Thread 3 Rahasia yang Kita Simpan

113 19 42
                                    

Disclaimer

Cerita ini sebenarnya untuk dibaca setelah teman-teman membaca Trepidation Chapter 2 ; "From The Diary of Our Youth" yang tayang berseri di KK.

Cerita ini sebenarnya untuk dibaca setelah teman-teman membaca Trepidation Chapter 2 ; "From The Diary of Our Youth" yang tayang berseri di KK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi kalau mau baca ini aja ga masalah sih, taka da yang melarang.

Selamat membaca ya 🐣

***

Hawa dingin di hari ketiga, bulan Januari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hawa dingin di hari ketiga, bulan Januari.

"Selamat pagi sayang" Yolie langsung melingkarkan tangannya ke pinggang istrinya yang sedang menyiapkan sarapan di dapur.

Tak lupa mengecupnya, lelaki 50 tahun itu baru saja mandi usai melakukan jogging keliling kompleks yang dilakukannya rutin setiap hari.

"Mik belum bangun?" Tanyanya sambil duduk dan membuka tablet mengamati berita.

Hazzel masih di California untuk perjalanan bisnis, sedang Zaya memang berkuliah di Sidney.

Bhia berbalik dan menghidangkan pie daging yang disukai Yolie.

"Belum" Ujarnya singkat.

Semalam mereka tak bercinta, mereka tak bercinta sejak kembali dari rumah Kay, pada malam tahun baru.

"Ada masalah?" Tanya Yolie mengalihkan pandangannya kepada istri yang sudah dinikahinya selama lebih dari 20 tahun itu.

"Ada" Ujar Bhia lagi

"Tentang?" Yolie menggantung kalimatnya.

"Ini tentang Mik, anak bungsu kita" Tegas Bhia

"Ada masalah dengan Mik?"

"Apa kau tak memperhatikan bahwa sejak pulang dari rumah Kay dia jadi aneh, dia mengurung diri seharian di dalam kamar dan menolak untuk makan sampai aku memohon-mohon"

Yolie terdiam dia hanya memainkan sendoknya urung mengambil pie yang menggugah selera itu.

"Jujurlah, apa yang kau dan Mik bicarakan malam itu, mengapa dia sampai memintaku untuk tidur menemaninya, dia memelukku sangat lama!"

Trepidation (extended)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang