"Pepo, aku setuju. Athena siap pepo jodohin dengan siapapun itu asalkan pepo bantu Athena buat masuk dunia entertainment."
Rado Effedy kakek Athena tersenyum senang, "Tentu Athena, pepo akan bantu kamu."
Athena tidak tau apakah semua ini akan sepada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pak."
Heru Pranadipa menggeser kursinya sampai dia bisa melihat cucunya berdiri menjulang di depan pintu.
"Masuk Dhanan."
Dhananjaya melangkah masuk ke dalam ruangan yang selalu terasa nyaman baginya, ruangan kerja yang penuh dengan perabotan minimalis. Dinding kayu berwarna hangat dan lampu redup memberikan kesan tenang. Meskipun begitu suasana tetap dipenuhi wibawa, selaras dengan kepribadian kakeknya. Sebuah meja kayu besar dengan ornamen tradisional menjadi pusat ruangan, sementara rak-rak penuh buku berbaris rapi di sampingnya.
"Ada apa?"
"Bapak, nggak setuju Dhanan bersama Sarah tapi bapak menjodohkan Dhanan sama orang yang satu profesi dengan Sarah? Dhanan bingung." Dhanan bahkan tidak repot-repot mendudukan dirinya, bicara langsung pada intinya.
Heru Pranadipa hanya terkekeh pelan mendengar keluhan cucunya. Dengan tenang, bapak tua itu bangkit dari kursinya, merapikan bajunya sambil menatap Dhanan dengan tatapan bijak namun Dhanan sebal dengan tatapan itu, "Bagaimana kalau kita bicara sambil duduk?" Ajaknya, sambil melangkah ke arah sofa berlapis kulit yang berada di sudut ruangan.
Tanpa banyak bicara lagi, Dhanan mengikutinya dan duduk di samping Heru. Keduanya terdiam sejenak, menikmati ketenangan ruangan, sebelum Heru membuka suara.
"Dhanan, profesi itu cuma salah satu dari banyak alasan. Sarah nggak membawa keuntungan apa-apa untuk keluarga kita. Percaya sama Bapak, dia hanya akan jadi beban buat kamu nanti."
Dhananjaya menghela napas dalam, "Bapak selalu bilang soal keuntungan dan bisnis. Tapi hanya karena Sarah bukan anak siapa-siapa, bukan berarti dia akan menyulitkan hidupku." Dhanan memanggil kakeknya dengan sebutan 'bapak,' sesuatu yang jarang dilakukan anggota keluarga lainnya, tapi itulah bentuk kedekatan mereka.
