Jam menunjukkan pukul 11 siang, solar yang sudah selesai dengan obat yang di pesan oleh boboiboy pun langsung berlari ke kamar boboiboy.
Dengan semangat membara, solar tanpa sadar langsung membuka pintu kamar boboiboy tanpa mengetuk terlebih dahulu.
BRAKKKK!!
" OBAT YANG ANDA PESAN SUDAH JADI TUANNNNNNNNNNN!! " teriak solar dengan keras yang mampu membuat boboiboy terbangun dari tidurnya.
Dengan perlahan boboiboy menegakkan tubuhnya dengan pelan karena kepalanya masih terasa sakit.
" ishh... Lain kali ketuk pintu dulu solarr " protes boboiboy dengan suara paraunya.
" hehehe.. Solar terlalu semangat mengasih obat ciptaanku " jawab solar dengan cengegesan yang hanya di balas senyum tipis oleh boboiboy.
Tanpa banyak basa-basi pun solar memberikan obat buatannya ke boboiboy, dengan senang hati boboiboy menerima obat ciptaan solar tanpa merasa curiga. Boboiboy pun meminumnya sekali teguk, solar kemudian pamit sebentar ingin mengambilkan air putih ke boboiboy.
" saya pamit untuk mengambil air putih sebentar ya tuan "
" hmm, tidak usah terlalu formal solar, aku tidak suka " kata boboiboy saat solar yang sedang berjalan hingga depan pintu kamarnya terhenti.
Solar hanya tersenyum dan mengangguk lalu berjalan pergi untuk mengambilkan air putih untuk boboiboy.
...
Tok..
Tok...
Tok...
" tu-ekhem maksudku boboiboy ini air pu-"
Grepp...
" solarrr... Hikss... Tubuhku panasss... Hikss... " tangis boboiboy yang tersiksa dengan panas di tubuhnya.
" hah??? Tapi solar tidak merasa badan boboiboy panas?? " kata solar sembari menyentuh kening boboiboy.
" hikss... Bukan.. Di situuu... Tapi di siniiii... Hikss " kata boboiboy sembari mengambil telapak tangan solar dari keningnya lalu mengarahkan ke arah belakangnya.
Sontak saja solar terkejut dengan perilaku boboiboy, ia menjauh beberapa senti dari boboiboy dan terlihat boboiboy yang mengejarnya dengan tertatih-tatih.
" WHAT THE HELLL, BOBOIBOY SADAR LAHHH!! " teriak solar dengan ketakutan, ia berusaha menghindar dari tangkapan boboiboy hingga ia tidak sengaja melihat bekas botol obat yang di minum oleh boboiboy.
" shitt!! Aku salah obatttt!! " gumam solar dengan panik di tambah boboiboy berhasil memeluknya.
" solarr... Bantuin boboiboy pliss... Hikss.. Panasss..." mohon boboiboy yang sudah di kendalikan oleh obat solar yang entah apa itu.
Solar yang bingung harus berbuat apa hanya diam saja namun itu tidak bertahan lama akibat boboiboy yang terus-terusan memainkan bagian dadanya apalagi bibir pink milik boboiboy yang ingin di lumat.
" solarr~~~ "
' siallll!! ' batin solar dengan wajah yang memerah parah saat melihat godaan di depannya.
" umhhh.. Solarr~~ " goda boboiboy sembari mengemut baju solar yang di baliknya terdapat putingnya.
Solar yang tidak tahan pun langsung memeluk boboiboy dengan erat lalu mencium bibirnya dengan lahap.
" mmhnn~~... Nghh~~... Mmhnn~~... Mmhn~~.. " desah boboiboy di balik ciuman mereka.
Solar terus mencium boboiboy, hingga membuat boboiboy kehabisan nafas. Saat boboiboy melepaskan ciumannya dengan terpaksa tiba-tiba..
" kalian berdua sedang apa??? "
TBC
Yuhuuuu, udah updet nih guys 😁
Maaf ya gaje bangett 🙏🙏
Sedang krisis ide
KAMU SEDANG MEMBACA
Love potion
Short StorySaat boboiboy sedang sakit, ia meminta obat ke solar salah satu elementals nya. Namun karena racikan solar salah ia harus bertanggung jawab dengan apa yang ia perbuat. elementals x boboiboy solar x boboiboy