2 Beneran Cemara

245 30 1
                                    

Hari ini hari Minggu dimana Winwin alias si kakak lagi ubah posisi kamarnya yang berantakan.

Sebenarnya udah beberapa hari ini winwin jarang beresin kamarnya baju kotor dimana mana, lemari berantakan, meja belajar ngga beraturan pokoknya berantakan banget.

Dan lagi Winwin sudah bertekad tidak akan ikut ayahnya yang membawa si adik jalan jalan membeli cheese cake.

(⁠☞゚⁠ヮ゚⁠)⁠☞

Renjun menghampiri sang kakak dengan beberapa ulat petai di tangannya.

"Kak liat deh, pas ayah sarapan petai banyak ulatnya kaya gini, lucu yaaa"

Mendengar sang adik berkata seperti itu, terbesit dalam hati Winwin untuk mengusili adik kecilnya itu.

"Lo tau ngga dek, ulat petai itu bisa berubah jadi ada kakinya tauu"

Renjun memiringkan kepalanya dan memasang raut penasaran, "emangnya iya?"

"Iya!,percaya sama kakak kalau pas adek pulang jajan sama ayah itu ulat udah punya kaki"

Renjun mengangguk mendengarnya seolah percaya apa yang dikatakan Winwin.

Winwin yang melihat adik kecilnya yang terlalu polos hanya bisa menahan tawa.

_mana mungkin ulat berkaki dasar renjun_

"Yaudah adek pergi dulu mau beli cheese cake sama ayah",ucapnya pada sang kakak.

"Kakak titip roti anget dong dek,bilang ayah"

"Okayy"

(⁠☞⁠^⁠o⁠^⁠)⁠ ⁠☞

"AAAAAAAAAAAH"

wendy yang mendengar teriakan dari arah kamar anak keduanya berlali keatas menghampiri.

"Kenapa kak?", ucapnya panik

"Bunda itu diatas baju kotor kakak ada anak tikus banyak bangetttttt ",
ucapnya merinding

Pasalnya saat Winwin akan membereskan itu malah terpegang anak tikus yang masih berwarna pink, Wendy yang mendengarnya bergidik ngeri.

"ABANG!!,SINI BANG!"

Doyoung keluar kamarnya dengan malas ia berjalan gontai menuju arah kamar adiknya itu.

"Dimana tikusnya?", ucapnya santai pada sang adik.

"Itu disana", tunjuknya ke arah tumpukan baju kotor itu.

Dapat dilihat dengan santainya Doyoung mengambil ke 6 tikus yang masih berwarna pink itu dan memasukkan ke dalam wadah yang ada di meja belajar winwin.

"Tuhkan makanya bunda bilang juga apa, kakak tuh jorok banget pulang sekolah bajunya dilempar!,liat bayangin kalau Abang gaada emang kamu mau ambil!?"

"Iya bunda maaf, ngga lagi lagi deh kakak kayak gitu hihi", ucapnya dengan cengiran yang khas.

"Udah bereskan?,Abang mau lanjut tidur", ucap Doyoung ya g sedari tadi hanya diam.

"Udah, Abang tidur aja lagi", jawab sang bunda.

Bukan karena malas Doy tidur dipagi hari ini tapi karena kemarin Doy berkegiatan dikampusnya hingga jam 2 malam.

(⁠☞⁠^⁠o⁠^⁠)⁠ ⁠☞

Chanyeol baru saja sampai di rumah bersama renjun yang langsung berlari ke atas.

"ADEK JANGAN LARI NANTI JATUH!!"
bukan mendengarkan teriakan bundanya renjun justru makin berlari dengen roti hangat dan cheese cake ditangannya.

"Adek kenapa lari gitu?", tanya Wendy pada sang suami.

"Tadi dia gak sabar pengen cepet cepet pulang katanya ulat petai tadi bisa punya kaki", jawab Chanyeol sembari melangkah duduk di kursi meja makan.

"Hah?"

"Biasa kayaknya kakak usil lagi sama adek, paling nanti dia ngomel pas tau kakaknya bohong"

Ucap Chanyeol seolah menjawab keheranan Wendy.

"Nih kopinya"

"Terimakasih Cantikku"

"Gembel!!"

(⁠☞⁠^⁠o⁠^⁠)⁠ ⁠☞

Kita kembali kepada si bungsu yang tadi berlari ke arah kamar kakaknya.

"Kakak ini roti hangatnya!!", ucapnya lantang.

"SIMPEN DIMEJA BELAJAR AJA DEK, KAKAK MANDI DULU!!", Teriak Winwin dari arah kamar mandi kamarnya.

"Okeyy" , ucapnya semangat dan berjalan ke arah meja belajar.

Saat berada di depan meja belajar milik sang kakak renjun menatap tak percaya pada wadah yang ia isi ulat petai tadi benar benar memiliki kaki dan ukurannya bertambah besar.

"Hwoaaa beneran jadi berkaki", ucapnya takjub sambil menyentuh hewan itu satu persatu.

"KAKAK ULATNYA BENERAN PUNYA KAKI!!!", ucapnya semangat sambil berlari keluar kamar.

Winwin yang berada didalam toilet tentu terkejut,pasalnya itu anak tikus yang tadi Doyoung masukan ke dalam sana.

Saat sampai dibawah renjun menghampiri Orang tuanya ke bawah.

"Ayah lihat ulatnya beneran berkaki!" Ucapnya semangat

Wendy yang tau bahwa yang ada didalam wadah itu anak tikus dan bukan ulat bergidik ngeri dan berbisik pada suaminya.

"Itu bukan ulat tapi anak tikus yang dikamar Winwin", Chanyeol mengangguk seolah mengerti.

"Mana Coba ayah li-

"Adek itukan anak tikus, ngapain dibawa bawa", ucap Doyoung yang ntah sejak kapan ada di belakang renjun.

"AAAAAAAH" Renjun melempar wajah itu kebawah lantai dan menangis ke arah ayahnya sambil bergidik ngeri.

Salahkan Doyoung yang lupa bahwa renjun fobia dengan tikus, karena pernah digigit hamster.

Winwin yang baru saja turun dan melihat kekacauan itu menyeringai kecil lalu berkata.

"Adek itu ulatnya berkaki tuuh"

"Itu tikus hiks bukan hiks ulat", jawab si adik tersedu sedu dipangkuan sang ayah.

" Hayoloo tadi pegang pegang tikusnya hiiiii", ujarnya terus usil.

"Aaaa kakak hiks hiks"

"Hayoloo nanti tangannya berubah jadi tikus"

"IIIIH BUNDA KAKANYA JELEK!!"

Oke Winwin berhasil membuat adiknya berhenti menangis tapi.....

"WINWIN BUNDA JEWER KAMU KALAU JAHIL TERUS!!!, SINI KAMU"

Winwin yang tau bundanya tidak pernah bohong pun berlari meninggalkan ayah,Abang dan adiknya yang sedang tertawa bersama.

Harmonis sekali bukan keluarga ini.

TBC
Maaf acak acakan :)




Cemara Beneran (Wenyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang