Prolog Love for Jiminie...

195 46 7
                                    

YoonMin-BxB

Sorry for typo and Happy reading...!!

||•||

Piippp.....!!

Pria yg sedang mengemudikan mobil sedan merah itu menekan keras klakson mobilnya searaya berdecak beberapa kali saat kendaraan lain mencoba menyalip mobilnya dengan ugal-ugalan. "Dasar tidak tau aturan..". Gerutunya kesal.

Hari sudah beranjak sore, sebentar lagi mentari akan terbenam, bias cahaya orange pun sudah nampak dilangit walau sedikit tertutup awan mendung.

Pria itu melirik lagi jam dipergelangan tangannya, sudah sangat terlambat dari waktu yg dijanjikan bertemu sang kekasih untuk mencoba baju pernikahan mereka. Ponsel disaku snelli nya berdering memecah konsenterasinya, dengan cepat diambilnya ponsel itu dan meletakkan ditelingannya setelah menggeser icon hijau pada ponsel pintar itu.

"Yah sayang...". Pria itu tersenyum kala membayangkan wajah sang kekasih yg cemberut diseberang sana, pasti lucu sekali.

"Hyung kenapa telat..?"

"Maafkan Hyung, tadi ada operasi dadakan yg seharusnya dipimpin oleh Dokter Kang, tapi dia sedang sakit jadi Hyung yg harus menggantikannya.

"Aa begitu ya.. Ya sudah Hyung cepatlah kesini Aku akan menunggumu..".

"Kau disitu bersama siapa..?"

"Sama Eomma dan Hoseok Hyung.."

"Baiklah tunggu sebentar lagi, Hyung akan segera sampai.. Apa kau sudah lihat jasnya, kau suka tidak..? Itu Aku yg pilih langsung untukmu"

"Nee Hyung.. Jasnya sangat cantik, warnanya pun sesuai dengan seleraku, sekarang Aku sedang memakainya dan berdiri didepan cermin..".

"Wah.. Aku sungguh tidak sabar untuk melihatmu memakainya nanti diacara pernikahan kita..".

Tiba-tiba notifikasi untuk mengubah panggilan menjadi mode panggilan video terlihat diponsel pria itu, ternyata sang kekasih manisnya ingin melakukan video call.

"Lihat Hyung..".

Tidak ada kata yg bisa menggambarkan keterpesoaannya pada sosok mungil yg terlihat begitu menawan berbalutkan jas putih dan sedang tersenyum manis diseberang sana.

"Cantik sekali..".

Pemuda manis disana nampak tersipu malu atas pujian yg diberikan. "Taemin Hyung kosenterasilah mengemudi, Aku tutup dulu ne..".

"Tidak usah.. Biarkan seperti ini, Aku ingin terus melihatmu Jiminie..".

Taemin lalu meletakkan ponselnya diatas penyangga ponsel yg ia letakkan di dasbord mobilnya. Melirik jalanan yg semakin padat disore hari dan juga sesekali melirik Jimin dilayar ponselnya.

Piippp....

Lagi Ia harus menekan keras klakson mobilnya karena pengemudi yg tak tau aturan. Tepat didepan mobilnya dua buah motor sport sedang salip menyalip dengan ugal-ugalan.

Kedua pengemudi motor itu saling sikut menyikut dan sesekali saling menendang. Astaga apa mereka sedang berkelahi diatas motor..? Hei itu sungguh berbahaya bahkan untuk pengendara lain juga.

Piippp...

Taemin menekan klakson mobilnya lagi, kali ini berkali-kali agar dua orang didepan sana mengerti bahwa kelakuan mereka sungguh mengganggu pengemudi lain.

"Hyung ada apa..?". Tanya Jimin.

"Didepan ada dua orang yg mengganggu lalu lintas sayang, sungguh menyebalkan..".

"Hyung jangan dihiraukan fokus saja pada jalanan.."

Taemin yg sudah tidak sabar untuk bertemu Jimin lalu menambah kecepatan laju mobilnya mencoba menyalip dua motor yg mengganggu itu. Setelah berhasil menyalip Taemin melihat Jimin kembali dilayar ponselnya pemuda itu sedang memlototinya seprti tau kalau Taemin barusaja mengebut tadi.

"Hyung jangan mengebut, Hati-hat___"

Belum sampai Jimin berucap, suara bising dari dua buah motor tadi terdengar kembali, dua motor itu kini saling salip menyalip diantara mobi Taemin membuat Taemin benar-benar jengah, Dia yg seharusnya sudah bertemu dengan sang kekasih harus meladeni dua orang pengemudi yg tidak jelas seperti ini.

Taemin malah terpancing dan kembali menambah laju mobilnya mencoba menghindari dua motor itu tapi secara tiba-tiba Salah satu pengemudi motor didepan terjatuh dan motornya melintang tepat didepan mobil Taemin. Taemin yg kaget langsung membanting stirnya kekanan yg naasnya malah membuatnya menabrak pengemudi yg satunya lagi.

Brugh.... Bunyi yg keras dari tabrakan itu membuat Jimin diseberang sana sampai menjerit.

Kepala Taemin terbentur setir mobil dan mengelurkan darah. "Hyung kau tidak apa___" Jimin sungguh terlihat panik disebelah sana.

Mobil Taemin terseret ketengah jalan, dengan kepala yg terasa berputar Ia masih mencoba mengatur  kesadarannya dan meraih ponselnya melihat wajah sang kekasih yg sudah dibanjiri air mata. "Sayang Hyung tidak apa-ap__"

BRUGH....

Pada saat yg bersamaan suara tabrakan yg lebih keras terdengar, mobil Taemin yg berada ditengah jalan ditabrak oleh minibus yg melaju dari arah berlawanan dengan sangat cepat, hingga membuat Mobil itu terguling-guling dan kemudian tersangkut di pembatas jalan dengan Taemin yg masih berada didalamnya.

Taemin masih sempat membuka matanya dengan wajah yg penuh dengan luka dan darah yg mengalir, menatap sayu pemuda manis yg bergetar menangis dilayar ponsel yg masih menyala yg masih sempat Ia raih.

"Ji..Jiminie.. Aku men..cintai..mu..". Mata Taemin perlahan terpejam.

"Andwae Taemin Hyung..".

Riuh suara orang-orang mulai terdengar mendekat bersamaan dengan jeritan histeris Jimin dari ponsel yg masih tersambung didalam mobil Taemin.

.
.
.

Tbc.

Haii sayang2 nya Ian...

Ian emang agak lain, bilangnya mau revisi "Brother" Tapi malah UP cerita ini hadeuh....🤦‍♀️
 
Tapi semoga sayang2 ku suka yah.. Kechup jidat..😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love For JiminieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang