3. Hujan hujanan

222 33 1
                                    

Sore ini Abang udah selesai kelas jadi dia bantu bunda masak cookies buat dimakan pas adik adiknya pulang nanti.

"Bun gulanya segini?", tanyanya pada sang bunda sambil menunjukkan 1/4 gula itu.

"Iya bang kayaknya cukup deh segitu"

Setelah itu mereka kembali fokus membuat cookies.

"Rugi ngga si Bun kalau ada cewek nolak Abang ", ujarnya sambil bercanda.

"Rugi lah!,anak bunda cakep gini, pinter bisa masak lagii, suami idaman banget Abang tuh!"

Doyoung hanya tertawa mendengarnya.

"Bun ngga kebayang yaa kalau renjun lahir beneran cewek"

Wendy yang sedang menata cookiespun berhenti dan melihat ke arah Doyoung

"Iya dulu hasil USG dia aja cewek, sampai ayah kamu seseneng itu dengernya, adek sampe umur satu tahun bajunya pink semua karena dikira yang lahir cewek taunya cowok lagi"

"Lucu banget kalau ejekin mukanya imut pasti dia langsung merah padam mukanya, diakan jiplakan bunda banget"

"Iya kadang bunda mikir apa ayahmu pas bunda hamil renjun tuh ngga sayang sama bunda yaa?, soalnyakan katanya kalau suaminya sayang istri pasti anaknya mirip suaminya"

"Apa si bunda mikirnya kok gitu, ngomong ngomong adik adik belum pulang Bun?", tanyanya pada sang ibu

"Tadi kakak bilang dia mau jemput adek katanya, coba kamu tanyain"

"Oke bunda, aku keatas yaa nanti kalau cookiesnya udah jadi bunda panggil Abang aja"

"Iya Abang......"

⭐⭐⭐

Doyoung melihat langit sudah mulai gelap dan gerimis tanda akan hujan, ia pun mengambil handphonenya yang ada di atas meja lalu membuka roomchat bersama sang adik.

Doyoung melihat langit sudah mulai gelap dan gerimis tanda akan hujan, ia pun mengambil handphonenya yang ada di atas meja lalu membuka roomchat bersama sang adik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⭐⭐⭐

"Kak kita pulang naik sepeda?"

Tanya renjun kepada sang kakak.

"Iya soalnya motor kakak lagi dibengkel,ayo naik"

Saat menaiki sepeda kakaknya ditengah tengah perjalanan tiba tiba hujan mulai turun, Beruntung mereka dekat dengan halte.

"Kamu tunggu sini kakak beli jas hujan dulu", ucap Winwin pada si adik.

"Terus kakak hujan hujanan gitu?", Winwin mengangguk

Tiba tiba renjun berlari dari halte menerjang hujan dan berteriak

"ADEK NGGA PERNAH HUJAN HUJANAN MENDING KITA NAIK SEPEDA SAMBIL HUJAN HUJANAN!!"

Winwin terkejut bukan main,ingin rasanya marah pada si adik tapi melihat ia bahagia winwin jadi ngga rela buat marahin.

"AYO DEK NAIK KITA HUJAN HUJANAN SEKARANG!!"

"Yeay ayo kak ngebut hujannya makin deras hahahaha"

Merekapun menikmati air hujan yang membasahi tubuh mereka sambil tertawa.

⭐⭐⭐

sesampainya di gerbang rumah Winwin dan renjun yang basah kuyup saling bertatapan.

"Caranya kita kedalem gimana kak?",si kakak menjawab

"Kakak ngga tau dek"

"Aku takut dimarahin bunda deh"

Winwin rasa ia punya ide cemerlang
"Gimana kalau kita lewat pintu belakang?"
Renjun mengangguk sebagai jawaban

Namun belum juga jalan kebelakang tiba tiba pintu terbuka menampilkan wajah sang bunda yang sudah bisa ditebak bagaimana.

"Baguss,pinter banget anak bunda inii"

Winwin hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tertawa sedangkan renjun hanya menatap takut pada sang bunda.

"Ide siapa hujan hujanan kayak gini?"

Tanya sang bunda,saat renjun ingin menjawab tiba tiba Winwin menyela

"Winwin yang ajak renjun Bun, kalau bunda ngga percaya coba tanyain Abang", ujarnya santai

"Bunda marahnya nanti dulu adek menggigil niih",ujar renjun sebelum sang bunda marah

"Bunda ngga marah tapiiiiii LEWAT BELAKANG LANGSUNG MANDI KALIAN BERDUA!!"

Winwin tersenyum ke arah renjun dan berteriak "LARI DEK MACAN BETINA NGAMUK!!!"

Renjun menjawab "Tenang bunda macan itu artinya MAMA CANTIK!!"

Iapun berlari menyusul sang kakak.

.
.
.

Anak anak yang bikin bunda Wendy emosi

.


.
.

TBC
Aku bikin dikit dikit soalnya ketika lagi ada ide aja 😔

Cemara Beneran (Wenyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang