkekeh, Eby termasuk salah satu pelanggan setianya, pelanggan yang setia membeli Batagornya.

"Makannya jangan buru-buru Eby, astagaa...sampe keringetan?"

"Kepedesan Teh, sambalnya kebanyakan!"

Taeby benar-benar kepedasan, sehingga dia terus memesan teh manis anget pada pemilik kedai itu.

"Huuhhh...Hahhh...Huhhh...Hahhh! Kenapa pedas sekali, astagaaaa..."

Taeby terus menyeka keringatnya, hingga tiba-tiba ada yang memberinya sapu tangan. Sebelum menerimanya, Taeby mengadahkan kepalanya dan terkejut saat melihat siapa yang memberinya sapu tangan tersebut.

M I N E [KV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang